Makan Sambil Tiduran Bisa Berbahaya


Meskipun menyenangkan, makan sambil tidur amat tak disarankan. (foto: pixabay/stocksnap)
SAAT menikmati waktu santai, sering kali rasa malas terbawa hingga makan pun dilakukan dalam posisi tiduran. Biasanya sih makan yang disantap sambil tiduran berupa camilan.
Meskipun demikian, posisi makan seperti itu membawa kerugian pada kesehatan kamu. Seperti dilansir dari Science Nordic, ini bahayanya makan sambil berbaring atau tiduran.
BACA JUGA: Terlalu Kurus Memicu Menopause Dini pada Perempuan
1. Tersedak

Tenggorok punya dua saluran, yaitu untuk pernapasan dan pencernaan. Saluran itu terpisahkan oleh katup epiglotis. Makanan yang masuk ke mulut akan disalurkan melalui saluran pencernaan. Namun, tak menutup kemungkinan makanan bisa saja salah masuk ke saluran pernapasan. Hal itulah yang bisa membuat seseorang tersedak.
Tersedak bisa terjadi apabila posisi tubuh tidak tepat saat makan. Bisa juga akibat naiknya asam lambung. Artinya, zat asam makanan yang berada di lambung bisa naik kembali ke tenggorok dan menyubat saluran pernapasan.
2. Refluks Asam Lambung

Terkena asam lambung bukan hanya diakibatkan salah mengonsumsi makanan. Posisi makan juga bisa menjadi pemicunya. Umumnya, Anda akan mengalami mual, mudah kenyang, dan muntah. Banyak juga yang akan merasakan munculnya rasa masam pada mulut, nyeri di dada dan ulu hati, serta sulit menelan. Gejala itu disebabkan refluks asam lambung atau kadar asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Pada sistem pencernaan, antara tenggorok dan lambung terdapat sebuah klep. Nah, klep itu berfungsi mengatur jalannya pergerakan makanan. Cara kerja klep itu amat dipengaruhi gaya gravitasi.
Jika kamu makan dengan posisi duduk tegak, klep akan menempel dan bekerja dengan baik pada sistem pencernaan. Namun, ketika makan dengan posisi tiduran, gaya gravitasi akan membuat klep menjadi longgar. Hal itulah yang membuat zat asam yang sudah masuk ke lambung akan kembali naik ke kerongkongan.
3. Begah

Posisi makan sambil tiduran akan memperlambat proses penyaluran makanan dari mulut menuju lambung. Makanan akan menumpuk di satu sisi, sehingga fungsi sistem pencernaan jadi terhambat. Hal itu akan membuat dinding perut menjadi kaku dan menyebabkan perut bagian bawah mendapat tekanan. Tekanan itu akan membuat makanan didesak masuk ke gerbang katup otot lambung. Akibat desakan itu, usus terpaksa menerima jumlah makanan melebihi kapasitasnya. Perut pun akan terasa begah.
Idealnya, makanan yang sudah sampai ke lambung dialirkan katup otot lambung menuju usus. Oleh karena tidak ada desakan dan tekanan pada posisi makan yang benar dengan cara duduk tegak, makanan akan disalurkan sedikit demi sedikit pada sistem pencernaan. Dampaknya, proses itu tidak akan menimbulkan rasa begah seusai makan.
Jadi agar tidak merasakan dampak negatifnya, mulai sekarang sekalipun hanya makan camilan, pastikan kamu makan dalam posisi duduk tegak, ya.(*)