Penyebab Emergency Caesar

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 15 Oktober 2021
Penyebab Emergency Caesar

Ada banyak hal yang dapat memicu terjadinya emergency caecar. (Foto: Pixabay/Sanjasy)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MASA kehamilan memang masa paling menegangkan sekaligus menyenangkan bagi seorang perempuan. Untuk menunjang kesehatan calon buah hati, suami istri harus bekerja sama memenuhi segala kebutuhan dimulai dari asupan gizi hingga olahraga khusus ibu hamil. Selama masa hamil ibu juga wajib rutin cek ke dokter kandungan dan melakukan USG untuk melihat sudah sejauh mana perkembangan si jabang bayi.

Biasanya selain melihat kesehatan bayi, dokter kandungan juga akan memeriksa kesehatan ibu untuk prediksi jalan lahir terbaik agar dua-duanya selamat selama proses persalinan. Umumnya kebanyakan ibu menginginkan persalinan normal karena proses pemulihannya lebih cepat dibandingkan dengan operasi caesar.

Baca juga:

Makanan yang Harus Dihindari Selama Masa Kehamilan

Sayangnya tidak selamanya prediksi dokter mengenai jalan lahir tepat. Menurut healthline, di beberapa kasus, dokter terpaksa melakukan tindakan emergency caesar jika keselamatan ibu dan bayi sudah terancam karena berbagai faktor.

1. Kontraksi terlalu lama

Ibu yang kelelahan saat kontraksi. (Foto: Pixabay/Parentinggupstream)
Ibu yang kelelahan saat kontraksi. (Foto: Pixabay/Parentinggupstream)

Salah satu tanda anak akan lahir adalah kontraksi yang sudah semakin terasa intens dengan jangka waktu cepat. Kontraksi atau yang biasa disebut dengan “gelombang cinta” ditandai dengan rasa mulas dan sakit sekujur badan sebagai sinyal dari sang bayi bahwa dirinya akan keluar.

Ada yang mengalami proses kontraksi secara singkat, ada juga yang berlangsung selama beberapa hari. Tentu saja proses kontraksi akan menghabiskan banyak energi. Ketika kontraksi berlangsung terlalu lama dan ibu sudah tak sanggup lagi mendorong bayi, biasanya dokter terpaksa harus melakukan emergency caesar.

2. Posisi bayi

Posisi kepala bayi harus berada di bawah menghadap leher rahim. (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)
Posisi kepala bayi harus berada di bawah menghadap leher rahim. (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)

Posisi bayi ketika lahir harus tepat di bawah menghadap ke leher rahim. Tetapi di beberapa kondisi, ada juga bayi yang terlahir sungsang atau kaki keluar terlebih dahulu. Tentu saja posisi seperti ini tidak akan pernah direkomendasikan oleh dokter kandungan. Jika sampai detik pembukaan terakhir posisi kepala bayi masih di atas, dokter akan lebih mempertimbangkan untuk melakukan tindakan emergency caesar daripada memaksa untuk ibu melahirkan secara sungsang.

Baca juga:

Tips Jitu Atasi Stres Selama Kehamilan

3. Masalah pada plasenta

Bayi bisa sewaktu-waktu terlilit placenta. (Foto: Pixabay/sbtlneet)
Bayi bisa sewaktu-waktu terlilit placenta. (Foto: Pixabay/sbtlneet)

Meskipun hasil USG terakhir menunjukkan bayi dalam kondisi sehat dan posisi normal, bisa saja saat detik-detik kelahiran tubuh bayi malah terlilit placenta. Atau yang lebih parah lagi, leher bayi terlilit placenta dan berisiko mengalami kematian! Kalau sudah begini dokter tidak akan ragu untuk melakukan prosedur emergency caesar demi keselamatan bayi.

4. Rahim pecah

Rahim bisa pecah ketika mengalami kontraksi berlebihan. (Foto: Pixabay/Alicia_Harper)
Rahim bisa pecah ketika mengalami kontraksi berlebihan. (Foto: Pixabay/Alicia_Harper)

Rahim merupakan organ reproduksi yang ajaib. Rahim bisa menyesuaikan ukuran bayi dan kembali ke ukuran normal setelah melahirkan. Tetapi yang namanya organ tubuh sewaktu-waktu bisa mengalami kerusakan. Seperti organ tubuh lainnya, rahim juga bisa pecah ketika mengalami kontraksi yang terlalu hebat. Akibatnya dokter pun terpaksa melakukan tindakan emergency caesar. (Mar)

Baca juga:

Panci Antilengket, Masak Sehat Makin Mudah

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Bagikan