Mengenal Bisnis Barang Preloved Branded


Kenali tips untuk berbisni barang preloved branded (Foto: merahputih.com/Raden Yusuf Nayamenggala)
TREN barang preloved branded saat ini semakin banyak diminati para pencinta fashion. Karena, mereka bisa tampil fashionable dengan barang branded yang mewah, namun tidak menguras kantong lantaran harganya jauh di bawah harga baru.
Di tengah barang preloved branded yang sedang hype, tidak sedikit orang yang berusaha mencari peruntungan dengan berbisnis barang preloved branded. Karena, selain cukup banyak peminatnya, kamu juga bisa mendapat 'cuan' yang cukup lumayan.
Baca Juga:
Jangan Sampai Tertipu, Ini Tips Jitu Memilih Tas Preloved Branded
Tapi, dalam berbisnis preloved branded item kamu harus tau mengetahui beberapa hal penting, guna mencegah terjadinya kerugian hingga penipuan.
Mengenai hal itu, Marissa Tumbuan seorang pebisnis yang telah lama berkecimpung di dunia barang preloved branded, memberikan beberapa tips bagi kamu yang ingin memulai usaha barang preloved.

Menurut Marissa, founder Irresistible Bazaar, hal pertama yang perlu diperhatikan ialah komitmen. Dalam hal ini Marissa menyampaikan bahwa komitmen sangat penting untuk membangun kepercayaan dari para buyer.
"Komit, dengan setiap hari harus eksis harus keliatan update. Karena kalau enggak setiap hari para buyer juga akan takut. Semisal kamu hanya update tiga hari kemudian hilang seminggu, dan whatsapp lama dibalesnya," ujar Marissa saat ditemui merahputih.com di Irresistible Bazaar ke-22 yang digelar di Main Atrium PIK A Venue, Jakarta, Sabtu (19/3)
Marissa menambahkan, seller dan buyer harus ada bonding, dari mulai feeling berkomunikasi, dan harga. Karena, hal itu bisa membuat hubungan baik dengan buyer terus berlanjut hingga jangka panjang, dan tidak menutup kemungkinan para buyer akan repeat order.
Baca Juga:
Irresistible Bazaar 15, Surga Perburuan 'Preloved Branded Item' dan 'Streetwear'

Kemudian kamu harus tahu bagaimana cara mendapatkan barang. Rupanya, kamu tidak harus memiliki modal besar untuk usaha barang preloved branded. Marissa menyebutkan, untuk pemula bisa mengawali dengan menerima jasa titip jual ke orang-orang terdekat.
"Misalnya ke orang terdekat dulu, kita kan punya grup banyak yah, dimulai dari grup sekolah, grup saudara, grup teman-teman dan sebagainya, kalau kita kerjanya bagus (Pembayaran lancar dan terjual cepat), pasti dari mulut ke mulut akan berjalan dan banyak yang mau menitipkan barangnya ke kamu," ujar Marissa.
Kamu juga harus memiliki pengetahuan yang luas tentang barang. Marissa menjelaskan, bahwa secara modal materi bisa sangat minimal, tapi modal waktu, komitmen dan pengetahuan harus dimaksimalkan.
Karena, apabila kamu tidak memiliki pengetahuan dan tidak mengerti barang asli atau palsu, maka bisa merusak nama baikmu sebagai seller.
"Mungkin kita maksudnya enggak jelek. tapi kalau kita kurang pengetahuan dianggapnya nipu kalau enggak ngecek barang terus dijual tapi ternyata barang palsu. (Orang tahunya) Dianggapnya dengan sengaja padahal tidak sengaja, jadi enggak boleh mengecilkan yang namanya periksa barang, walaupun itu milik teman atau saudara terdekat orang terdekat," tegas Marisa.

Bagi kamu ingin membeli barang preloved branded, kamu bisa datang langsung ke Irresistible Bazaar ke-22 di Main Atrium PIK A Venue, Jakarta. Bazaar tersebut digelar dari mulai tanggal 19-27 Maret 2022.
Irresistible Bazaar ke-22 menghadirkan lebih dari 90 tenant terpercaya yang akan menghadirkan barang-barang preloved branded, mulai dari tas, sepatu, baju, jam tangan, kacamata, kosmetik, dan berbagai item fashion lainnya.
Tenant yang dihadirkan seluruhnya ialah trusted seller yang telah dikurasi. Jadi kamu tak perlu khawatir akan keaslian barang-barang yang dijual, karena barang yang dijual100 persen original.

Pada Irresistible Bazaar terdapat lebih dari 1000 koleksi tas dan produk fashion dari sejumlah brand ternama dunia, antara lain Hermes, Chanel, Louis Vuitton, Fendi, Givenchy, dan US Brand seperti Tory Burch, Michael Kors, Kate Spade dan masih banyak lagi.
Di masa pandemi ini, Irresistible Bazaar memberlakukan protokol kesehatan yang ketat untuk para pengunjung dan tenant. Seperti melakukan pengecekkan suhu kembali saat masuk area bazar, menggunakan masker, mencegah kerumunan, menjaga jarak saat bertransaksi, serta tidak diperkenankan untuk makan dan minum di area Bazaar. (Ryn)
Baca Juga: