Pentingnya Fitur dan Teknologi untuk Bersaing di Industri Otomotif
Fitur dan teknologi teranyar dianggap mampu merangkul calon konsumen muda. (Foto: Unsplash/why kei)
PRODUSEN otomotif sedang beramai-ramai menyematkan fitur dan teknologi terkini di kendaraan mereka masing-masing. Semua itu dipamerkan di berbagai acara otomotif, salah satunya Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023.
Fitur dan teknologi sangat penting bagi konsumen untuk menunjang kenyamanan berkendara dan efektivitas sehari-hari. Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan, langkah produsen yang berani memberikan fitur berlimpah diyakini dapat merangkul hati para kaum milenial yang banyak diperebutkan saat ini.
"Perlu diingat segmentasi terbesar konsumen mobil saat ini ada di generasi milenial yang sangat lekat dengan teknologi canggih," kata Yannes, seperti dilansir ANTARA, Kamis (23/2).
Untuk meyakini hati para milenial, lanjut Yannes, dibutuhkan perjuangan dan juga strategi pendekatan dengan tren yang berkembang saat ini. Penyematan berbagai teknologi juga menjadi senjata yang ampuh untuk memberikan kepuasan mereka saat membeli sebuah kendaraan yang memang sudah diriset.
Baca juga:
Salah satu langkah yang sudah diterapkan oleh produsen mobil adalah Wuling. Mereka menanamkan perintah suara yang sudah fasih dalam mengucapkan bahasa Indonesia. Voice Command tersebut dibawa ke Wuling Almaz ke industri otomotif.
Di sisi lain, Wuling juga tengah memamerkan mobil Alvez di IIMS 2023. Brand & Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani menyatakan bahwa pihaknya menghadirkan harga untuk Alvez di pasar Indonesia sudah berdasarkan riset terlebih dahulu. Alvez dibanderol dengan kisaran harga mulai dari Rp 209 juta hingga Rp 295 juta.
"Kenapa harga kami bisa segitu, yang jelas tim kami sudah riset. Kami melakukan banyak inovasi sehingga bisa melahirkan produk yang terbaik di segmen itu," kata Dian.
Menurutnya, industri otomotif saat ini tidak hanya dituntut untuk memberikan berbagai fitur terkini. Namun, harga untuk satu mobil juga menjadi peran penting agar dapat merangkul calon konsumen muda seperti yang banyak direbutkan oleh produsen, baik Jepang, Tiongkok, Korea hingga Eropa.
Baca juga:
Subaru Luncurkan Forester Forest Explorer Package di IIMS 2023, Cuma 7 Unit
"Korea dan China berani mengurangi profit margin per tiap kendaraan yang mereka produksi dan mereka sangat didukung secara kuat oleh pemerintah masing-masing untuk ekspansi ke pasar-pasar baru di luar negeri, termasuk Indonesia," jelasnya.
Tren ini, lanjutnya, perlu diwaspadai oleh para produsen otomotif dari Jepang, yang saat ini tidak terlalu memberikan banyak fitur dan campuran teknologi di dalam satu kendaraannya.
"Mobil-mobil Jepang, Eropa dan USA yang berharga Rp500 juta ke bawah tapi pelit fitur penyenang tersebut, pelan tapi pasti akan tergerus oleh brand-brand baru dengan desain yang semakin keren dan fitur canggih yang semakin bertaburan," tutup Dian. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Samsung Galaxy S26 Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, tapi Masih Andalkan Exynos 2600
Desain iPhone Air 2 Bocor! Pakai Kamera Ganda dan Diperkirakan Rilis 2026
OPPO Reno 15 Series Rilis 17 November 2025, Bawa 3 Kamera Samsung HP5 200MP!
Samsung Galaxy S26 Ultra Bikin Kecewa! Cuma Tambah Lensa Telefoto 3x
OPPO Find X9 Series Resmi Rilis di Indonesia, Berikut Spesifikasi dan Harganya!
Xiaomi 17 Ultra Raih Sertifikasi 3C, Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5
Buka Dealer Baru di Puri Indah, BAIC Bagi-bagi Hadiah hingga Layanan Servis Gratis!
BAIC Tancap Gas Lagi, Buka Dealer Baru di Puri Indah dengan Segudang Fasilitas Modern
Vivo X300 Ultra Jadi HP Pertama yang Pakai Kamera Ganda 200MP, ini Spesifikasi Lengkapnya
Gesrek Festival 2025, Kolaborasi Musik Multi-Genre dan Komunitas Motor Besar