'Kadang Jakarta Jadi Ungu', Kado Istimewa Jason Ranti untuk Ibu Kota

TEPAT di hari ulang tahun Ibu Kota Jakarta ke-494, musisi Jason Ranti memberikan sebuah kado istimewa. Persembahan untuk Kota yang menjadi pusat metropolitan di tanah Jawa, berupa single teranyar Kadang Jakarta Jadi Ungu.

Dirilis pada 22 Juni 2021, musisi yang akrab disapa Jeje ini memberikan sebuah keterangan dalam unggahannya di Instagram. Setidaknya ada dua hal yang ditekankan olehnya di lagu terbarunya.

“Pertama, selamat ultah Koko Woyoo. Semoga kamu jadi anak yang punya budi pekerti dan tata krama, Bapak ada hadiah buat kamu. Dibantuin oleh Mas I-Punk. Monggo, kamu bisa minta tolong ibu untuk melihat,” tulis Jeje pada unggahan di Instagramnya, Senin (22/6).

Baca juga:

Tanggapan Jason Ranti Soal Pengaruh Perpindahan Ibu Kota untuk Industri Musik

View this post on Instagram

A post shared by jejeboy (@jasonranti)

Seraya dengan ulang tahun kota Jakarta, berita duka juga datang dari dunia musik Tanah Air yaitu kepergian vokalis Steven & Coconut Treez di tanggal yang sama. Jeje pun juga mempersembahkan lagu itu untuk mendiang Steven N. Kaligi.

“Kedua, RIP Tepeng. Aku gak kenal kamu secara pribadi. Yang aku tahu malah teman-teman kamu yang lagi sedih maksimal sekarang. Aku ada sesuatu buat kalian. Monggo buka yutub, lalu ketik Kadang Jakarta Jadi Ungu. Lagu itu kupersembahkan buat kalian. Semoga kalian stabil segera,” lanjut musisi eksentrik itu.

Lagu tersebut juga dirilis bersamaan video musik di Kanal YouTube milik Departemen Penerangan Jason Ranti, menampilkan segala aktivitas masyarakat Jakarta mulai dari orang gedongan hingga kampung.

Baca juga:

Selamat Jalan Tepeng Steven & Coconut Treez

Dalam video musik berdurasi 3.59 menit memperlihatkan sudut pandang perkotaan, serta jalanan yang dipenuhi berbagai macam transportasi, mulai dari umum hingga kendaraan pribadi.

Adapun para pejalan kaki dan transportasi umu yang disibukkan dengan dunianya sendiri. Seperti mendengarkan musik demi melepas penat dalam hiruk pikuk dunia perkantoran.

Sementara pada sudut pandang perkampungan, video musik tersebut memperlihatkan masyarakat yang tengah berkegiatan secara berkelompok, seperti bercengkrama hingga melakukan aktivitas di pinggiran rel kereta api.

Pada lagu ini, Jason Ranti dibantu sejumlah pihak dalam hal produksi, antara lain Farel (drum), Fendy Rizki (bass), Kupit Gunawarma dan Lyta Lautner (vokal latar), serta bimbingan Dadang SH Pranoto dalam proses mixing dan mastering. (far)

Baca juga:

Album 'Pronoia' dari Matter Mos Resmi Rilis