Kesehatan

Mengenal Varian COVID-19 Lambda

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Minggu, 18 Juli 2021
Mengenal Varian COVID-19 Lambda

Muncul pertama kali di Peru. (Foto: Unsplash/Fusion Medical Animation)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

COVID-19 terus bermutasi dan menghasilkan berbagai varian baru. Selain Delta, terdapat pula COVID-19 varian Lambda yang mulai banyak ditemukan di berbagai negara, tapi belum terkonfirmasi masuk ke Indonesia. Lalu, bagaimana sih varian Lambda itu?

Varian COVID-19 yang ditemukan sebelumnya, yakni Alfa, Beta, Delta, dan Gamma, kini sudah dikategorikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai varian yang perlu diwaspadai. Klasifikasi ini menunjukkan bahwa varian-varian tersebut terbukti lebih menular dan berisiko menyebabkan gejala yang sulit diobati.

Berbeda dengan varian Lambda, hingga kini masih diklasifikasikan sebagai varian yang perlu diperhatikan. COVID-19 varian Lambda diprediksi berpotensi dapat menyebar lebih cepat, menyebabkan gejala COVID-19 yang lebih parah, atau menurunkan efektifitas vaksin COVID-19.

Mengutip Alodokter, COVID-19 varian Lambda atau C.37 pertama kali diidentifikasi di Peru ada Desember 2020. Varian Lambda memiliki dua mutasi pada domain pengikat reseptor protein spike virus SARS-CoVd-2, yakni mutasi L452Q dan F90S.

Baca juga:

Varian Delta Masuk Solo, Satgas COVID-19: Kasus Corona Melonjak

Mengenal Varian COVID-19 Lambda
Yuk, divaksin. (Foto: Unsplash/Hakan Nural)

Meski awalnya banyak ditemukan di Amerika Selatan, virus ini diketahui telah menyebar ke berbagai negara lain, seperti Inggris, AS, dan Kanada. Gejalanya tidak jauh berbeda dengan COVID-19 pada umumnya, yakni demam, batuk, pilek, nyeri otot, sakit kepala, dan lemas.

Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan COVID-19 varian Lambda akan diklasifikasikan sebagai variant of concern. Hal ini bisa terjadi, jika kelak varian Lambda terbukti lebih mudah dan cepat menular atau menyebabkan gejala COVID-19 yang lebih berat.

Buat kamu yang sudah divaksin tidak perlu khawatir. WHO menyebut bahwa vaksin COVID-19 saat ini mampu dan efektif membentuk repons imunitas tubuh terhadap virus SARS-CoV-2 dan variannya, termasuk Lambda.

Baca juga:

Varian Baru COVID-19 'Delta' Dari India Sudah Masuk Jakarta, Kudus dan Bangkalan

Mengenal Varian COVID-19 Lambda
Tetap patuhi protokol kesehatan. (Foto: Unsplash/Visual Karsa)


Hal ini dibuktikan dalam penelitian yang membahasa efektivitas vaksin COVID-19, seperti vaksin AstraZeneca dan mRNA, terhadap varian Lambda. Riset menyebutkan, dalam vaksin dalam dosis lengkap bisa memberi perlindungan terhadap COVID-19 varian Lambda dan varian lainnya.

Jadi bisa disimpulkan kalau vaksinasi COVID-19 menjadi cara efektif untuk memperlambat penyebaran penyakt dan menurunkan risiko menderita gejala yang parah.

Penting juga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku, seperti memakai masker, sering mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. (and)

Baca juga:

Perketat Protokol COVID-19, Delta Air Lines Gunakan Layar Plexiglass Saat Proses Check-in

#Kesehatan #Info Kesehatan #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - 1 jam, 59 menit lalu
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Bagikan