Lima Idola K-Pop Menyintas Penyakit Serius Semasa Kecil

(5) Ketika bayi, Yena pernah mengidap kanker kelenjar getah bening. (Foto Soompi)DI balik penampilan mereka yang enerjik, kita tidak pernah mengetahui cerita apa yang mengintai di balik kehidupan seorang idola. Selama ini, semua artis K-Pop selalu menunjukkan sikap yang bersemangat, penuh keceriaan, serta kegembiraan. Jadi kamu pasti tidak pernah meyangka kalau beberapa di antaranya ternyata pernah mengalami sakit serius di masa kecil.

Untungnya, sejumlah idola ini berhasil melewatinya dan tumbuh sehat sehingga bisa berdiri di atas panggung untuk menghibur semua penggemar. Mulai dari Hyolyn sampai Zico, berikut lima idola asal Korea Selatan yang punya sakit berat ketika masih muda.

BACA JUGA:

Jadi Musisi Asia Pertama, BTS Tampil di Cover Rolling Stone

1. Hyolyn

Penggemar pasti mengetahui Hyolyn memiliki tato di bagian perut atas. Sebenarnya simbol salib ini bukan hanya menunjukkan tanda imannya, melainkan juga untuk menutupi bekas luka operasi ketika masih kecil. Mengutip laman Koreaboo, Hyolyn lahir prematur dan ketika lahir ia menderita atresia bilier serius. Kondisi itu terjadi pada saluran empedu tersebut sehingga menyebabkan penyakit kuning, malanutrisi, dan akhirnya komplikasi seperti gagal hati.

Untuk mengatasinya, perempuan bernama asli Kim Hyo-jung itu akhirnya harus menjalani operasi perut beberapa kali. Syukurlah Hyolyn sembuh total, namun ia merasa tidak pede dengan bekas lukanya sehingga akhirnya ia memutuskan menutupinya dengan tato.

2. Zico

Jauh sebelum lagu Any Song miliknya diputar di mana-mana, Zico kecil ternyata pernah mengalami penyakit serius. Hal itu diketahui saat ia diberitakan akan mendaftar sebagai petugas layanan publik alih-alih tentara aktif. Setelah pengumuman tersebut keluar, baru diektahui bahwa personel Block B itu ternyata pernah menjalani dua operasi jantung.

Dalam sebuah artikel, ibunya mengungkapkan bahwa Zico dilahirkan dengan jantung lemah, asma, dan bronkiolitis. Sepanjang masa kecilnya, musisi berusia 28 tahun itu harus melewati operasi jantung, hernia, dan masalah pernapasan. Bahkan sang ibu mengaku menghabiskan sebagian besar waktunya di ruang gawat darurat rumah sakit.

3.Yeji (ITZY)

Pada 2020 lalu, Yeji mengungkapkan sebuah kisah menyayat hati. Saat dia masih berusia delapan tahun, leader ITZY itu pernah terpapar flu yang sangat buruk. Meski sudah diobati, kondisinya tidak kunjung membaik sehingga membuatnya harus diopname. Setelah dibawa ke rumah sakit spesialis, dokter mendiagnosis Yeji dengan atopi, sebuah kondisi yang menyebabkan hipersensitivitas terhadap alergen.

Selain itu, Yeji juga mengidap pneumonia dan osteomielitis. Pneumonia adalah kondisi ketika paru-paru terisi dengan cairan, sementara osteomielitis adalah infeksi tulang yang langka.

Sebenarnya, Yeji harus menjalani pembedahan, namun dokter khawatir ini malah membahayakan dirinya karena umurnya yang masih belia. Namun untungnya, rumah sakit menemukan obat yang tepat. Setelah menjalani perawatan selama setahun lamanya, Yeji berhasil pulih dan sehat sampai saat ini.

4. Eunha (GFRIEND)

Sebelum menjadi anggota GFRIEND, Eunha memulai kariernya sebagai aktris cilik pada usia 10 tahun. Akan tetapi, tiga tahun sebelumnya ia pernah didiagnosis dengan kondisi langka yang disebut sebagai Langerhans cell histiocytosis (LCH). Penbyakit ini terjadi ketika terlalu banyak sel darah putih menumpuk dalam tubuh. Gejalanya beragam, termasuk pembengkakan tulang, masalah kulit, dan kekurangan hormon.

Walaupun bukan kanker, kesamaan LCH dengan penyakit kronis tersebut membuat Eunha kecil harus dirawat di bangsal kanker. Selama enam tahun sejak berusia tujuh hingga 13, penyanyi kelahiran Seoul itu harus mengunjungi RS berulang kali untuk radioterapi atau kemoterapi. Setelah berjuang keras, Eunha akhirnya dinyatakan remisi dan pulih dari sakitnya.

5. Yena (IZ*ONE)

Saat ini, Yena terlihat sangat sehat sehingga fan mungkin tak percaya kalu ia pernah mengidap limfoma, kanker kelenjar getah bening ketika masih bayi. Yena menjelaskan kondisinya ini sangat serius, bahkan dokter menyuruh keluarganya untuk menyerah. Tak mau mengikuti saran dokter, kedua orang tua Yena tetap berjuang keras.

Setiap pagi, mereka pergi menjual kimbab sehingga dapat menghasilkan cukup uang untuk membayar tagihan rumah sakit putrinya. Tak sia-sia, Yena akhirnya memberi hadiah berarti kepada orang tuanya melalui kesembuhannya.(sam)