Kisah Dirigen Pasoepati, dari Pemandu Tribun hingga Jadi Juragan Pizza

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 15 Desember 2017
Kisah Dirigen Pasoepati, dari Pemandu Tribun hingga Jadi Juragan Pizza

Maryadi "Gondrong" Suryadharma (tengah) saat memberikan pendidikan terhadap dirigen muda. (BolaSkor.com/Nofik Lukman)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dirigen atau pemandu sorak menjadi sosok penting dalam sebuah pertandingan sepak bola. Lewat arahannya, seluruh suporter yang berkumpul dalam satu tribun bisa meneriakkan yel-yel atau pun melakukan aksi yang mengundang decak kagum.

Tentu bukan hal mudah menjadi dirigen. Dia harus bisa mengatur orang-orang dari latar belakang yang berbeda. Karena hal itu, kadang seorang dirijen harus berkorban waktu, harta bahkan nyawa.

Hal inilah yang dirasakan dirigen Pasoepati, Maryadi "Gondrong" Suryadharma. 17 tahun lalu, dia dipercaya para anggota Pasoepati untuk menjadi dirigen. Beragam kisah dialaminya ketika memberikan dukungan, baik saat di Stadion Manahan Solo maupun kota lain.

Kepada Bolaskor.com, Maryadi bercerita tentang perjalanannya menjadi dirigen dari suporter yang telah mendukung empat kesebelasan ini. Dia kali pertama naik ke stagger saat Pasoepati masih jadi suporter Pelita Solo pada tahun 2000 lalu.

"Saat awal Pasoepati berdiri tahun 2000, kami hanya memiliki satu dirigen yaitu Mashadi Pete. Secara bergiliran dia ditemani perwakilan kepala suku atau korwil. Saat itu saya sebagai ketua korwil Cemani menjadi satu di antara sekian orang yang ikut jadi dirigen," terang Maryadi.

Berdiri dihadapan ribuan orang menjadi pengalaman pertamanya saat itu. Sebelumnya, Maryadi hanya menjadi bagian kecil dari penggemar klub Arseto Solo. Namun dari pertandingan ke pertandingan, rasa percaya diri itu semakin tumbuh.

Terlebih dia juga mendapat dukungan penuh dari ribuan anggota Pasoepati. Gondrong pun kemudian didapuk menjadi dirigen tetap bersama Mashadi Pete. Keduanya memandu para Pasoepati yang berkumpul di tribun utara.

"Yang mengantarkan saya jadi dirigen tetap ya rambut gondrong (panjang) saya ini. Rambut ini jadi identitas yang mudah dihafal teman-teman Pasoepati. Mereka selalu teriak gondrong...gondrong..gondrong. Akhirnya sampai sekarang dipanggil Maryadi Gondrong," jelasnya.

Seiring berjalannya waktu, Pasoepati bukan hanya tumbuh di tribun utara. Penonton yang ada di tribun selatan juga meminta pemandu sorak. Akhirnya, dua dirigen ini berbagi tugas. Mashadi Pete memimpin nyanyian di tribun utara dan Gondrong di tribun selatan.

Maryadi "Gondrong" Suryadharma (ketiga dari kanan) bersama dirigen muda Pasoepati. (BolaSkor.com/Nofik Lukman)

Sosok Gondrong semakin dikenal di kalangan suporter saat memandu 4000 Pasoepati di Stadion Tambaksari Surabaya. Kala itu, Pelita Solo menghadapi tuan rumah Persebaya Surabaya. Tour itu dikenang hingga sekarang, lantaran saat itu Pasoepati mencarter sebuah kereta untuk mengangkut 1.200 anggota.

"Itu tour yang tak terlupakan. Belum pernah ada suporter yang datang dalam jumlah banyak ke Surabaya. Pakai kereta, ratusan bus dan mobil. Setelah itu kita juga datang dengan 10.000 anggota ke Jogja. Sayangnya saat itu pertandingan hanya berlangsung delapan menit karena rusuh," ucapnya.

Bukan cerita manis saja yang didapat Gondrong saat menjadi dirijen. Pada 2014 lalu, dia harus naik ke meja operasi lantaran terjatuh dari scaffolding kameramen televisi. Kala itu, dia melakukan selebrasi kemenangan bersama penggawa Laskar Sambernyawa. Tapi ternyata, papan yang jadi pijakan jebol hingga Gondrong terjatuh. Kaki kanannya patah dan sebagian tubuhnya luka-luka.

"Ya itulah risiko jadi dirijen. Ada manis ada pahit. Tapi saya tidak pernah kapok. Selalu siap bila teman-teman meminta saya untuk naik jadi dirijen," ungkapnya.

Kini, sosok Gondrong lebih dikenal sebagai sesepuh Pasoepati. Ada deretan dirijen muda yang memandu ribuan Pasoepati bernyanyi. Namun, Gondrong juga tak serta merta meninggalkan tribun. Dia lebih sering berada di tribun menjadi penonton.

Dari tahun ke tahun, Gondrong melihat suporter Indonesia semakin kreatif. Terutama kehadiran koreo yang bisa membentuk angka bahkan gambar. Ada juga koreo tiga dimensi yang kali pertama dilakukan Pasoepati tahun 2014. Dia berharap kreativitas ini semakin tumbuh pada tahun-tahun mendatang.

"Kreativitas ini juga cukup mengurangi potensi suporter melakukan hal di luar batas. Sekarang sudah jarang ditemui suporter nyanyi rasis. Berarti kreativitas seperti membuat koreo ini harus terus didukung," paparnya.

Maryadi "Gondrong" Suryadharma bersama pembeli pizza-nya. (BolaSkor.com/Nofik Lukman)

Di luar kehidupan sebagai seorang dirigen, Gondrong ternyata juga seorang pengusaha. Harian tetapnya, dia menjadi bos barang bekas di Pasar Elpabes, Banjarsari, Solo. Dia membeli barang-barang bekas untuk dijual kembali. Aktivitas itu sudah dilakukan sejak 2000-an lalu.

Terbaru, Gondrong juga membuka usaha kuliner di arena Solo Car free Day. Setiap hari Minggu, dia berjualan pizza dan spagheti di seberang Stadion Sriwedari Solo. Sebagai sosok familier di Solo, banyak para suporter hingga para pemain sepak bola yang mampir ke lapaknya.

"Menjadi dirigen membuat saya kenal dengan banyak orang. Ini juga sangat membantu dalam pengembangan usaha saya. Seperti jualan pizza ini, dagangan pasti sudah habis sebelum CFD selesai," tutupnya. (Laporan Kontributor Nofik Lukman/Solo)

#Persis
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Olahraga
Plus-minus Sepak Bola Indonesia di Mata Peter de Roo, Pelatih Baru Persis Asal Belanda
Persis Solo menunjuk Peter de Roo (55) asal Belanda sebagai pelatih kepala baru mengarungi Liga 1 musim 2025/2026.
Wisnu Cipto - Minggu, 29 Juni 2025
Plus-minus Sepak Bola Indonesia di Mata Peter de Roo, Pelatih Baru Persis Asal Belanda
Olahraga
Persis Solo Rekrut Pemain Asal Liga Uruguay Gonzalo Andrada
Gonzalo Andrada didatangkan dari kasta tertinggi Liga Uruguay CA Progreso.
Dwi Astarini - Kamis, 25 Juli 2024
Persis Solo Rekrut Pemain Asal Liga Uruguay Gonzalo Andrada
Olahraga
Piala Presiden 2024, Persis Solo Bawa 27 Pemain ke Bandung
Persis Solo siap menghadapi Piala Presiden 2024.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 19 Juli 2024
Piala Presiden 2024, Persis Solo Bawa 27 Pemain ke Bandung
Olahraga
Bintang Persis Messidoro Mundur, Manajemen Hargai Keputusan Pemain
Alexis Nahuel Messidoro secara resmi mengumumkan mundur dari Laskar Sambernyawa.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 06 Juli 2024
Bintang Persis Messidoro Mundur, Manajemen Hargai Keputusan Pemain
Indonesia
Wacana Prabowo Tampung Anak-Anak Korban Perang Palestina, Persis Sarankan Hanya Sementara
Rencana Prabowo menuai reaksi dari ormas Islam di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 22 Juni 2024
Wacana Prabowo Tampung Anak-Anak Korban Perang Palestina, Persis Sarankan Hanya Sementara
Lainnya
Coach Milo Beberkan Kunci Kemenangan Persis
Dia menambahkan tidak ada waktu libur bagi pemain
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Februari 2024
Coach Milo Beberkan Kunci Kemenangan Persis
Olahraga
Persis Solo Kalah dari Dewa United FC, Pelatih Tithan Wulung Minta Maaf
Pelatih sementara Persis Solo, Tithan Wulung Suryata, meminta maaf pada suporter, manajemen atas hasil negatif di kandang ini.
Andika Pratama - Senin, 18 Desember 2023
Persis Solo Kalah dari Dewa United FC, Pelatih Tithan Wulung Minta Maaf
Indonesia
Persis Solo Istirahatkan Leonardo Medina Jelang Lawan Dewa United
Manajemen Persis Solo membuat keputusan mengejutkan dengan mengistirahatkan coach Leonardo Medina.
Mula Akmal - Rabu, 13 Desember 2023
Persis Solo Istirahatkan Leonardo Medina Jelang Lawan Dewa United
Indonesia
Datangi Acara Puncak 1 Abad Persis Solo, Kaesang: Sakjose
Direktur Utama PT Persis Solo Saestu (PSS), Kaesang Pangarep menghadiri Acara tersebut sendiri tanpa didampingi sang istri, Erina Gudono. Ini merupakan puncak acara 100 tahun Persis Solo yang berusia 1 Abad pada 8 November 2023.
Mula Akmal - Sabtu, 11 November 2023
Datangi Acara Puncak 1 Abad Persis Solo, Kaesang: Sakjose
Indonesia
Sambernyawa Festival, Meriahkan Puncak Selebrasi 1 Abad Persis Solo
Beragam kegiatan digelar sebagai bagian dari perayaan 100 Tahun Persis Solo itu, di antaranya Sambernyawa Festival yang akan menjadi puncak peringatan satu abad tim sepakbola kebanggaan wong solo tersebut.
Andika Pratama - Rabu, 08 November 2023
Sambernyawa Festival, Meriahkan Puncak Selebrasi 1 Abad Persis Solo
Bagikan