Memahami Warna Oli Mesin dan Artinya


Oli memiliki usia yang terbatas dan harus diganti secara teratur. (Unsplash/Tim Mossholder)
OLI mesin sangat vital bagi kendaraan. Tanpa oli itu akan membuat kinerja mesin sangat susah bahkan dapat menimbulkan kerusakan pada mesin.
Oli mesin memiliki beberapa fungsi penting seperti menjaga segala bagian pada mesin tetap terlumasi dan berjalan dengan lancar. Juga mencegah korosi di dalam blok mesin, menjaga agar semuanya tetap bersih, dan membantu mendinginkan mesin. Karena beban kerja oli sangatlah berat, oli memiliki usia yang terbatas dan harus diganti secara teratur.
Baca Juga:
Ketahui Perbedaan Oli Sintetis dan Mineral untuk Mesin Kendaraan Lebih Awet

Mengganti oli sesuai jadwal akan membantu menghilangkan residu yang menumpuk di dalam mesin dan memastikan oli di dalam blok mesin menjalankan semua fungsi vitalnya sebaik mungkin.
Meskipun penggantian oli cenderung dilakukan pada interval yang telah ditentukan. Peringatan penggantian oli mesin pada kendaraan biasanya sudah diberikan oleh produsen pabrik dengan lampu peringatan. Dilansir dari slashgear, idealnya oli mesin harus diperiksa secara manual setidaknya sebulan sekali untuk memastikan kendaraan memiliki takaran oli yang tepat dan tidak bermasalah.
Oli juga harus diperiksa sebelum melakukan perjalanan jauh, karena penyebab kerusakan di masa depan dapat muncul di dalam cairan kental ini.
Memeriksa oli adalah salah satu perawatan kendaraan yang paling mudah. Hal ini dapat mencegah masalah pada mesin yang tentu akan merogoh dompet lebih dalam. Terlebih lagi jika mesin sudah tua. Karena keausan pada mesin akan menyebabkan sejumlah kecil oli terbakar selama pembakaran. Ini dapat menyebabkan level oli turun di bawah jumlah minimum, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin.
Jika kamu tidak dapat melakukan penggatian sendiri oli mesin, ada baiknya dibawa ke bengkel mobil terdekat. Biasanya bengkel mobil menyediakan berbagai merk dan jenis oli mesin yang sesuai dengan kendaraan kamu.
Untuk memeriksa oli, kamu perlu:
1. Mematikan mesin.
2. Buka kam mesin.
3. Ambil kain lap atau tissue.
4. Cari dipstick, lalu tarik keluar. Letak dipstick berbeda-beda tergantung pada mesin, tetapi biasanya dapat dikenali dari gagangnya yang berwarna kuning atau oranye.
5. Bersihkan dipstick.
6. Masukkan kembali dipstick secara perlahan sebelum menariknya kembali. Kamu akan tahu volume ketersediaan oli mesin. Biasanya terdeteksi pada bagian bawah dipstick yang mengindikasikan volume oli.
Jika level oli berada di antara kedua garis, berarti volumenya baik-baik saja. Jika berada di garis paling bawah, ada baiknya menambahkan satu liter oli.
Namun oli berada di ujung dipstick, maka kamu harus melakukan penggantian oli dan mengisi sesuai dengan saran pabrik.
Baca Juga:

Tampilan warna ada oli juga memiliki arti dari kondisinya dan kendaraan. Dilansir dari slashgear, warna oli jika masih baru mirip dengan madu muda atau kuning. Warna ini agak menggelap setelah digunakan.
Oli menjadi gelap karena beberapa sebab seperti debu, kotoran, bekas gesekan mesin, endapan dan lain sebagainya.
Sirkulasi panas memperngaruhi warna oli biasanya mesin umumnya akan bekerja pada suhu sekitar 100 celcius. Setiap kali mesin panas akan membuat oli gelap. Sehingga tak lama kemudian, cairan berwarna madu muda itu akan mendekati sirup maple. Ini normal terjadi pada oli. Perubahan warna itu sendiri tidak akan mempengaruhi performa oli mesin.
Jika kamu memeriksa oli dan tiba-tiba warnanya menjadi putih susu, berbusa, berlumpur, atau coklat muda, ini ada yang salah dalam mesin. Jika kamu menemukan hal ini pada mobil kamu, segera bawa ke bengkel untuk di tindak lanjuti.
Banyak orang mengira bahwa oli yang menghitam menandakan oli tersebut harus segera diganti. Sebenarnya oli yang menghitam belum tentu oli tersebut sudah waktunya diganti. Meskipun kamu jarang menggunakan mobil, zat pada aditif di dalam oli secara alami akan menjadi gelap seiring waktu. Sehingga oli yang relatif masih baru masih dapat berubah menjadi hitam.
Cara terbaik untuk menentukan kapan waktu penggantian oli berikutnya adalah dengan membaca buku manual mobil. Buku manual akan memberikan indikasi yang jelas kapan harus mengganti pelumas. Penggantian oli biasanya dilakukan berdasarkan jarak tempuh atau setelah jangka waktu tertentu.
Penggantian oli umumnya berdasarkan periode bulan atau jarak tempuh pada odometer, mana yang tercapai lebih dahulu. Misalnya 10 ribu km atau tiga bulan. Jika salah satu sudah tercapai maka wajib mengganti oli. (aqb)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Suzuki XL7 Alpha Kuro Resmi Meluncur, Tampil Makin Gagah dengan Aksen Hitam

Asyik! Beli Pelumas Motor Matic Bisa Langsung Dapat Hadiah Pulsa

Meriahkan IMOS 2025, FIFGROUP Hadirkan Promo hingga Kontes Berhadiah Motor

Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%

Paling Dipercaya Konsumen, Oli Buatan Lokal Dominasi Top Brand Award 2025

Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial

Rutin Rawat Mobil, Bisa Berkesempatan Bawa Pulang Hadiah Liburan dan Emas

Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK

Honda PCX160 2025 Hadir dengan Fitur Canggih RoadSync, Simak Spesifikasinya
