Mercedes-Benz Siap Bertenaga Listrik di 2030


Tidak takut ketinggalan Mercedes Benz mempunyai nilai lebih dari mobil listrik lain (isntagram tripontech)
AGAKNYA Mercedes Benz tidak mau buru-buru meramaikan pasar mobil listrik. Perusahaan otomotif asal Jerman ini baru ingin merubah semua kendaraannya dengan tenaga listrik sembilan tahun lagi atau pada 2030.
Seperti yang dimuat di laman The Verge, Mercedes-Benz merasa peminat mobil listrik belum terlalu banyak. Masih ada negara-negara yang minim konsumen mobil listrik.
Baca juga:
Mercedes-Benz tidak sendirian. General Motors (GM) mengungkapkan produk kendaraannya baru akan netral karbon pada 2040. Meski begitu, bukan berarti General Motors tidak lagi memproduksi kendaraan berbahan bakar minyak pada 19 tahun mendatang. Sembari memproduksi mobil listrik, pihaknya tetap menghadirkan kendaraan berbahan bakar minyak.

Mercedez-Benz tidak main-main untuk melakukan transisi ke kendaraan listrik, pihaknya sudah menyiapkan dana USD 47 miliar.
"Kami yakin, kami dapat melakukannya dengan profitabilitas yang kuat, dan kami percaya bahwa fokus pada kelistrikan adalah cara yang tepat untuk membangun masa depan yang sukses dan untuk meningkatkan nilai Mercedes Benz," kata Ola Kallenius, ketua Daimler dan kepala Mercedes-Benz.
Baca juga:
Tahun 2026 Bentley Hanya akan Jual Plug-in Hybrid dan Mobil Listrik
Meski targetnya di 2030, Mercedes-Benz sudah mencicil produksi mobil listrik. Mulai 2022, Mercedes-Benz mengatakan akan menawarkan model mobil bertenaga listrik di setiap segmen. Lalu di 2025 setiap model yang dijual akan ditawarkan dengan model listrik murni. Mercedes-Benz juga akan meluncurkan tiga arsitektur EV (Electronic Vehicle) baru untuk digunakan di seluruh produknya: MB.EA untuk mobil penumpang menengah dan besar, AMG.EA untuk model performa, dan Van.EA untuk kendaraan komersial.
Beberapa produk baru Mercedes-Benz juga segera hadir, termasuk versi listrik dari kelas G Mercedes-Benz dan kendaraan performa tinggi AMG. Akan ada juga mobil konsep Vision EQXX jarak jauh bertenaga tinggi yang datang tahun depan. EQXX kabarnya mampu menempuh 1.000 kilometer.
Salah satu strategi Mercedes Benz dalam merubah semua kendaraannya menggunakan tenaga listrik ialah dengan membangun delapan pabrik baterai gigafactory. Pabrik tersebut salah satunya akan berada di AS, dengan tujuan meningkatkan kapasitas sel baterai hingga 200GWh. Perusahaannya juga akan mengumumkan akuisisi Yasa, produsen motor EV yang berbasis di Inggris untuk membantu mempercepat rencana produksinya.
Mercedes tidak sendirian dalam memetakan masa depan all-electric. Ford, Stellantis, Volvo, BMW, dan Volkswagen telah membuat janji serupa tentang transisi ke sebagian besar penjualan EV.
Pengumuman ini datang ketika pemerintah besar mendorong untuk membatasi penjualan kendaraan mesin pembakaran internal. Uni Eropa, Tiongkok, dan California semuanya mengatakan mereka akan melarang penjualan kendaraan berbahan bakar minyak pada 2035. (jhn)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Mosride dan Modifikasi Jadi Sorotan di Indonesia Motorcycle Show 2025

IMOS 2025 Siap jadi Tempat Bertemunya Teknologi dan Seni, Hadirkan Motor Tercanggih dan Kompetisi Modifikasi Paling Kreatif

Suzuki XL7 Alpha Kuro Resmi Meluncur, Tampil Makin Gagah dengan Aksen Hitam

Asyik! Beli Pelumas Motor Matic Bisa Langsung Dapat Hadiah Pulsa

Jangkau Pecinta Otomotif, BMW Exhibition Hadir Perdana di Mall Kelapa Gading Jakarta

Meriahkan IMOS 2025, FIFGROUP Hadirkan Promo hingga Kontes Berhadiah Motor

Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%

Paling Dipercaya Konsumen, Oli Buatan Lokal Dominasi Top Brand Award 2025

Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
