IESPA Tambah 3 Bidang Baru untuk Industri Esports Indonesia
Jajaran pengurus nasional IESPA. (Foto: Instagram/iespaorg)
INDONESIA Esports Association (IESPA) di bawah kepemimpinan RM Ibnu Riza Pradipto menambah tiga bidang baru, yakni Bidang Ekonomi Kreatif, Bidang Sports Tourism, dan Bidang Robotic Drone. Tiga bidang ini diharapkan mampu memberikan gebrakan di industri esports dan memuluskan kerja organisasi.
"Dengan 45 juta gamers yang ada di negara kita, ini lebih besar dari populasi negara di Eropa, esports di Indonesia tidak boleh hanya bersifat konsumtif," kata Ibnu Riza mengutip laman ANTARA, Minggu (23/1).
Ibnu Riza mengatakan, khusus Bidang Robotic Drone yang melibatkan Ilham Habibie dan Riza Wahono, menjadi bidang baru yang 'seksi' dan Indonesia telah mempunyai prestasi dunia.
"Robotic Indonesia sudah mendunia, kita sudah memiliki juara dunia, sudah aktif di turnamen-turnamen tingkat dunia. Dan, kita sudah memiliki opsi untuk menyelenggarakan World Championship 2022. Robotics adalah masa depan. Mengutip istilah dan jargon dari Pak Ilham yakni Transformasi Digital," ungkapnya.
Baca juga:
Indonesia Jadi Tuan Rumah IESF Esports World Championship ke-14 di Bali
Pelantikan kepengurusan IESPA periode 2021-2026 digelar di Jakarta, Sabtu (22/1), dilakukan oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari.
Acara tersebut juga dihadiri Ketua Komisi Olahraga dan Rekreasi Masyarakat Indonesia, Hayono Isman, serta Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Bambang Sunarwibowo. Turut hadir pula Ilham Akbar Habibie, selaku Ketua Tim Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional.
Dalam kesempatan itu, Ibnu Riza juga mengapresiasi KOI (NOC Indonesia) yang sudah membantu mendapatkan tuan rumah kejuaraan esports dunia IESF World Championship ke-14 yang diselenggarakan di Bali pada November.
"Sebagai bagian dari KORMI dan NOC, IESPA perlu berafiliasi kepada PBESI dalam hal pembinaan prestasi, turnamen, dan atlet elite," ungkapnya.
Baca juga:
"Di dunia internasional, Indonesia merupakan raw model, mulai dari prestasi atlet, populasi gamers kita sangat besar, frekuensi aktivitas dan turnamen yang tinggi. IESPA adalah hal utama terciptanya ekosistem perkembangan esports," tambahnya.
Di sisi lain, Okto juga meminta IESPA memanfaatkan momentum tuan rumah IESF Esports World Championship 2022 dengan maksimal.
"Kita harus menjadikan World Championship 2022 bahwa negara kita 'Blooming in Asia' dan membuat pamor esports makin terangkat lagi, sehingga olahraga ini menjadi cabor yang wajib dipertandingkan di Asian Games," tutup Okto. (and)
Baca juga:
Wakili Indonesia di AOV World Cup 2021, Dewa United Esports Masuk Grup Neraka
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Kena Gelombang PHK Massal, Netflix Tutup Studio Gim Besar Keduanya
Antusiasme Tinggi Hari Kedua Gelaran ChuniMaiDori Festival di Carstensz Mall
Seru Banget nih, CPCM Rayakan Ulang Tahun Kedua dengan Chunimaidori Festival
Bakal Seru Banget nih, Zenless Zone Zero Versi 2.3 akan Hadir 15 Oktober Bawa Cerita Horor Penuh Teka-Teki
Targetkan 2 Emas di SEA Games Thailand 2025, Timnas Esports Indonesia Incar Peluang dari Free Fire dan MLBB Women
Sistem Pendingin di Red Magic 11 Pro: Cara Kerja dan Keunggulan
Red Magic 11 Pro: HP Gaming dengan Sistem Pendingin Cairan Berbekal Baterai Raksasa 8.000 mAh dan Kipas 24.000 RPM
Tatap SEA Games 2025, BG Targetkan Timnas Esport Pertahankan Gelar Juara Umum