Kesehatan

Manfaat Teriak Bagi Kesehatan

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Selasa, 21 Januari 2020
Manfaat Teriak Bagi Kesehatan

Manfaat berteriak bagi kesehatan (Sumber: Sci Tech Daily)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MANAJEMEN emosi seringkali terasa rumit. Banyak yang berpikir bahwa dengan diam semua akan lebih tenang. Kenyataannya, diam tak selalu baik untuk kesehatan psikis. Ada kalanya kamu perlu berteriak.

Mengekspresikan diri dengan bicara adalah langkah tepat. Selain itu, membiarkan semua yang kita rasakan dan pikiran terdengar membantu kita melihat sesuatu dari perspektif berbeda. Berikut fakta pentingnya bersikap vokal:

Baca juga:

Polusi Suara Menyebabkan Diabetes?

1. Diam Meningkatkan Penyakit Komplikasi

Kesehaan
Kesehatan perempuan (Sumber: Women's Health)

The North America Menopause Society (NAMS) melakukan penelitian di mana mereka mengevaluasi 304 perempuan menikah jelang menopause. Berdasarkan hasil riset, perempuan yang memilih untuk diam demi menghindari pertengkaran cenderung menghadapi berbagai komplikasi. Perempuan yang lebih banyak diam justru mudah mengalami sembelit, peningkatan kolesterol, depresi dan obesitas.

2. Banyak Berteriak, Sedikit Stres

Yelling
Perempuan berteriak (Sumber: Marvel Studio)

Salah satu poin yang diukur oleh peneliti NAMS adalah frekuensi para perempuan untuk mengalami kemarahan dan ledakan euforia. Ketika mereka mampu mengeluarkan emosi dengan menaikkan volume suara dan secara verbal mengutarakan hal yang membuat frustasi, menunjukkan kesehatan yang lebih baik daripada yang tidak. Mereka juga mengalami manfaat psikologi dari mencegah represi dari keadaan emosional ini.

Baca juga:

4 Alasan Pita Suara Mendadak Serak

3. Menyembunyikan Emosi Memiliki Konsekuensi Bagi Fisik

Yelling
Menyembunyikan emosi (Sumber: Oliver Bridge)

Menampilkan topeng bahagia dan tenang tidak berarti keadaan tersebut nyata. Ini adalah perilaku yang terkait dengan sensitivitas yang lebih besar terhadap penolakan. Kondisi siaga permanen justru terkait erat dengan penurunan harapan hidup pada laki-laki dan perempuan di seluruh dunia.

Jadi, jangan selalu diam ya sahabat Merah Putih kalau lagi ada masalah. (avia)

Baca juga:

Pengidap Gangguan Kesehatan Jiwa Tak Mendapat Penanganan Tepat

#Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan