Latvia Perkenalkan Vending Machine Tes COVID-19 Pertama di Dunia


Latvia luncurkan vending machine pertama di dunia yang menyediakan layanan tes COVID-19. (Foto: Unsplash/@Ashima Pargal)
VENDING machine merupakan salah satu inovasi yang sangat berguna untuk membantu manusia. Penemuan tersebut memudahkan kita untuk membeli sesuatu tanpa perlu jauh-jauh ke toko. Awalnya, mesin jual otomatis ini hanya menyediakan makanan, minuman, maupun kebutuhan ringan lain. Namun kini setelah pandemi melanda, vending machine dimanfaatkan jadi salah satu solusi efektif untuk melayani tes COVID-19.
Beberapa minggu terakhir, kebutuhan tes COVID-19 di negara Latvia meningkat tajam. Seperti dilaporkan laman Reuters, saat ini ada 23.706 kasus di Latvia dengan korban tewas mencapai 319 kematian. Untuk membantu menahan penyebaran pandemi, pemerintah akhirnya memanfaatkan teknologi vending machine untuk membantu menyediakan layanan tes dengan lebih cepat dan efektif.
Baca juga:
Diborong Indonesia 48 Unit, Begini Spesifikasi Pesawat Tempur Perancis Dassault Rafale
Sebuah mesin penjual otomatis yang dapat menerima tes virus COVID-19 telah dipasang di luar rumah sakit Pauls Stradins Clinical University. Vending machine ini disebut-sebut sebagai yang pertama di dunia. Mesin yang diletakkan di Riga itu dapat melakukan tes usap PRC.

"Kamu hanya perlu air liur, kamu meludah ke dalam toples, menutupnya, dan selesai," terang asisten dokter, Dainis Laugalis. Setelah tes diambil dari mesin penjual otomatis dan ditempatkan kembali dalam penyimpanan, seorang teknisi akan mengumpulkan hasil tes di penghujung hari. Didziz Gavars dari E. Glbja Laboratory menyebutkan bahwa hasilnya akan keluar dalam waktu 24 jam.
Baca juga:
Teknologi ini jelas sangat membantu petugas kesehatan serta meminimalisasi kontak karena masyarakat hanya akan berhadap dengan mesin saja. "Perangkat ini menghilangkan kebutuhan dua hingga lima pekerja medis untuk melakukan tes dan menghilangkan risiko infeksi," tutur Gavars.
Pekerjaan dua sampai lima petugas bisa digantikan hanya dengan satu mesin sehingga sumber daya perawat bisa dialihkan untuk kebutuhan yang lebih mendesak. Selain itu, hal ini juga memudahkan masyarakat untuk mengakses tes tanpa perlu ke rumah sakit. Apalagi rencananya pemerintah negara Baltik itu akan meluncurkan 100 vending machine lagi di seluruh negeri.

Sampai saat ini negara bagian mendanai biaya tes mesin yang terletak di rumah sakit itu karena disediakan untuk para staf. Akan tetapi mesin lainnya akan dikenakan biaya seharga 53 euro atau setara dengan Rp910 ribu.
Sebelum vending machine tes COVID-19, Latvia juga sudah memiliki mesin otomatis yang menjual masker wajah. Hal tersebut dilakukan setelah peningkatan kasus COVID-19 di seluruh Eropa. Sehingga akhirnya pemerintah Latvia memutuskan untuk memperpanjang keadaan darurat hingga 11 Januari 2021 mendatang. (Sam)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!

Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5

Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam

iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia

Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu
