Penelitian: 6 Manfaat Memiliki Jenggot yang Tidak Pernah Kamu Duga Sebelumnya

JENGGOT merupakan salah satu hal esensial bagi lelaki. Banyak yang mengatakan bahwa lelaki tampak lebih maskulin kalau memilikinya. Sebenarnya jenggot memang sudah populer sejak dulu, namun tidak semua lelaki menginginkan tumbuh bulu atau rambut di area mulut dan dagu mereka.

Memang, jenggot bisa dikatakan sebagai rambut alami yang tumbuh namun sekaligus memiliki nilai tambah untuk penampilan lelaki. Makanya, saat ini banyak yang menjual produk untuk menumbuhkan jenggot, lo.

Ada banyak isu mengenai jenggot ini, mulai dari jorok karena penuh kuman, hingga penampilan seseorang yang terlihat menyeramkan karena jenggot. Namun menurut penelitian, ada enam manfaat memiliki jenggot yang pastinya gak kamu duga.

1. Melindungi kulit dari kanker

Sama halnya dengan rambut yang memproteksi kulit kepala dari sinar matahari dan kemerahan. Jenggot juga memproteksi kulit untuk terlindung dari sinar matahari.

Studi yang dilakukan University of Queensland menunjukkan, bahwa dengan memiliki jenggot dapat mengurangi rasio paparan sekitar sepertiga dari keseluruhan.

Itu artinya jenggot melindungi sekitar 90-95 persen dari sinar UV yang berbahaya jika terkena kulit wajah, efek paling parah yaitu kanker kulit.

2. Membuat pria jadi lebih atraktif

Studi yang sama, menguji pada lebih dari 8000 perempuan untuk di tanyakan tentang daya tarik lelaki. Hasilnya berupa lelaki dengan jenggot mendapatkan nilai yang lebih tinggi dan dianggap sebagai teman jangka panjang yang baik. Lelaki dengan jenggot juga memiliki daya tarik yang lebih tinggi dibandingkan dengan lelaki tanpa jenggot.

3. Membuat tubuh lebih hangat saat musim dingin

Lelaki yang tinggal di iklim dingin biasanya memiliki jenggot yang tebal dan panjang. Hal tersebut sebenarnya bukan hanya untuk penampilan saja, lo.

Menurut pada Anthony M. Rossi dari Wall Street Journal, jenggot pada musim dingin itu merupakan syal alami bagi mereka. Mendukung studi tersebut, Popular Science mengatakan bahwa jenggot menjaga kulit di bawah satu derajat lebih hangat daripada bagian yang tidak memiliki bulu.

Meskipun terlihat kecil, namun pasti memiliki dampak yang besar jika saat musim dingin tiba, ya.

4. Awet muda

Jika di sentuh, jenggot mungkin terlihat kasar. Tapi, di bawah permukaan yang kasar itu, memiliki wajah yang halus, lo.

Karena dengan memiliki jenggot secara otomatis memproteksi kulit dari penuaan. Di dasarkan pada tabloid Metro, bagian yang tertutupi oleh jenggot tersebut menghasilkan lebih sedikit kerutan, lebih sedikit bintik-bintik hitam, dan lainnya.

Selain itu, faktor yang menyebabkan wajah halus karena adanya kelenjar minyak sebaceous, yang selalu bekerja agar kulit wajah tetap lembab.

Menguat fakta di atas, setiap orang sangat sering menyentuh wajah mereka. Dengan sering menyentuh wajah, membuat minyak yang ada di wajah tergeser dan berpindah.

Tapi, jika kamu memiliki jenggot kamu akan jarang menyentuh wajah, hal ini yang menyebabkan kelenjar minyak sebaceous akan tetap bertahan dan membuat wajah terlihat lebih muda.

5. Jenggot tidak menumbuhkan kuman

Pasti terkadang terbesit di pikiran kita, lelaki yang memiliki jenggot ini apakah bersih atau tidak. Sama halnya pada tahun 2015 lalu, sempat heboh artikel mengenai studi adanya jenggot dianggap jorok karena penuh dengan partikel tinja.

Namun tenang saja, karena itu tidak benar adanya. Studi yang di publikasikan oleh Journal of Hospital Infection, menghasilkan bahwa lelaki yang mencukur jenggot mereka selama tiga kali atau lebih, memiliki resiko yang lebih besar terkena MRSA, lo. Kok bisa?

Hasil studi melanjutkan, saat lelaki membersihkan jenggot mereka menggunakan cukuran memiliki kemungkinan terjadinya lecet. Meskipun sangat kecil hingga tidak terlihat. Dengan adanya lecet ini, yang menyebabkan adanya resiko lebih tinggi untuk bakteri berkembang biak.

Kabar baik bagi kamu yang memiliki jenggot, karena penelitian ini menunjukkan bahwa jenggot mungkin mengandung jenis bakteri yang dapat membunuh bakteri yang jahat ataupun yang berpotensi jadi buruk nantinya. Jadi, kamu enggak usah khawatir.

6. Jenggot mengubah opini masyarakat

Seperti yang sudah dibahas sedikit sebelumnya, dengan adanya jenggot pastinya akan mempengaruhi bagaimana orang menilai kamu.

Dilansir dari studi yang dilakukan oleh Psychology Today, menunjukkan bahwa lelaki dengan jenggot secara umum dianggap maskulin, dominan, dan dianggap matang secara sosial.

Studi melanjutkan, lelaki dengan jenggot menunjukkan adanya tanggung jawab, terlihat matang, dan memiliki figur seorang ayah.

Selain itu, Studi lain yang dikutip dari New Republic pada tahun 2012 melakukan studi perbandingan foto pada lelaki dengan jenggot dan lelaki tanpa jenggot. Kedua lelaki tersebut disuruh untuk melakukan berbagai ekspresi wajah.

Saat foto tersebut di tunjukkan kepada responden, menghasilkan foto dengan ekspresi marah pada pria berjenggot dinilai lebih agresif dibandingkan dengan lelaki tanpa jenggot. Jadi tertarik gak nih untuk menumbuhkan jenggot? (ver)