Penonton Protes Keras Serial Animasi 'The Prince'


Serial animasi The Prince menerima kritik karena penggambaran karakternya. (Foto HBO Max)
SATIRE seharusnya jadi sesuatu yang menyenangkan untuk disaksikan. Namun, serial animasi The Prince gagal melakukannya. HBO Max menerima kritik tajam dari penonton setelah merilis 12 episode The Prince pada 29 Juli lalu. Diciptakan oleh penulis Family Guy, Gary Janetti, animasi tersebut memperlihatkan kehidupan keluarga Kerajaan Inggris dari mata Pangeran George, putra pertama Pangeran William dan Kate Middleton.
Dalam rilis persnya, Warner Media menyebutkan kartun tersebut merupakan parodi yang sangat lucu, hangat, dan unik dari penghuni dan staf Istana Buckingham. Sayang, kenyataannya tidak demikian. Kate Middleton digambarkan sebagai seorang penggemar alkohol. Sementara itu, Pangeran Harry dan Meghan Markle diceritakan kesulitan mencari pekerjaan di California.
BACA JUGA:
Mengenang Perginya Raja Wakanda di Pra-Produksi Black Panther 2
Sang pemeran utama, Pangeran George, terlihat menyiksa kepala pelayannya, Owen. Ia juga tidak tahan dengan adik perempuannya, Putri Charlotte. Belum lagi George terus-menerus menyusahkan ratu.
Beberapa warganet berpendapat bahwa acara TV itu secara tidak langsung telah mengejek anak kecil. Padahal, sebelumnya Pangeran William dan Pangeran Harry pernah mengungkapkan perjuangan kesehatan mental yang mereka hadapi saat tumbuh dewasa dalam sorotan keras tabloid Inggris. Jadi pemilihan tokoh utama beserta penggambarannya dianggap tidak sensitif.

"Dengan perilisan kartun mengerikan The Prince, saya mengirimkan ekstra cinta untuk Cambridges hari ini! Tidak anak anak-aak yang harus diejek seperti ini demi uang," ujar seorang penggemar keluarga Cambridge di Twitter.
Sementara itu, penulis sekaligus pengacara, Shola Mos-Shogbamimu menyebutkan bahwa mungkin saja Pangeran George dan teman-temannya akan menonton acar itu dan tidak mengerti mengapa mereka mengolok-oloknya seperti itu.
BACA JUGA:
4 Aturan Unik yang Wajib Diikuti Anak dari Keluarga Kerajaan Inggris
Ada juga banyak orang dewasa yang diolok-olok dalam The Prince. Sang Ratu selalu mengamuk karena kue, Camilla dibuat bisu, Pangeran Charles sangat membutuhkan cinta ibunya, dan Pangeran Philip digambarkan sebagai sosok orang tua kikuk yang tidak bisa mengunyah makanannya sendiri.
Tidak hanya karakter serial ini yang mendapat ulasan buruk, Sophie Turner selaku pengisi suara Putri Charlotte juga kena imbasnya. Jurnalis Colette Fahy mengkritik keputusan Turner untuk mengisi suara Putri Charlotte ketika ia meminta privasi untuk putrinya sendiri.

"Senam mental yang dilakukan selebritas untuk meyakinkan diri bahwa mereka benar. Sophie Turner memiliki haknya untuk mengadvokasi privasi putrinya, tetapi bagaimana bisa ia berpikir tidak masalah untuk menjadi bagian dari pertunjukan yang mengejek Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis," ucap Fahy.
Fan bahkan menyebut bintang Game of Thrones itu sebagai seorang yang munafik. Mereka berpendapat bahwa keputusan Turner sangat ironis.
Sampai saat ini, belum ada tanggapan dari Warner Media. Sementara itu, Istana Buckingham dan Kengsington menolak memberi komentar terkait dengan acara TV tersebut.(sam)
BACA JUGA:
7 Anggota Keluarga Kerajaan Inggris yang Gantikan Tugas Pangeran Philip
Bagikan
Berita Terkait
Film 'Si Paling Aktor': Ketika Figuran Mendapatkan Sorotan Utama

Baby Yoda Kembali, 'Star Wars: The Mandalorian & Grogu' Tayang 22 Mei 2026

Jejak Masa Lalu dan Teror Fotografi dalam Film Horor 'Shutter', Dibintangi Vino G. Bastian dan Anya Geraldine

Film 'Keadilan (The Verdict)' Tayang di Bioskop 20 November 2025, Simak Sinopsis hingga Fakta Menarik di Balik Produksinya

'Demon Slayer: The Movie - Infinity Castle' Kembali Pimpin Chart Box Office AS, Jadi Film Anime Terlaris Sepanjang Masa

Suzzanna Universe Berlanjut, 'Santet Dosa di Atas Dosa' Segera Meneror Bioskop

Tom Holland Alami Gegar Otak Ringan, Syuting 'Spider-Man: Brand New Day' Dihentikan Sementara

Skenario Ditulis Edwin dan Eka Kurniawan, Bagaimana Sinopsis Film Horor Fantasi 'Monster Pabrik Rambut’?

Ketika Ibu Hadir Kembali Lewat Teknologi AI, Film 'Mothernet (Esok Tanpa Ibu)' Siap Tayang di Bioskop 22 September 2025

Dari Gunung Bersalju ke Benteng Angker, Kisah Film Horor Mendatang Netflix ‘The Boy in the Iron Box’
