Kondom Ramah Lingkungan, Mungkinkah?


Diperkirakan sekitar 10 miliar kondom lateks pria diproduksi setiap tahun dan berakhir di TPA. (Foto: Pexels/Anna Shvets)
KETIKA kita memikirkan berbagai cara untuk mengurangi jejak karbon, kehidupan seks biasanya tidak masuk dalam urutan teratas. Namun, pencarian web untuk produk berkelanjutan seperti kondom vegan dan kontrasepsi bebas limbah terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
"Bagi sebagian orang, menjadi ramah lingkungan secara seksual berarti memilih pelumas, sex toy, seprai, dan kondom yang berdampak lebih kecil pada planet ini," jelas Dr Adenke Akinsemolu, ilmuwan kelestarian lingkungan dari Nigeria.
Baca Juga:
Atasi Membludaknya Sampah, Nadine Alexandra dan Otsuka Giatkan Bank Sampah

"Bagi yang lain, itu berarti mengurangi kerusakan dalam pembuatan film porno bagi pekerja dan lingkungan. Kedua contoh itu valid dan penting," dia menambahkan seperti diberitakan BBC.
Population Fund PBB memperkirakan sekitar 10 miliar kondom lateks pria diproduksi setiap tahun dan sebagian besar berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Itu karena kebanyakan kondom terbuat dari lateks sintetis dan menggunakan aditif dan bahan kimia, yang berarti tidak dapat didaurulang.
Kondom kulit domba, yang telah digunakan sejak zaman Romawi, adalah satu-satunya pilihan yang sepenuhnya dapat terurai secara alamu. Namun, kondom tersebut dibuat dari usus domba dan tidak mencegah penyakit menular seksual (PMS).
Banyak pelumas juga berbasis minyak bumi, dan karena itu mengandung bahan bakar fosil. Karena permintaan meningkat seiring kesadaran lingkungan, ini telah menyebabkan peningkatan produk berbasis air atau organik. Dan, bahkan pilihan untuk membuat pelumas DIY buatan sendiri juga menjadi lebih populer.
"Pelumas berbahan dasar air, kondom organik dan vegan adalah pilihan yang baik untuk beralih pada kehidupan seks yang berkelanjutan," kata Dr Akinsemolu, "Hal-hal itu tidak hanya menyebabkan kerusakan kecil pada lingkungan tetapi juga menawarkan waktu yang menyenangkan bagi penggunanya."
Namun, penggunaan beberapa produk yang lebih ramah lingkungan harus dengan hati-hati, karena beberapa tidak dapat digunakan dengan sebagian besar kondom karena dapat menyebabkan kerusakan. Dan, sebelum membuat keputusan apapun seputar kontrasepsi, disarankan agar kamu berbicara dengan dokter atau ahli keluarga berencana.
Baca Juga:
Alat kontrasepsi

Seperti kebanyakan barang yang kamu beli, kemasan sering kali berujung pada pemborosan. Kondom, pelumas, dan pil kontrasepsi harian adalah semua produk yang memiliki kemasan dan akan berakhir di tempat pembuangan. IUD (alat kontrasepsi dalam rahim) dan implan adalah pilihan kontrasepsi jangka panjang, yang memiliki lebih sedikit limbah tetapi memiliki risikonya sendiri.
Karena kondom adalah satu-satunya kontrasepsi yang efektif melawan IMS, jika ingin mengurangi sampah dengan tidak menggunakan kondom, kamu bisa meminta semua pasangan seksual untuk dites sebelum bercinta. Tentunya akan lebih mudah jika kamu monogami. Kalau mereka keberatan, ya berarti hubungan seksual tidak dilakukan sama sekali.
Namun, tidak ada yang lebih tidak berkelanjutan daripada kehamilan yang tidak diinginkan atau penyakit menular seksual. Kamu juga harus mempertimbangkan limbah mana yang layak diproduksi dan mana yang tidak. Orang tidak bisa menjadikan mengurangi sampah sebagai alasan untuk tidak menggunakan kondom atau alat kontrasepsi. Lebih penting untuk melindungi diri dan pasangan.
Dr Akinsemolu setuju. "Seks yang aman, baik menggunakan produk ramah lingkungan atau tidak, adalah yang paling berkelanjutan bagi manusia dan planet ini dalam jangka panjang," katanya. (aru)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam

iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia

Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu

iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya

iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap
