Apple Music Tumbuh Lebih Cepat Ketimbang Spotify


Pertumbuhan Apple Music lebih cepat dibanding Spotify (Foto: theghfalcon)
DARI segi streaming musik, Spotify mungkin lebih unggul jika dibandingkan dengan Apple Music. Namun, Spotify seperti kalah dari Apple Music dalam hal kecepatan mengonversi pelangganya. Seperti dilansir Ubergizmo, sebuah studi terbaru yang dilakukan Loup Ventures memperlihatkan tingkat konversi Apple Music terhadap pelanggan sebanyak 2,5 kali lipat ketimbang Spotify.
Itu artinya, Apple sudah berhasil meyakinkan para pelanggannya untuk menggunakan layanan Apple Music jauh lebih cepat ketimbang Spotify. Studi tersebut menjelaskan mengapa pada Juni 2020, pertumbuhkan kuartal ke kuartal Apple berada pada angka 10%, sedangkan Spotify hanya 6%.
Baca Juga:

Menurut Loup Ventures, angka yang didapat Spotify itu lantaran secara keseluruhan Spotify sudah terbilang besar jadi pertumbuhan Spotify melambat. "Kami yakin konversi yang lebih cepat ini didorong oleh penilaian konsumen terhadap pengalaman terintegrasi yang disediakan kepemilikan Apple atas iOS," ujar Loup Ventures dalam keterangan.
Lebih lanjut Gene Munster dari Loup Ventures menambahkan, "Secara terpisah, pemilik iOS memiliki pendapatan yang dapat dibuang lebih banyak daripada rata-rata pemilik Android yang berperan dalam penambahan pelanggan berbayar."
Kendati demikian, Apple Music terbilang masuk cukup jauh untuk menyaingi atau menyamakan jumlah pelanggan berbayar Spotify, yang masing-masing mencapai 82 juta dan 138 juta. Sementara itu, mengingat Spotify memiliki layanan gratis, basis pelanggan layanannya secara keseluruhan jauh lebih besar.
Baca Juga:
Maizura dan JFlow Rilis Lagu 'Candu Asmara' dengan Nuansa Baru

Spotify diluncurkan pada September 2008 oleh Swedia startup Spotify AB. Pada Juni 2015, Spotify memiliki lebih dari 75 juta pengguna aktif, termasuk sekitar 20 juta pengguna berbayar.
Spotify beroperasi di bawah model bisnis freemium, dengan dua streaming musik tingkatan: Spotify Gratis dan Spotify Premium. Berlangganan Premium dapat menghapus iklan, meningkatkan kualitas audio, dan memungkinkan pengguna untuk mengunduh musik dan mendengarkan secara offline.
Sementara itu, Apple Music merupakan layanan streaming musik dan video yang dikembangkan Apple Inc. Pengguna bisa memilih musik untuk dialirkan ke perangkat mereka sesuai permintaan atau mereka dapat mendengarkan daftar putar yang ada dan dikurasi.
Layanan tersebut mencakup stasiun radio Internet Apple Music 1, Apple Music Hits, dan Apple Music Country yang disiarkan langsung ke lebih dari 160 negara 24 jam sehari. Layanan itu diumumkan pada 8 Juni 2015 dan diluncurkan pada 30 Juni 2015 di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Sukses Tur Asia, Elijah Wood Perkenalkan Single Baru 'Slicked Back Hair'

Sundanis Hadirkan 'EGP', Hiphop-Dangdut Bernuansa Sunda yang Siap Guncang Industri Musik

Dere Ceritakan Keresahan dalam Lirik Lagu 'Bianglala'

JBL Festival 2025: dari Nostalgia Ari Lasso hingga Energi Gila-gilaan Slank

Lirik Lagu 'Hold Me Down' yang Dipopulerkan Daniel Caesar

Impose: Babak Baru Bad Omens dalam Menghadirkan Rock yang Lebih Berani, Simak Liriknya

Single Givemeall, Elegi Cinta dan Perjalanan Penyembuhan dari Guernica Club

Lirik Lagu 'Romantic Homicide' dari D4vd yang kembali Viral

Lirik Lengkap 'Nyiur Hijau' Karya Abadi R Maladi yang Jadi Ikon Lagu Nasional Indonesia

Lirik Lagu 'Love Song' dari Justin Bieber, Gambarkan Rasa Cinta yang Tulus kepada Sang Istri
