Google Pecat 36 Karyawan Akibat Penyalahgunaan Data Rahasia


Google pecat puluhan karyawan karena penyalahgunaan data (Foto: pixabay/mitchel3uo)
GOOGLE dikabarkan telah memecat 36 karyawannya di tahun 2020 lantaran masalah keamanan. Rata-rata pemecatan tersebut akibat kasus penyalahgunaan data rahasia.
Seperti yang dilansir dari laman Techspot, pada dokumen internal Google yang didapat oleh Motherboard, dari 36 orang yang dipecat oleh perusahaan, 86 persen diantaranya karena kesalahan dalam menangani informasi rahasia. Seperti halnya memberikan data internal pada pihak luar.
Baca Juga:

Sementara itu, 10 persen dari karyawan yang dipecat oleh Google disebabkan oleh penyalahgunaan sistem. Seperti mengaskses data pengguna atau karyawan, serta membantu pihak luar untuk mengakses data itu.
Mirisnya, jumlah karyawan yang dipecat lantaran masalah keamanan itu meningkat dari dua tahun ke belakang. Yakni ada sekitar 26 orang di tahun 2019 dan 18 orang di tahun 2018.
Meski begitu, Google mengakui bahwa pemecetan bukan satu-satunya cara perusahaan dalam menangani masalah itu. Adapun cara lainnya yakni dengan memberikan peringatan serta pelatihan lebih lanjut, kepada pegawai yang melakukan kesalahan dalam menangani data.
"Sebagian besar terkait dengan penyalahgunaan atas informasi perusahaan yang bersifat sensitif atau IP (intellectual property)," tutur juru bicara Google.
Lebih lanjut juru bicara Google menyampaikan, bahwa pihaknya secara ketat melarang pegawai untuk mengakses data rahasia dengan berbagai perlindungan yang paling canggih di industri, termasuk membatasi akses pada data pengguna ke individu tertentu, wajib memberikan justifikasi untuk mengakses data tersebut.
Setelah itu, Google juga melakukan peninjauan beberapa tahap sebelum akses ke data sensitif diberikan dan pemantauan anomali akses dan pelanggaran.
Baca Juga:

Kemudian, Google juga menyatakan jumlah pelanggaran tersebut, baik yang disengaja atau tidak disengaja terbilang rendah.
Menindaklanjuti kasus tersebut, para pegawai diberikan pelatihan oleh google setiap tahunnya. Kemudian, pihak Google akan menginvestigasi seluruh tuduhan dan pelanggaran, dan akan memprosesnya sesuai dengan hukum serta peraturan yang berlaku.
Sedikit melihat ke belakang, kasus penyalahgunaan data oleh para karyawan perusahaan teknologi sudah pernah beberapa kali terjad. Seperti pada Facebook yang akhirnya memecat lebih dari 50 orang selama 2014-2015 karena penyalahgunaan data.
Salah satu kasusnya yakni seorang engineer Facebook didapati menggunakan akses karyawan, untuk mencari seorang perempuan yang meninggalkannya. (Ryn)
Baca Juga:
Praktis, Bikin Foto Street View di Google Maps kini Bisa Lewat Ponsel
Bagikan
Berita Terkait
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam

iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia

Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu

iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya

iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap
