Jam Matoa Asal Bandung yang Mendunia

Jam kayu. 9Foto: MP/Yusuf)
JAM tangan Matoa asal Bandung hadir dalam pagelaran 'Modern Culture Festival' Brightspot 2017. Jam kayu Matoa digandrungi anak muda karena unik namun tetap stylish.
Matoa unjuk gigi dengan membuka gerai di event bisnis kreatif Indonesia yang paling dinanti-nantikan itu.
Nama Matoa adalah nama pohon asal Papua, tapi kayu yang digunakan bukanlah kayu dari pohon Matoa. "Meski namanya matoa tapi kayunya bukan pakai kayu matoa. Kami memakai mapple dan ebony," ucap Rangga yang menjadi perwakilan brand ini saat ditemui merahputih.com di event Brightspot 2017, Kamis (2/11)
Sementara itu, untuk ide awalnya sendiri sang pemilik terinpirasi dengan sebuah brand luar negeri yang dianggap sangat bagus.
"Sang owner tahunya konsep jam itu dari salah satu brand luar negeri, tapi bukan berarti menjiplak melainkan hanya sebagai inspirasi," ucap Rangga
Jam tangan Matoa sendiri kerap disebut-sebut sebagai pelopor jam tangan kayu di tanah air. Hal itu tak lain dan tak bukan lantaran jam tangan yang satu ini memiliki konsep unik dan berbeda dari jam lainnya.
Untuk produksinya sendiri, seluruh pengerjaan dilakukan dengan tangan dengan mesin jam buatan Jepang.
Menurut Rangga, sejauh ini respon dari konsumen sangat memuaskan. Meski awalnya mereka ragu lantaran bahan dasar pada jam tersebut adalah kayu. Kendati demikian Matoa pun tak kehilangan solusi, pasalnya Matoa memberikan garansi penuh selama satu tahun.
"Untuk respon konsumen sih memuaskan sejauh ini. Awalnya mereka pada nanya awet atau enggak, kalau soal itu kita kasih garansi selama satu tahun dalam kerusakan apapun itu," tegas Rangga.
Peminat jam tangan Matoa pun tak tanggung-tanggung, tak hanya lokal melainkan internasional.
"Pasar kita sih sudah jauh sudah sampai Eropa. Kalau di indonesia sudah hampir seluruhnya. Kalau di Eropa sendiri salah satunya Paris dan juga di Asia yaitu Jepang. Terus masih banyak lagi negara-negara lainnya," ungkap Rangga.
Namun tak hanya jam tangan, Matoa juga memproduksi kacamata dengan bahan dasar kayu.
Perihal kisaran harga sendiri, untuk jam tangan dibanderol dari mulai Rp880 ribu hingga Rp1,28 juta. Sementara untuk kacamata dijual diharga Rp1,25 juta. (ryn)