Kreator Konten TikTok Jadi Opsi Profesi Menjanjikan?


Kreator konten berpeluang jadi opsi profesi baru yang menjanjikan. (Foto: Unsplhas/Mateus Campos Felipe)
SAAT ini TikTok menjadi salah satu media sosial yang tengah mengalami kemajuan pesat dengan lebih dari 650 juta unduhan pada 2021 dan total lebih dari 3 miliar unduhan sejak mengudara pertama kali pada Januari 2014, menyejajarkannya dengan Facebook, WhatsApp, Instagram.
Menurut Hootsuite, saat ini TikTok juga menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan keenam setelah Facebook, YouTube, WhatsApp, Instagram, dan WeChat. Peringkat itu didapat berkat satu miliar pengguna aktif di platform itu setiap bulannya dan terus bertambah setiap hari.
"Berkat TikTok, saat ini aku sudah punya enam gerbang pendapatan setiap bulan, yang semuanya datang dari pekerjaan dan usaha aku yang berkutat di industri kreatif," kata Esther Lubis, kreator konten asal Indonesia, dalam webinar Ngonten Dapet Cuan! yang diselenggarakan Merahputih.com, Sabtu (16/7).
Baca juga:
Buka Peluang Profesi Kreator Konten, Merahputih.com Gelar Webinar 'Ngonten Dapet Cuan'!

Menurutnya saat ini TikTok merupakan salah satu platform media sosial paling ramah terhadap kreator konten, dengan ekosistem yang suportif. Esther Lubis sendiri diketahui awalnya tidak berniat menjadi kreator konten, melainkan hanya iseng-iseng mengunggah video kesehariannya sebagai mahasiswa.
"Ternyata banyak juga yang nonton, kebetulan aku juga memang suka bercerita di dalam video-video aku, enggak perlu konsep yang gimana-gimana, yang penting narasi videonya jelas," ungkapnya.
Saat ini Esther telah memiliki lebih dari 600 ribu pengikut di akun TikToknya dengan total keseluruhan kontennya sudah mendapat lebih dari 50 juta likes. Ia juga bahkan tengah mendirikan perusahaannya sendiri, yakni Produktifkuy yang fokus bergerak di manajemen media sosial.
Baca juga:
Perlu Tahu, Begini Cara Raup Cuan lewat Konten TikTok

Sudah banyak pula merek dan bisnis lokal yang bekerja sama dengan Esther, mengalirkan pundi-pundi rupiah ke kantong mahasiswa semester 6 Universitas Gadjah Mada itu tentunya. Mulai dari merek produk kecantikan, pakaian, perbankan, dan masih banyak lagi.
Senada dengan Esther, bintang tamu lainnya webinar oleh Merahputih.com itu, yakni Raphaela Agatha Oktavina juga mengatakan bahwa TikTok bisa menjadi tempat yang tepat bagi kamu yang ingin mendalami karier sebagai kreator konten profesional.
"Bagi aku ada dua hal penting, yaitu passionate dan professional. Keduanya kalau bisa kamu tunjukin itu bagus banget buat jadi modal sebagai kreator konten, karena kalau passionate kamu jadi punya nilai jual yang unik, dan profesional kamu akan disenangi berbagai brand," tuturnya.
Baca juga:
Jual Buah Pakai TikTok, Petani ini Cuan Maksimal

Kreator konten yang akrab disapa Oktavatha itu mengatakan bahwa kunci untuk konten yang akan disenangi banyak orang ialah yang bisa dinikmati oleh semua orang, bahkan orang random sekalipun.
"Kreator konten yang unggul itu harus punya nilai jual yang unik, itu akan bikin kalian lebih menonjol dan mudah diingat oleh orang-orang. Jadi kalau bisa kalian harus punya niche, sesuatu yang begitu mencirikan karakter kalian di TikTok," jelasnya.
Oktavatha sendiri dengan profesinya saat ini dan segudang pengalaman yang ia miliki, membuatnya telah mengantongi pundi-pundi rupiah yang cukup tebal, dari industri kreatif saja. Ia kini tengah membangun bisnis agensinya Oktave yang fokus pada manajemen konten TikTok. (waf)
Baca juga:
Kreator Konten Harus Tahu, Ini Panduan untuk Bisa FYP di TikTok
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!

Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5

Lirik Lagu ‘Gaun Merah’ Tryana yang Viral di TikTok, Bikin Warganet Ikut Nyanyi

Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam

iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
