Jagoan Negeri Aing Berjuang Mencari Rumah Sakit Non-COVID

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Jumat, 06 Agustus 2021
Jagoan Negeri Aing Berjuang Mencari Rumah Sakit Non-COVID

Lonjakan kasus harian COVID-19 juga berimbas kepada pasien non-COVID. (Unsplash-Olga Kononenko)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERRY tak lagi bisa memilih skema pembiayaan rumah sakit. Kondisi kesehatan suaminya semakin buruk meski baru pulang dari rumah sakit. Ia harus membawa pulang suaminya lantaran tak kuat harus membayar biaya operasi sebesar seratus juta rupiah.

Sejak kali pertama masuk rumah sakit akibat keluhan selalu mual disertai muntah sehabis makan, Merry menggunakan skema pembiayaan mandiri karena asuransi dari tempatnya bekerja tidak menanggung seluruh biaya.

Baca juga:

Cerita Bagirata Bantu Pekerja Terdampak Pandemi

Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan ada semacam benjolan di lambung suaminya sehingga tidak mampu menelan makan dengan baik. Dokter menyarankan agar suaminya menjalani rawat inap. Seminggu setalah rawat inap tagihan rumah sakit keluar.

Merry kaget melihat jumlahnya. Semakin kaget lantaran dokter menyarankan tindakan operasi dengan estimasi biaya sebesar seratus juta rupiah. Ia akhirnya membawa pulang suaminya.

covid-19
Kondisi rumah sakit kebanyakan berfokus pada pasien COVID-19. (Unsplash-Hush Naidoo)

Di rumah, kondisi suaminya tak kunjung membaik. Saban hari berat badan suaminya semakin berkurang karena hanya bisa mengonsumsi susu. Ia menilai suaminya harus segera beroleh tindakan medis. Satu-satunya jalan masih ia miliki melalui kema BPJS (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial) Kesehatan.

Merry semula tak pernah berniat menggunakan BPJS Kesehatan. "Prosedurnya terlalu rumit. Tapi akhirnya enggak ada pilihan lain," katanya.

Baca juga:

Perjuangan Mahasiswa Penyintas COVID-19 Saat Harus Ujian Kenaikan Semester

Tak mudah mencari rumah sakit bagi pasien non-COVID-19 di masa lonjakan kasus terutama varian Delta pada Juli lalu. Seluruh rumah sakit penerima BPJS di Tangerang penuh. Ia harus segera beroleh rumah sakit karena kondisi suaminya semakin buruk. Dari Tangerang, Merry mecari rumah sakit di Jakarta.

Setelah ditolak beberap rumah sakit karena penuh, Merry akhirnya mendapat tempat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Di RSCM, ia bertemu seorang remaja asal Tangerang sama-sama sempat kesulitan mencari rumah sakit untuk anaknya karena banyak rumah sakit berfokus pada pasien COVID-19.

covid-19
Josua mengusahakan ibunya mendapatkan tindakan medis segera. (Instagram: peachesaprn)

Josua mula-mula menemani ibunya dengan riwayat penyakit ginjal ke Puskesmas. Tak disangka, pihak Puskesmas mengajurkan agar ibunya segera diberi tindakan medis di rumah sakit. Ia beroleh rumah sakit rujukan di Tangerang, namun di sana tidak ada fasilitas IGD dan peralatan cukup.

Persis seperti Merry, Josua akhirnya membawa ibunya ke RSCM agar seger beroleh tindakan medis. Setiba di RSCM, Josua harus menunggu antrean karena banyak pasien non-COVID-19 di IGD.

"Sampai IGD saya lihat kondisi ruangan sangat padat dengan orang sakit. Sekitar 30 pasien berada di sana belum dapat kamar maupun penanganan. Ibu saya juga baru dapat ruangan nunggu dua hari satu malam," kata Josua nan harus bolak-bali Jakarta-Tangerang menyiapkan segala administrasi.

Kekhawatiran Josua terbagi, antara kesehatan ibunya dan dirinya. "Masuk ke IGD situ ngeri banget. Mau napas aja takut kalo di dalem ruangan, takut kena COVID," tambah josua.

covid-19
Pasien non-COVID juga harus mengikuti protokol kesehatan. (Unsplash-Piron Guillaume)

Dari situ josua menyadari ternyata banyak pasien non-COVID-19 di rumah sakit terbesar Jakarta sampai ada pasien ditempatkan di depan IGD karena penuh.

Keadaan genting di rumah sakit pada akhir Juni sampai Juli di Jabodetabek tak hanya berdampak bagi pasien terpapar COVID-19. Pasien non-COVID-19 harus cek berkala maupun baru menerima tindakan medis juga terkena dampak. Keluarga pasien harus pontang-panting mencari rumah sakit. Ditambah, pasien tersebut harus mengikuti protokol kesehatan, seperti minimal tes antigen atau PCR.

Di samping itu, keluarga pasien juga ketar-ketir keluar-masuk rumah sakit karena takut terpapar COVID-19. Apalagi varian Delta nan lebih cepat menjangkit dilaporkan banyak memapar para pasien COVID-19.

Di tengah tingginya angka kasus harian COVID-19, para pasien non-COVID-19 dan keluarga pencari rumah sakit merupakan jagoan di masa pandemi. (Jhn)

Baca juga:

Animal Defenders Indonesia Turun Tangan Selamatkan Hewan Peliharaan Saat Pemiliknya Terpapar COVID-19

#Kesehatan #Agustus Jagoan Negeri Aing
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan