IEMF 2022 Hadirkan Penampil dari Dalam dan Luar Negeri

Febrian AdiFebrian Adi - Senin, 07 November 2022
IEMF 2022 Hadirkan Penampil dari Dalam dan Luar Negeri

IEMF 2022 diselenggarakan selama dua hari. (Foto: merahputih.com/Febrian Adi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KOMITE Musik Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) kembali menggelar International Ethnic Music Festival (IEMF) selama dua hari. Tahun ini IEMF menghadirkan penampilan dari musisi nasional dan internasional.

Berbeda dengan 2021 kemarin yang berlangsung secara virtual, kali ini acara dilaksanakan secara luring (luar jaringan) atau tatap muka di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya 73, Jakarta Pusat, selama dua hari, pada 7 dan 8 November 2022.

“Banyak yang perlu diperkenalkan kedahsyatan musik tradisi Indonesia. Terlebih, musik tradisi juga punya peluang yang luas untuk bisa dikembangkan dan bisa dikolaborasikan dengan musik apapun,” ucap anggota Komite DKJ Imam Firmasyah saat konferensi pers.

Baca juga:

Seni Reak Juarta Putra Masuk Jajaran Penampil di 'Rosklide Festival 2022'

DKJ kembali menggelar 'International Ethic Music Festival' secara luring. (Foto: merahputih.com/Febrian Adi)

International Ethnic Music Festival merupakan program yang dibuat untuk menciptakan ruang apresiasi secara luas bagi para pemusik tradisional baik di nusantara maupun dunia, melihat belakangan ini kurangnya perhatian publik terhadap musik tradisional, dan hanya dipentaskan di tempat-tempat tertentu dengan audiens yang terbatas atau kadang hanya dari kalangan internal masyarakatnya sendiri.

Selain menyediakan ruang apresiasi baru, festival ini diharapkan bisa mendorong terjadinya dialog antar musisi tradisional di tengah zaman yang terus berubah, sehingga memunculkan gagasan-gagasan yang inovatif dalam pelestarian dan pengembangan musik tradisional, agar terus relevan dengan pendengar musik sekarang yang umumnya kaum muda.

Dengan begitu, musisi-musisi tradisional bisa terus beregenerasi dan musik tradisional sendiri, tak hanya menjadi warisan leluhur yang tinggal menunggu waktu kepunahannya. Kemunculan generasi baru yang hidup dalam peradaban digital memberikan peluang terciptanya pemetaan kembali musik tradisional melalui media-media baru.

Senada dengan Imam Firmansyah, anggota Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta lainnya yakni Cholil Mahmud menambahkan, “Banyak banget yang kita harapkan bisa digali lagi agar benar-benar para pemusik bisa hidup dari memainkan musik tradisi, penontonnya juga merasa punya kebanggaan, punya kesenangan, kangen dengerin musik tradisi.”

Baca juga:

JILF 2022 Gabungkan Sastra dengan Kota Jakarta

International Ethnic Music Festival 2020 menghadirkan penampilan dari dalam dan luar negeri. (Foto: merahputih.com/Febrian Adi)

Dalam IEMF 2022, akan ada dua sesi diskusi mengenai pengembangan dan pelestraian musik tradisi. Pertama ialah diskusi tentang ekosistem musik tradisional di Indonesia yang akan diisi oleh Jabatin Bangun (etnomusikolog dari Institut Kesenian Jakarta), Gilang Ramadhan (musisi), dan Nyak Ina Raseuki (musisi).

Kemudian, adapula diskusi mengenai penciptaan karya musik baru berbasis tradisi yang akan diisi oleh Rino Dezapaty (musisi tradisional), Hery Budiawan (musikolog dari Universitas Negeri Jakarta), dan Boo Boo Sianturi (musisi).

Selain itu, akan ada penampilan enam musisi tradisi dari dalam dan luar negeri, yakni Rapai Pase (Aceh), Timur Jauh (Ternate), Riau Rhythm (Riau), Kadapat (Bali), Sinar Baru (Tangerang), dan Leon Gilberto Medellin (Meksiko), Cristina Duque (Ekuador), dan Victor Hugo (Meksiko) yang nantinya secara khusus akan mengisi sesi masterclass tentang musik dan tari Amerika Latin.

Sebagai festival internasional yang mempertemukan pembicara dan pelaku musik tradisi dari Indonesia dan luar negeri, secara tidak langsung festival ini juga menjadi medium untuk memperkenalkan musik tradisional Indonesia ke lingkup internasional.

“Jadi ini sangat jarang bisa kita dengarkan di luar wilayahnya masing-masing, sehingga festival ini menjadi kesempatan emas masyarakat Jakarta dan pengunjung festival untuk bisa mengenali dan mempelajari bahasa musik dari masing-masing daerah yang akan kita pertunjukkan,” tutup Cholil. (far)

Baca juga:

Peran Penting Masyarakat dalam Hidupkan Ekosistem Perfilman

#Musik #Musik Indonesia #Musik Tradisional
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

ShowBiz
Cerita Penyesalan dari Adrian Khalif dan Dipha Barus dalam Lagu 'Kualat'
Mengisahkan perjalanan emosional seseorang yang diliputi penyesalan setelah menyia-nyiakan cinta tulus dari sang kekasih.
Dwi Astarini - Minggu, 09 November 2025
Cerita Penyesalan dari Adrian Khalif dan Dipha Barus dalam Lagu 'Kualat'
ShowBiz
'Teganya Kau' Kisah Manis Kolaborasi Lyodra dan Penggemar dari Medan
Lagu ini menjadi bukti bahwa inspirasi dan rezeki bisa datang dari hubungan tulus antara musisi dan penggemarnya.
Dwi Astarini - Minggu, 09 November 2025
'Teganya Kau' Kisah Manis Kolaborasi Lyodra dan Penggemar dari Medan
ShowBiz
Lirik Mendalam '10 Menit untuk Selamanya' dari Nyoman Paul
Menyampaikan pesan mendalam tentang betapa waktu yang singkat bisa membawa perubahan besar dan abadi dalam kehidupan seseorang.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Lirik Mendalam '10 Menit untuk Selamanya' dari Nyoman Paul
ShowBiz
Lirik Lagu 'Tak Tunggu Balimu' Tentang Keteguhan Hati Seseorang dari Hasantoys
Lagu ini menyimpan makna mendalam tentang kesabaran dan keteguhan hati seseorang yang ditinggalkan kekasihnya.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Lirik Lagu 'Tak Tunggu Balimu' Tentang Keteguhan Hati Seseorang dari Hasantoys
ShowBiz
Zion.T Ingatkan Pentingnya Mencintai Diri Sendiri lewat Lirik Lagu 'LOVE ME'
Liriknya menggambarkan bagaimana seseorang belajar menghargai setiap hal kecil dalam dirinya, sebagai bentuk penerimaan dan kasih pada diri sendiri.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Zion.T Ingatkan Pentingnya Mencintai Diri Sendiri lewat Lirik Lagu 'LOVE ME'
Fun
FIFTY FIFTY Kembali dengan Album ‘Too Much Part 1’, Tandai Babak Baru Perjalanan Musiknya
FIFTY FIFTY kembali dengan album bertajuk Too Much Part 1. Album ini memadukan ketegangan dan kegembiraan yang muncul.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
FIFTY FIFTY Kembali dengan Album ‘Too Much Part 1’, Tandai Babak Baru Perjalanan Musiknya
ShowBiz
Selena Gomez Curi Perhatian Lewat Single 'In The Dark', Simak Lirik Lengkapnya
Lagu In the Dark tercipta dari kolaborasi kreatif antara Selena Gomez dan sejumlah penulis serta produser kenamaan dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 08 November 2025
Selena Gomez Curi Perhatian Lewat Single 'In The Dark', Simak Lirik Lengkapnya
ShowBiz
Romantis dan Pahit, 'Titik Nadir' Jadi Lagu Kolaborasi Segar Kahitna dan Monita Tahalea
Lagu Titik Nadir bercerita tentang perasaan pahit seseorang yang harus merelakan orang yang dicintainya menikah dengan orang lain.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Romantis dan Pahit, 'Titik Nadir' Jadi Lagu Kolaborasi Segar Kahitna dan Monita Tahalea
ShowBiz
Iga Massardi Berkolaborasi dengan Basajan di Selector! Setelah Menangi Rekamkamar X MSA
Setelah Sukses di Rekamkamar X MSA Selector!, Iga Massardi Gaet Basajan di Program Selector!
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Iga Massardi Berkolaborasi dengan Basajan di Selector! Setelah Menangi Rekamkamar X MSA
ShowBiz
Elisha Danielle Rilis Debut Single 'Pretty Easy', Hasil Kolaborasi Bersama Petra Sihombing
Pretty Easy merupakan debut single Elisha di Indonesia. Hadir dengan nuansa enerjik dan lirik melankolis.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Elisha Danielle Rilis Debut Single 'Pretty Easy', Hasil Kolaborasi Bersama Petra Sihombing
Bagikan