James Cameron Khawatir Akan Masa Depan Sinema


James Cameron tidak terlalu mementingkan box office, ia lebih mengkhawatirkan masa depan sinema. (Foto: Instagram/@jamescameronofficial)
SETELAH diluncurkan pada 2019, titel film tersukses milik Avatar resmi direbut oleh Avengers: Endgame. Akan tetapi, setelah penayangan kembali di Tiongkok, Jake Sully dan cs kembali mengalahkan Avengers. Persaingan menjadi semakin seru apalagi mengingat sekuelnya akan segera keluar.
Pertanyaannya, apakah Avatar 2 akan mengikuti jejak pendahulunya atau tidak? Sayangnya kita tak akan tahu sampai filmnya ditayangkan. Akan tetapi, kondisi pandemi telah menjadi masalah yang sangat menyulitkan industri film, termasuk proyek-proyek baru seperti Avatar 2.
Bahkan Cameron sampai di tahap tidak lagi terlalu peduli dengan kesuksesan box office. Ia lebih khawatir dengan masa depan bioskop.
Baca juga:
Baru-baru ini, sang sutradara menjadi bintang tamu dalam acara The Tonight Show Starring Jimmy Fallon. Dalam kesempatan itu, ia sempat ditanyakan mengenai kemungkinan merebut kembali label film berpenghasilan kotor tertinggi sepanjang masa.
Namun tampaknya bukan itu yang esensial baginya. Dengan jaringan bioskop besar yang tutup selama satu tahun akibat pandemi virus corona, Cameron dan sineas lainnya hanya ingin memastikan layar film fisik tidak akan menjadi masa lalu.
Sutradara kelahiran Kanada itu ingin melihat kelanjutan dari industri film yang mampu menghasilkan US$1 miliar (Rp14,4 triliun) atau US$2 miliar (Rp28,9 triliun). Dan dirinya tahu bahwa hal ini tidak akan terjadi jika penonton tidak kembali ke sinema.
"Semua orang mempermasalahkan (pertarungan box office), tapi sebenarnya yang perlu kita fokuskan adalah kembali ke bioskop. Mudah-mudahan kita masih bisa memiliki film-film seperti itu. 'Endgame' dan 'Avatar', dan film-film besar Marvel dan semua itu," tuturnya.
Kekhawatiran Cameran bukan tanpa alasan. Film sebagus apapun tidak akan ada artinya tanpa penonton. Persaingan kesuksesan box office akan menjadi sia-sia saja jika pandemi membuat orang tidak bisa menonton langsung di bioskop.
Hal tersebut akan membuat penghasilan menurun dan memecahkan rekor penghasilan kotor tertinggi tentunya tak akan tercapai. Bagi 'Avatar 2' maupun film-film lain ke depannya.
Padahal para pegiat tentunya sudah berusaha memberikan yang terbaik dalam memproduksi filmnya. Cameron, seperti dilansir dari laman Screen Rant, dikabarkan sudah lama mengerjakan sekuel film fiksi ilmiah makhluk birunya itu.
Setelah menunggu lebih dari satu dekade sejak film pertama, penggemar tetap tersihir dengan teknologi 3D inovatif yang mampu menciptakan imajinasi impresif mengenai planet angkasa luar.
Baca juga:

Apalagi menurut rumor yang beredar, Avatar 2 kabarnya akan jadi lebih istimewa. Mulai dari penambahan pemeran, dunia baru yang akan dieksplor, kebangkitan karakter, properti keren, serta kota laut. Lengkap dengan teknologi baru yang akan menangkap dunia di bawah air dengan sudut pandang yang baru.
Sayangnya, meskipun saat ini vaksin sudah semakin digalakkan, tidak ada yang tahu berapa lama sampai penonton merasa nyaman untuk kembali ke bioskop.
Transisi dan adaptasi untuk menjadi seperti semula sepertinya membutuhkan waktu. Apalagi saat ini sudah semakin banyak studio-studio yang merilis filmnya di situs 'streaming'. Membuat orang semakin betah untuk nonton di rumah saja.
Akan tetapi, pastinya ada pula penikmat film yang cepat-cepat ingin kembali ke bioskop karena nuansa dan suasana yang ditawarkan sangat berbeda.
Jika beruntung, film laris seperti Avatar 2 akan membantu mengingatkan orang tentang pengalaman sinematik yang tidak bisa didapatkan di rumah dan membuat mereka kembali ke bioskop. (sam)
Baca juga:
Youn Yuh-jung, Aktris Pertama Korea Selatan yang Menangi Best Supporting Role Oscar
Bagikan
Berita Terkait
'Demon Slayer: The Movie - Infinity Castle' Kembali Pimpin Chart Box Office AS, Jadi Film Anime Terlaris Sepanjang Masa

Suzzanna Universe Berlanjut, 'Santet Dosa di Atas Dosa' Segera Meneror Bioskop

Tom Holland Alami Gegar Otak Ringan, Syuting 'Spider-Man: Brand New Day' Dihentikan Sementara

Skenario Ditulis Edwin dan Eka Kurniawan, Bagaimana Sinopsis Film Horor Fantasi 'Monster Pabrik Rambut’?

Ketika Ibu Hadir Kembali Lewat Teknologi AI, Film 'Mothernet (Esok Tanpa Ibu)' Siap Tayang di Bioskop 22 September 2025

Dari Gunung Bersalju ke Benteng Angker, Kisah Film Horor Mendatang Netflix ‘The Boy in the Iron Box’

Film Pesugihan Sate Gagak: Kaya Raya karena Setan Langganan Sate, Intip Sinopsisnya

Jack Black dan Paul Rudd Bintangi Remake 'Anaconda', Siap Tayang Akhir Tahun 2025

Faza Meonk Buka Peluang 'Si Juki x Black Jack: Operasi di Kyokarta' Bakal Dibikin Film

Dari Horor Komedi hingga Psikologis, Sederet Film ini Bisa Masuk Daftar Tontonan di September 2025
