Membangun Bisnis Digital Antigagal Bagi Milenial


Bisnis online menjanjikan masa depan. (Foto: Pexels/PhotoMIX Ltd)
GENERASI milenial punya kesempatan besar untuk memulai bisnis online sendiri. Dunia digital terus berkembang pesat berkat semakin membaiknya koneksi internet.
Apalagi masa pandemi ini membuat bisnis online bergerak dengan grafik ke atas. Begitu juga dengan belanja online yang meningkat pesat. Berikut 3 tips sukses membangun bisnis digital.
Baca Juga:
Kreatif dan inovatif

Founder Setchoq, perusahan yang bergerak di bidang robotika, Malik Khidir menyampaikan langkah taktis menjalankan bisnis agar bisa terus tumbuh dan berkembang di tengah persaingan bisnis yang cukup ketat saat ini.
Pertama adalah selalu melahirkan inovasi. Malik menegaskan Inovasi sangat penting dalam bisnis agar bisa terus eksis dan berkembang.
"Kunci taktis sebuah bisnis adalah inovasi, terlebih dalam dunia bisnis digital. Yang tidak mau berinovasi yang akan mati,” jelasnya dalam webinar Bincang Nasional Muda Membangun Bangsa yang diselenggarakan Mardliyah Muda dan UGM, Senin (28/09)
Kendati begitu, berinovasi tidaklah mudah, terlebih mengembangakan inovasi yang bisa diterima dan dibutuhkan pasar.
“Kalau menjalankan bisnis terus berinovasi akan dicari orang dan saat sudah punya value maka bisnis akan membesar sendiri,”tutur alumnus FMIPA UGM ini.
Pada acara webinar tersebut turut menghadirkan pembicara lain dari kalangan pebisnis muda yang juga merupakan alumni UGM. Beberapa diantaranya adalah Co-Founder Restoku.id, Ageng Sajiwo dan CEO Analisa Personality Development Center, Analisa Widyaningrum.
Solusi Permasalahan

Co-Founder Restoku.id, Agung Sajiwo mengatakan sebenarnya tidak sulit untuk menemukan ide bisnis kreatif dan inovatif. Ide-ide inovatif bisa didapat dengan mengasah kepekaan terhadap lingkungan. Jeli membaca situasi dan menangkap berbagai persoalan yang ada di masyarakat, sebab bisnis muncul sebagai solusi atas persoalan.
“Sering-sering saja cari masalah yang ada disekitar karena inovasi itu bermula dari persoalan,” katanya.
Ageng meminta generasi muda tidak takut untuk memulai bisnis. Bahkan jika akhirnya gagal saat menjalankan bisnis pertama, dia meminta milenial untuk tidak lekas patah semangat dan segera bangkit memulai kembali. Sebab, dari kegagalan bisa menjadi pembelajaran dalam membentuk mental dan pengetahuan dalam mencapai kesuksesan.
Baca Juga:
Passion pantang menyerah

Sementara Analisa Widyaningrum mengatakan perlu adanya passion dan minat saat membangun bisnis.
“Tidak hanya sekedar passion, tapi tanpa upaya dan kerja keras bisnis tidak akan berjalan,” tegasnya.
Dia mengatakan selain mengetahui passion, perlu juga memahami nilai-nilai dan tujuan dalam berbisnis. Selain itu juga konsisten berjuang dan tidak lekas patah semangat jika mengalami kegagalan.
“Harus punya daya pantul terhadap kegagalan. Kalau sekarang merasa gagal maka coba lagi karena kita tidak akan pernah tau bagaimana cara berhasil kalau tidak mengalami kegagalan,”paparnya. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga:
New Normal, Outfit Perempuan Paling Banyak Diminati di Situs E-Commerce
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Bocoran Terbaru OPPO Reno 15: Bawa Kamera 200MP dan Hadirnya Model Pro+

Samsung Galaxy S26 Pro dan Edge Dipastikan Meluncur dengan Chip 2nm Pertama

Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?
