Generasi Z dan Peran Besarnya untuk Dunia Modern


Generasi Z sedang bermail laptop. (Pixabay/LuidmilaKot)
TEKNOLOGI di zaman modern tak terhentikan lajunya. Beragam penemuan baru berlahiran demi memenuhi kebutuhan manusia. Namun, kecepatan itu tampaknya kurang berimbang dengan perilaku masyarakat dalam menggunakannya.
Masih banyak, mereka dari kalangan terdahulu yang masih susah untuk menerima kemajuan zaman. Tapi, titik terang datang dari gen Z atau mereka yang lahir setelah 1996. Sebuah studi yang dilakukan oleh Dell Technologies menemukan bahwa generasi tersebut memiliki pemahaman yang mendalam tentang teknologi.

Khusus untuk Indonesia, studi 'Gen Z: masa depan telah tiba' menunjukkan Gen Z sangat percaya diri tentang keterampilan teknologi mereka dan optimistis kemampuan tersebut dibutuhkan di dunia kerja yang serba digital.
"Bagi Gen Z, teknologi bukan hanya alat untuk mendorong kemajuan manusia, tapi juga sebagai sarana untuk memeratakan pemberdayaan informasi," kata Managing Director Dell EMC Indonesia, Catherine Lian seperti dilansir Antara.
Berdasarkan riset ini, 68 persen responden menilai pendidikan mereka tergolong "baik" atau "sangat baik" dalam mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia kerja. Lebih dari separuh responden, 85 persen, meyakini teknologi dan otomasi akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dengan mencegah bias dan diskriminasi.
Studi ini juga mencatat, sebanyak 60 persen menjawab mereka menginginkan pekerjaan yang melibatkan mereka dalam teknologi, baik berupa penelitian maupun pengembangan. Pendekatan generasi Z terhadap pekerjaan tidak selalu berorientasi materi, 47 persen percaya pekerjaan memiliki arti dan tujuan yang lebih dari sekedar mendapatkan gaji. 41 persen meyakini pekerjaan harus bisa memberi keterampilan dan pengalaman baru.

Sebanyak 93 persen responden mengakui saat ini merupakan zaman kerja sama mesin dengan manusia, 56 persen di antaranya berpendapat manusia dan mesin merupakan tim yang terintegrasi. Sementara itu, 37 persen lainnya melihat mesin sebagai alat yang digunakan sesuai kebutuhan.
Meski pun generasi Z sudah berinteraksi dengan teknologi sejak lahir dan akrab dengan media sosial, mereka masih menganggap penting interaksi manusia di tempat kerja.
Untuk hal itu, sebanyak 57 persen responden menyukai komunikasi langsung bertatap muka dengan rekan kerja mereka, 3 persen menyatakan komunikasi melalui pesan singkat merupakan pilihan terakhir. 79 persen mengharapkan dapat belajar langsung ke rekan kerja, bukan secara online. (*)
Baca Juga: Mirrors, Teknologi Terbaru yang Bisa Mengidentifikasi Objek dalam Video
Bagikan
Berita Terkait
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam

iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia

Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu

iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya

iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap
