Jumlah PDP Selesai Diawasi di Jabar Meningkat 19 Persen
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Berli Hamdani. (Foto: MP/Humas Pemprov Jabar)
MerahPutih.com - Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang selesai dipantau dan diawasi di Jawa Barat (Jabar) terus bertambah. Per Kamis (9/4), pukul 15.00 WIB, 9.362 ODP dan 790 PDP dinyatakan negatif COVID-19.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Berli Hamdani dalam jumpa pers soal perkembangan penanganan COVID-19 di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (9/4).
Baca Juga:
"Per hari ini sudah ada 366 yang positif, yang meninggal dunia itu ada 35 secara kumulatif, yang sembuh masih tetap di angka 17 orang. Total PDP saat ini ada 2.091 atau meningkat 9,5 persen. Kemudian, PDP yang selesai diawasi atau dirawat itu sebanyak 790 (dari 634) atau meningkat 19 persen. Dan masih dalam pengawasan 1.301," kata Berli.
"ODP total sampai hari ini 26.943. Selesai pemantauan 9.362 (dari 8.204) atau meningkat 10,5 persen dari hari kemarin. Ini juga kabar baik. Kemudian, 17.581 masih dalam pemantauan," imbuhnya.
Baca Juga:
Selain melaporkan perkembangan kasus COVID-19 di Jabar, Berli mengatakan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar akan melaksanakan tes melalui pemeriksaan dengan teknik reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/ PCR) bagi warga terindikasi positif COVID-19 berdasarkan rapid diagnostic test (RDT).
"Sekali lagi rapid test (secara masif) cara (kami) untuk melakukan screening, belum memastikan bahwa yang bersangkutan itu benar-benar positif, karena harus ditindaklanjuti dulu dengan melakukan pemeriksaan PCR atau swab," ucap Berli. (Mauritz)
Baca Juga:
Update COVID-19 Indonesia: 3.512 Kasus Positif, 283 Sembuh, 306 Meninggal
Bagikan
Berita Terkait
Di Jawa Barat, Terpidana di Bawah 5 Tahun Akan Dihukum Kerja Sosial Agar Produktif
Bakal Jadi Tempat Maintenance Pesawat Milik Kementerian, Bandara Kertajati Disuntik Modal Rp 100 Miliar
Ramai Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank, Dedi Umumkan Posisi Kas Umum Daerah Tiap Pekan
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun
Langkah Selanjutnya Setelah Seekor Macan Tutul Dievakuasi dari Hotel di Bandung
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri