Meniti Sejarah Vans, Simbol Para Minelial


Vans. (Side.id)
MerahPutih.com - Sepatu Vans seakan sudah jadi bagian gaya hidup kalangan anak muda hingga dewasa. Model-modelnya pun tak lekang waktu. Lantas bagaimana sih perjalanan sepatu Vans hingga bisa menjadi pilihan masyarakat hampir di seluruh dunia.
Vans didirikan pada 16 Maret 1966 silam. Toko sepatu Vans pertama kalinya dibuka di Anaheim, California, Amerika Serikat.

Awalnya, sepatu Vans tidak diproduksi secara massal. Sepatu ini dulunya hanya dibuat sesuai pesanan alias “Custom Shoes”. Pesanan sepatu tersebut diproduksi di bengkel sepatu yang berada di belakang toko. Paul Van Doren, James Van Doren, dan Gordon C Lee merupakan penggagas dari terbentuknya Vans.
Saat ini, Vans dikenal sebagai sepatu yang sering digunakan untuk melakukan kegiatan olahraga ekstrim.
Tidak hanya itu, sepatu Vans juga diklaim cocok dan bagus untuk bergaya ala streetwear dan dipadukan dengan segala pakaian.
Ketika pertama kalinya dibuka pada tahun 1966, toko Vans dinamakan dengan The Van Doren Rubber Company. Seperti yang dikatakan sebelumnya, mereka membuat sepatu dan langsung dijual kepada para pemesannya.
Percaya atau tidak, harga sepatu Vans dulunya dijual dengan harga USD 4.99 (Sekitar Rp 72 ribu)! Tak heran jika banyak orang yang tertarik dengan brand yang satu ini. Tim olahraga sekolah, hingga tim cheerleaders pun memesan sepatu ini. Berawal dari ini, sejarah Vans sebagai sepatu yang digunakan oleh anak muda telah dimulai.

Popularitas Vans mulai melonjak di tahun 1975 hingga 1980-an. Apa yang membuat popularitas sepatu Vans melonjak? Hal ini tidak terlepas dari peran Paul Van Doren. Di pertengahan tahun 70-an, Paul berpikir untuk melahirkan sepasang sepatu skate.
Lalu, Vans mengajak dua orang skater yang bernama Tony Alva dan Stacy Paralta untuk menjadi partner. Kedua skater ini dibuatkan sepatu dengan desain khusus yang akan digunakan untuk bertanding. Desain tersebut diberi nama Vans #95 atau yang dikenal sebagai Vans Era.
Sejak saat itulah, Vans semakin “dekat” dengan para skater. Kemudian Vans mulai unjuk gigi di dunia olahraga ekstrim.

Selain itu, Vans juga menggandeng komunitas BMX dan lainnya untuk menjadi partner. Di akhir tahun 1970-an, Vans membuat sepatu slip-on checkerboard berwarna putih dengan menggunakan bahan kanvas dan warna hitam berbahan karet.
Di momen yang sama, Universal Studios Hollywood meminta beberapa pasokan sepatu untuk kebutuhan pembuatan film. Vans mengirim stock sepatu checkerboard slip-on dengan jumlah yang cukup banyak ke Universal Studio.
Seiring berjalannya waktu, Vans telah menjadi salah satu perusahaan sepatu yang paling laku di pasaran. Mulai dari pecinta olahraga ekstrim, hingga menjadi bagian gaya hidup. Kira-kira begitulah rekam jejak perjalanan Vans hingga menjadi ikon kaum milenial saat ini. (Side.id)
Bagikan
Thomas Kukuh
Berita Terkait
Tips Membeli Sepatu Vans Original 2024, Ini yang Harus Diketahui

Vans Tawarkan Nostalgia Manis lewat Reinkarnasi Edisi Carver

Kolaborasi Vans dan Dime Hadirkan Siluet Klasik Vans Rowley XLT

Vans x AAPE Hadirkan Koleksi Bolt untuk Seri Sk8-Hi dan Authentic

Vans x Hirotton Lahirkan Koleksi Terbaru nan Ciamik

Sepatu Lusuh dari Vault by Vans

Vans Indonesia Tunjuk 4 Sosok Pemuda Kreatif untuk Campaign 'THIS IS OF THE WALL'

Vans Luncurkan Kolaborasi Bersama Sesame Street
