'Pengabdi Setan 2: Communion' Naik Kelas, Hantarkan Kengerian via IMAX


Para pemain dan kru Pengabdi Setan 2. (Foto: Merahputih.com/Andreas Pranatalta)
ALUNAN latar musik trailer untuk Pengabdi Setan 2: Communion begitu menggema hingga terasa sampai ke kaki penonton di Bioskop IMAX, Gandaria City, Jakarta Selatan, Senin (25/7). Akan berbeda rasanya jika kamu menyaksikan sebuah film lewat dentuman speaker di studio IMAX.
Tentu ini menjadi kabar baik bagi penonton Indonesia, khususnya pencinta film horor untuk menyaksikan Pengabdi Setan 2: Communion di IMAX. Pengalaman ini diberikan sang sutradara Joko Anwar kepada para penonton setia yang telah menunggu sekuel film pertama. Film ini pun naik kelas menjadi film Indonesia bahkan Asia Tenggara pertama yang mampu menembus IMAX.
“Enggak semua film bisa tayang di IMAX. Ketika kita ajukan dan mereka tidak menerima, ya sudah. Ada banyak pertimbangan bagi sebuah film untuk bisa masuk ke IMAX,” kata Joko Anwar.
Pria yang akrab disapa Jokan itu mengatakan, horor merupakan elemen yang dimiliki oleh Indonesia. Jika elemen horor dapat dikembangkan dengan baik, mak-, tidak menutup kemungkinan untuk bisa diekspor dengan baik.
Baca juga:
“Negara lain memiliki beragam pop culture, seperti boyband, serial drama, dan lain-lain. Nah, film sendiri adalah wadah untuk kita jadikan showcase untuk menjual horor kita,” ungkapnya.
Di kesempatan tersebut, Joko juga mengumumkan bahwa tiket Pengabdi Setan 2: Communion sudah bisa dipesan. Tidak sampai 15 menit, 60 persen kursi IMAX Gandaria City pun sudah terisi oleh penonton.
"Kami sangat senang berkolaborasi dengan IMAX untuk menghadirkan Pengabdi Setan 2: Communion yang telah menjalani proses Digital Remastering (DMR) menggunakan teknologi IMAX. Kami ingin memberikan yang lebih kepada penonton, step up the game, bukan hanya menghadirkan keseruan saja. Dengan pengalaman sinematik yang lebih nyata, pencinta film juga dapat merasakan menonton seolah-olah ditemani Ibu," kata Joko.
Vice President - Theatre Sales India, South East Asia, Australia, dan New Zealand IMAX Preetham Daniel mengatakan alasannya memilih Pengabdi Setan 2: Communion sebagai film Indonesia pertama yang menjalani DMR menggunakan teknologi IMAX.
Baca juga:

"Film ini adalah film dengan IP yang kuat dan mempunyai teknis dengan kualitas tinggi, sehingga layak mendapatkan treatment IMAX. Film ini juga dibuat dengan format yang maksimal, sehingga memberikan tingkat kepuasan bagi penonton," kata Daniel.
Kamu bisa mendapatkan kesempatan eksklusif ini yang akan tersedia secara terbatas di seluruh studio IMAX pada Sabtu (30/7). Untuk tiket pre-sale sudah bisa dibeli per 25 Juli 2022.
Ada pun beberapa daftar studio IMAX yang menghadirkan special screening show di antaranya Gandaria City (Jakarta), Kelapa Gading (Jakarta), Summarecon Mall Serpong (Tangerang), The Breeze (Tangerang), Summarecon Mall Bekasi, AEON Mall Sentul City, Tunjungan 5 (Surabaya), Pakuwon (Surabaya), dan Delipark (Medan). (and)
Baca juga:
'Pengabdi Setan 2' Segera Rilis, Mungkinkah Kembali Naik Kelas Jadi Film Horor Terlaris?
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
'Demon Slayer: The Movie - Infinity Castle' Kembali Pimpin Chart Box Office AS, Jadi Film Anime Terlaris Sepanjang Masa

Suzzanna Universe Berlanjut, 'Santet Dosa di Atas Dosa' Segera Meneror Bioskop

Tom Holland Alami Gegar Otak Ringan, Syuting 'Spider-Man: Brand New Day' Dihentikan Sementara

Skenario Ditulis Edwin dan Eka Kurniawan, Bagaimana Sinopsis Film Horor Fantasi 'Monster Pabrik Rambut’?

Ketika Ibu Hadir Kembali Lewat Teknologi AI, Film 'Mothernet (Esok Tanpa Ibu)' Siap Tayang di Bioskop 22 September 2025

Dari Gunung Bersalju ke Benteng Angker, Kisah Film Horor Mendatang Netflix ‘The Boy in the Iron Box’

Film Pesugihan Sate Gagak: Kaya Raya karena Setan Langganan Sate, Intip Sinopsisnya

Jack Black dan Paul Rudd Bintangi Remake 'Anaconda', Siap Tayang Akhir Tahun 2025

Faza Meonk Buka Peluang 'Si Juki x Black Jack: Operasi di Kyokarta' Bakal Dibikin Film

Dari Horor Komedi hingga Psikologis, Sederet Film ini Bisa Masuk Daftar Tontonan di September 2025
