NASA Temukan Asteroid Bernama Dinky yang Miliki Bulan Sendiri
NASA temukan asteroid baru saat dalam perjalanan ke planet Jupiter. (NASA)
LUCY pesawat antariksa NASA tak berawak, yang diluncurkan pertama kali pada 2021 dengan tujuan menjelajahi asteroid Trojan yang berada di dekat Jupiter, mengungkapkan temuan menarik.
Laman Space.com menuliskan bahwa selama misinya, pesawat antariksa itu menemukan asteroid yang disebut Dinky. Mereka melihat bahwa ada asteroid yang lebih kecil mengorbit pada Dinky. Dalam istilah teknis, itu disebut sebagai pasangan asteroid biner, dan Dinky, yang sebenarnya bernama Dinkinesh.
Baca Juga:
NASA Daur Ulang 98 Persen Urin dan Keringat Astronot di Ruang Angkasa
Laman The Times of India mengungkapkan bahwa penemuan itu terjadi saat Lucy sedang dalam penerbangan cepat. Hal itu cukup mengesankan, karena tidak ada yang benar-benar memprediksi penemuan semacam ini. Pada dasarnya, Dinky adalah seperti asteroid yang memiliki 'bulan' kecil yang mengelilinginya.
Menurut Jessica Sunshine, seorang ilmuwan planet di Universitas Maryland, penemuan ini memang merupakan suatu kemungkinan, tetapi tidak diperkirakan sebelumnya, sehingga penemuan itu dianggap sangat menarik.
Sebenarnya, tujuan utama dari misi Lucy adalah mengasah keterampilan tim sebelum menyelidiki asteroid Trojan yang mengorbit Matahari di depan dan di belakang Jupiter. Tim ingin memastikan bahwa pesawat luar angkasa Lucy dapat berfungsi dengan baik dan melekat pada asteroid.
Namun, mengenai Dinky dan satelitnya, perjalanan penyelidikan oleh para ilmuwan NASA masih panjang. Karena baru sekitar sepertiga data yang relevan telah dikirim ke Bumi.
NASA telah mempublikasikan serangkaian gambar yang menunjukkan Dinky dan satelitnya. Namun data sebenarnya masih belum tersedia. Meski begitu, dari gambar-gambar itu saja, para ilmuwan dapat mengambil banyak informasi tentang kedua objek ini.
Baca Juga:
NASA Bangun Sistem Pendaratan Astronaut di Bulan
Dari laman Science Times, terdapat punggung bukit di garis khatulistiwa yang terlihat pada Dinky, dengan garis punggung bukit sekunder yang berasal darinya. Asteroid utama itu memiliki banyak kawah di permukaannya, yang kemungkinan besar dihasilkan oleh tumbukan dengan asteroid lain.
Dr. Levinson menjelaskan bahwa masih banyak gambar lain yang diambil dari satelit sekunder, dan gambar-gambar tersebut mengungkapkan bahwa ada beberapa hal "menarik" yang terjadi pada asteroid yang lebih kecil ini. Dia menyebutkan bahwa bentuknya sangat aneh.
Pasangan asteroid biner bukanlah hal yang langka, sekitar 15 persen dari asteroid yang mendekati Bumi diketahui memiliki pasangan orbital yang menarik. NASA dan para peneliti masih menunggu lebih banyak data untuk dapat memahami dengan lebih baik pasangan asteroid ini.
Sementara itu, pesawat antariksa Lucy akan melanjutkan misi utamanya, yaitu untuk menyelidiki asteroid Trojan yang berada di dekat Jupiter. Salah satu pertemuan dengan asteroid tersebut dijadwalkan akan terjadi pada tahun 2025. (waf)
Baca Juga:
NASA Rilis Foto Alam Semesta Jepretan Teleskop James Webb
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
OPPO Reno 15 Hadir dalam 3 Warna, Segera Meluncur 17 November 2025!
iPhone 11 vs iPhone XR: Mana yang Masih Layak Dibeli di 2025?
Teaser OPPO Reno 15 Series Sudah Dirilis! Bawa Kamera Beresolusi Tinggi
Samsung Galaxy S26 Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, tapi Masih Andalkan Exynos 2600
Desain iPhone Air 2 Bocor! Pakai Kamera Ganda dan Diperkirakan Rilis 2026
OPPO Reno 15 Series Rilis 17 November 2025, Bawa 3 Kamera Samsung HP5 200MP!
Samsung Galaxy S26 Ultra Bikin Kecewa! Cuma Tambah Lensa Telefoto 3x
OPPO Find X9 Series Resmi Rilis di Indonesia, Berikut Spesifikasi dan Harganya!
Xiaomi 17 Ultra Raih Sertifikasi 3C, Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5
Vivo X300 Ultra Jadi HP Pertama yang Pakai Kamera Ganda 200MP, ini Spesifikasi Lengkapnya