Live Action 'Mulan' Bukan Film Anak-Anak
Mulan. (Foto: Insider)
LIVE ACTION Mulan selalu mencuri headline setiap ada perbaharuan selama setahun terakhir. Film yang harus gugur dari layar kaca akibat pandemi COVID-19 ini pun menjadi tayangan andalan Disney untuk mempromosikan Disney +, layanan streaming online dari Disney yang baru diluncurkan pada November 2019 lalu.
Meski begitu, pemasaran dari Disney+ yang mengklaim Mulan live-action terinspirasi dari Mulan (1998) tampaknya hanya demi meraih penonton dari segala usia. Mulan (2020) tidak bisa sepenuhnya dianggap sebagai adaptasi dari film kartun Mulan yang rilis 22 tahun lalu.
Baca juga:
Dilansir dari Screen Rant, materi yang terkandung pada film Mulan terbaru ini jauh lebih gelap. Dua karakter Mulan (1998) yang diciptakan untuk menarik perhatian anak-anak pun akan dihilangkan dalam live-action Mulan, antara lain Mushu the dragon dan Cri-Kee the cricket.
Selain itu, film Mulan yang terbaru ini juga tidak dihiasi dengan lagu-lagu yang biasanya identik dengan kartun anak-anak dari Disney yang ceria.
Remake dari Mulan bisa dianggap sebagai film baru secara keseluruhan. Film ini sebenarnya lebih terinspirasi dari lagu daerah Tiongkok berjudul The Ballad of Mulan.
Dalam legenda aslinya, Mulan menggantikan ayahnya ketika tentara Kekaisaran mengharuskan seorang laki-laki dari tiap keluarga untuk bergabung dalam perang melindungi negara dari penjajah Utara.
Mulan menyamar menjadi laki-laki, membantu menyelamatkan negara asalnya, serta mendapatkan kembali kehormatan bagi keluarganya.
Baca juga:
Tampaknya unsur komedi dan kekonyolan yang diharapkan penonton muda pun tidak akan muncul dari live-action Mulan. Film Mulan yang serius dan mewakili sejarah Tiongkok terasa lebih pas jika dibandingkan dengan film Mulan: Rise of a Warrior yang dirilis pada 2009 lalu.
Mulan: Rise of a Warrior diperankan oleh Zhao Wei, aktris ternama asal Tiongkok yang telah memenangkan berbagai penghargaan bergengsi termasuk Shanghai International Film Festival dan Shanghai Film Critics Awards.
Pendapat beberapa orang yang sudah menonton Mulan: Rise of a Warrior (2009) dan Mulan (2020) pun merasa kecewa dengan live-action dari Disney.
"Versi Mulan ini (Rise of a Warrior) lebih baik daripada keluaran Disney. Versi tersebut tidak menyentuh. Aku menyesal telah menontonnya, buang-buang waktu dan uang saja," ungkap Jason Chow dua hari lalu pada unggahan trailer Mulan: Rise of a Warrior (2009).
Banje D juga mengatakan Disney seharusnya menampilkan perjalanan dari pejuang perempuan yang berani, bukan magical girl yang penuh keajaiban. (shn)
Baca juga:
3 Topik untuk Melanjutkan Pembicaraan dengan Match di Tinder
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Shakira Hadirkan Single 'Zoo' untuk Soundtrack Film 'Zootopia 2', Simak Lirik Lengkapnya
Dari 'Hold Your Breath' hingga 'Control Freak', 3 Film Horor Psikologis Siap Tayang di Disney+ November 2025
Lagu 'Rayuan Perempuan Gila' Nadin Amizah Jadi Soundtrack 'Pangku', Film Debut Reza Rahadian
Putri Marino hingga Christine Hakim Bintangi 'Empat Musim Pertiwi', Film Baru Garapan Kamila Andini
Willem Dafoe Tampil Misterius di Film Thriller 'The Man in My Basement', Tayang November 2025 di Disney+
Film Adaptasi Komik 'Labah-Labah Merah' tengah Digarap, Superhero Indonesia Bangkit Lagi
Kamila Andini Comeback Lewat Film 'Empat Musim Pertiwi', Siap Diumumkan Awal November 2025
Film 'Now You See Me: No You Don’t' Siap Tayang 12 November 2025, Hadirkan Generasi Baru The Four Horsemen
Keanu Reeves Bintangi Film Fiksi Ilmiah Terbaru 'Shiver' Garapan Warner Bros.
Korea Indonesia Film Festival Kembali Hadir di 2025, Ini Deretan Film Pilihan yang Wajib Ditonton