Pengakuan Justin Bieber, Kecanduan Narkobanya Sangat Parah

JUSTIN Bieber buka-bukaan tentang transformasinya dari anak bandel menjadi karakter baru dengan tujuan hidup yang lebih meyakinkan. Dalam sebuah wawancara dengan majalah GQ, penyanyi berusia 27 tahun itu berbicara dengan bebas, mengungkapkan sejauh mana masalah narkoba yang dulu dihadapinya, perkembangan hubungan dengan istri Hailey Baldwin, dan hidup Kristiani.

"Saya memiliki seorang istri yang saya sayangi, yang membuat saya merasa nyaman. Saya merasa aman. Saya merasa hubungan saya dengan Tuhan itu luar biasa. Dan saya memiliki curahan cinta yang ingin saya bagikan dengan orang-orang, tahu kan?" ujar Bieber dalam artikel yang menampilkan profilnya di majalah edisi Mei 2021.

Baca juga:

The Iron Anniversary, Perayaan 10 Tahun 'Game of Thrones'

Superstar asal Kanada ini memiliki reputasi untuk perilaku buruk dan ketergantungan narkoba yang serius di tahun-tahun lalu, sampai-sampai security guard-nya akan datang ke kamar pada malam hari dan memeriksa denyut nadi untuk memastikan dirinya masih hidup, kata Bieber kepada jurnalis Zach Baron dari GQ.

"Rasanya seperti saya mendapatkan semua kesuksesan ini dan masih seperti: Saya tetap sedih, dan saya kesakitan. Dan saya masih memiliki masalah yang belum terselesaikan. Dan saya pikir semua kesuksesan itu akan membuat semuanya menjadi baik. Jadi bagi saya, obat-obatan itu adalah sarana yang membuat mati rasa untuk terus lanjut," dia menjelaskan.

Single pertama Bieber, One Time, meraih platinum pada tahun 2009 ketika dia baru berusia 15 tahun. Dia menjadi pujaan dunia dalam beberapa tahun berikutnya, sebelum perilakunya menjadi semakin tidak menentu, dengan serangkaian pelanggaran hukum.

Pada November 2018, Bieber mengumumkan bahwa dia telah menikah dengan Hailey Baldwin. Kemudian, pada Maret 2019, dia mengatakan sedang menarik diri dari musik untuk fokus pada kesehatan mentalnya.

Baca juga:

Pasca Pensiun, David Beckham Fokus Jadi Produser Film Dokumenter Olahraga

Dia membahas perjuangan ini, serta pengungkapannya pada Juni 2020 bahwa dia menderita penyakit Lyme, dalam wawancara GQ. "Sejujurnya, saya jauh lebih sehat, dan saya mengalami banyak hal. Saya memang mengidap mono, dan saya memang mengidap penyakit Lyme," kata Bieber.

"Tapi saya juga melewati banyak kondisi emosional, yang banyak berkaitan dengan itu. Dan kami suka menyalahkan banyak hal pada hal-hal lain. Kadang-kadang ... Sering kali hanya masalah-masalahmu sendiri," ujarnya.

Bieber mengatakan pernikahannya telah menjadi kekuatan positif utama setelah awal yang sulit. "Tahun pertama pernikahan benar-benar sulit," katanya, "karena ada banyak hal, yang mengembalikan trauma."

Namun sekarang, katanya, "Kami hanya menciptakan momen-momen ini untuk kami, sebagai pasangan, sebagai keluarga, yang kami bangun kenangan ini. Dan sungguh indah bahwa kami memiliki itu untuk dinantikan."

Baldwin sebelumnya mengatakan, mereka "sangat muda" ketika mengikat janji. Dia berusia 21 tahun dan Bieber saat itu berusia 24 tahun.

Kepercayaan adalah alasan lain mengapa Bieber tampaknya berada di tempat yang lebih baik belakangan ini. Tuhan "adalah anugrah," katanya.

"Setiap kali kita berbuat salah, Dia menjemput kita kembali, setiap saat. Begitulah cara saya melihatnya. Dan jadi seperti, 'Saya membuat kesalahan. Saya tidak akan terus memikirkannya. Saya tidak berdiam dalam rasa malu. Tapi itu benar-benar membuatku ingin melakukan yang lebih baik." kata Bieber yang Maret lalu baru merilis album keenamnya, Justice. (aru)

Baca juga:

Film Dokumenter Pink Berjudul 'All I Know So Far' akan Segera Rilis