Ingin Tekuni Olahraga Lari? Simak Resep dari Komunitas Pelari Ini

Memulai olahraga lari punya resepnya tersendiri (MP/ Rizki Fitrianto)
Bagi Sahabat MerahPutih yang baru akan menekuni olahraga lari, rasanya 1-2 km saja sulit ditempuh. BSD Running Buddies, sebuah komunitas lari berbagi tips bagi Anda yang baru akan mulai berlari.
Tidak ada pantangan khusus untuk yang ingin menekuni olahraga lari. Yang penting konsumsi makanan sehat, cukupi kebutuhan karbohidrat, protein dan sayuran setiap harinya, dan tentunya ditambah pikiran yang positif. Jika berfokus pada ketahanan, pagi hari konsumsilah madu dan telur rebus untuk asupan protein.
Konsumsi juga karbohidrat sebelum tidur malam, agar pagi harinya sudah ada gula yang tersimpan dalam darah untuk diolah menjadi energi. Selama berlari, usahakan juga ada sumber energi yang diasup, terutama minum dan makanan ringan. Ingat, dengarkan tubuh kita dan jangan memaksakan diri kalau sudah lelah.

Untuk pola latihan setiap harinya, berlarilah minimal 30 menit sampai satu jam, agar tubuh terbiasa. Di akhir pekan di mana Anda tidak bekerja, barulah fokus untuk berlatih, baik untuk melatih kecepatan maupun ketahanan (endurance). Yang pasti, harus memahami kondisi tubuh sendiri dan menyesuaikan pola latihan, tidak boleh dipaksakan karena tubuh bisa 'menyerah' dan tumbang. Jangan lupa juga lakukan pemanasan sebelum mulai berlari.
Jika kita mengincar perlombaan lari jarak jauh, usahakan sudah pernah menempuh jarak sebelumnya. Misalnya kita sudah pernah melalui 5 km dan 7 km, pasti di perlombaan akan bisa melalui jarak 10 km. Jika nantinya sudah pernah 35 km, pasti di perlombaan akan mampu menyelesaikan full marathon, 42 km. Berlari bersama teman dan komunitas pun bisa menambah semangat kita dalam berlari dengan jarak yang lebih jauh.

Prinsip dalam komunitas adalah memulai dan mengakhiri lari bersama, tapi di antara waktu tersebut, carilah kelompok kecil yang kecepatan dan kekuatannya sama dengan kita. Agar, lari pun bisa lebih menyenangkan, tidak diburu terlalu cepat, atau pun menunggu terlalu lama. Fungsi dari komunitas sendiri adalah untuk mencari tolak ukur, dan ada teman yang bisa selalu memotivasi untuk melampaui diri sendiri.
"Lari itu intinya mengalahkan diri sendiri. Bayangkan lari 12 jam dengan gerakan monoton, sendirian. Puncak lelah tapi dipaksa sampai finish, itulah berlari. Karena yang dilawan bukan siapa-siapa, tapi diri sendiri. Memang ada yang mengincar podium (juara), tapi kebanyakan enggak. Cuma untuk menaklukkan diri sendiri. Ketika finish, mampu melewati batasan fisik kita yang sangat lemah, itu kebahagiaan yang tidak terlukiskan," ujar Om Tom, anggota BSD Running Buddies yang baru menyelesaikan lari 65 km pada perlombaan terakhirnya.
Baca juga: Fakta Mengejutkan di Balik Keringat dan Penyebab Badan Lemas.
Bagikan
Berita Terkait
Jadi Menpora, Erick Thohir Ingin Perkuat Kapabilitas Pemuda dan Jadikan Olahraga Alat Pemersatu dan Duta Bangsa

Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia

Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer

Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025

Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme

Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!

PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas

Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025

Badan Boleh Kecil, tetapi Tekad dan Semangat 2 ‘Bocah’ Woodball Indonesia Besar di Kejuaraan Asia

Woodball Disebut Cocok untuk Semua Kalangan, Hanya Butuh Konsentrasi dan Konsistensi
