'Jailangkung: Sandekala' Tampilkan Mitos, Ritual, dan Drama Keluarga

KISAH ritual Jailangkung kembali diangkat ke layar lebar. Kali ini, Sky Media & CJ ENM mengemasnya lebih segar dengan sentuhan drama keluarga.

Jailangkung: Sandekala yang digarap oleh Kimo Stamboel akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 22 September 2022. Film ini dibintangi oleh Titi Kamal, Syifa Hadju, Dwi Sasono, Muzkki Ramdhan, dan Giulio Parengkuan.

Teror supranatural film ini berpusat pada sebuah keluarga yang sedang melakukan perjalanan liburan ke luar kota. Tak disangka petaka datang ketika mereka membuat detour ke sebuah area danau wisata. Di sinilah anak mereka paling kecil, Kinan (Muzakki Ramdhan) tiba-tiba menghilang tanpa jejak saat matahari terbenam.

Hilangnya Kinan tidak meninggalkan jejak, hanya sebuah boneka Jailangkung yang mereka temukan di tengah-tengah pencarian mereka. Mereka terperangkap ke dalam suatu keadaan yang tidak dimengerti.

Baca juga:

Teaser 'Jailangkung: Sandekala' Siap Meneror Para Penonton

Produser Sky Media, Wicky V. Olindo mengatakan film ini merupakan reboot, bukan lanjutan dari kisah sebelumnya.

"Untuk versi terbaru ini, kami bersama Kimo Stamboel menggabungkan ritual Jailangkung yang sudah familiar di masyarakat dengan mitos Sandekala yang juga tidak asing. Kemudian untuk memperkuat ceritanya, kami memilih drama keluarga yang harus berhadapan dengan kehilangan seorang anak," ungkapnya.

Kimo yang juga menulis film ini bersama Rinaldy Puspoyo menjelaskan, Jailangkung: Sandekala akan tetap fresh dengan tema keluarga yang kental.

Baca juga:

Jangan Asal Ucap Mantra di 'Jailangkung: Sandekala'

"Walaupun yang dulu ada, tapi di sini kita melakukan hal berbeda, nightmare skenario yang bisa dirasakan oleh keluarga. Hal itu yang gue coba kedepankan dalam cerita Jailangkung: Sandekala. Film ini mempunyai roller coaster ride," kata Kimo.

Film ini diproduksi oleh Sky Media yang telah membuat film-film horor seperti waralaba Sebelum Iblis Menjemput dan Ratu Ilmu Hitam. Di Jailangkung: Sandekala, Sky Media turut menggandeng studio hiburan Korea Selatan, CJ ENM.

CJ ENM juga sukses dengan film-film seperti Parasite dan Snowpiercer, yang juga pernah memproduksi film Indonesia seperti Pengabdi Setan, Perempuan Tanah Jahanam, dan Dreadout. (and)

Baca juga:

Trailer 'Jailangkung: Sandekala' Ceritakan Sebuah Ritual Jahat Jailangkung