Festival Film Indonesia 2023 Siap Digelar 14 November

Ketua Komite Bidang Penjurian FFI 2023 Garin Nugroho. (Foto: FFI)
KOMITE Festival Film Indonesia 2023 resmi mengumumkan daftar nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2023 di Museum Nasional, Jakarta, beberapa waktu lalu. FFI 2023 pun siap digelar pada 14 November dan disiarkan langsung secara daring melalui Youtube Festival Film Indonesia, Kemendikbudristek RI, dan Budaya Saya.
Pembacaan nominasi 22 kategori penghargaan Piala Citra FFI dan Kritik Film ini dilakukan oleh Ketua Komite FFI 2021-2023 Reza Rahadian, serta Duta FFI 2023 yakni Christine Hakim, Lukman Sardi, Laura Basuki, Putri Marino, dan Chicco Kurniawan.
Menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Makarim, pengumuman nominasi FFI 2023 terasa sangat spesial.
Baca juga:
"Karena selain semakin banyaknya film-film karya sineas tanah air yang menorehkan prestasi membanggakan di panggung internasional, penggunaan Museum Nasional Indonesia untuk membacakan calon peraih penghargaan FFI tahun ini merupakan langkah penting untuk mendukung upaya transformasi museum dan cagar budaya Indonesia," kata Nadiem, dalam siaran pers.
Daftar nominasi untuk kategori Film Cerita Panjang merupakan hasil seleksi dan penjurian yang dilakukan oleh Akademi Citra FFI 2023. Sebanyak 69 anggota Akademi Citra dari beragam profesi perfilman telah bekerja sejak 23 September hingga 8 Oktober 2023.
Akademi Citra adalah para insan film yang telah menerima penghargaan Piala Citra pada FFI sebelumnya. Proses seleksi dan penjurian dilakukan secara daring melalui laman Ruang Penayangan FFI yang dapat diakses dari website maupun aplikasi, bekerja sama dengan Bioskop Online.
Baca Juga:
“Proses penjurian berjalan baik dan lancar. Partisipasi asosiasi dan Akademi Citra juga menjadikan proses ini terbuka dan demokratis. Hasil penjurian sampai tahap ini adalah hasil tahap dasar kompetisi yang kualitasnya akan diuji oleh juri akhir," kata Ketua Komite Bidang Penjurian FFI 2023 Garin Nugroho.
Lebih lanjut, Garin Nugroho menyampaikan sistem penjurian bukanlah sekedar menang dan kalah. Sistem penjurian tiga tahun ini merepresentasikan dan mendorong partisipasi komponen perkembangan ekosistem film, yakni asosiasi, insan film, industri, dan masyarakat.
Penjurian tahap nominasi kategori Film Non Cerita Panjang serta kategori Kritik Film masih dikelola oleh asosiasi profesi terkait, yaitu COFFIE (Coordination for Film Festival in Indonesia), ADN (Asosiasi Dokumenteris Indonesia), AINAKI (Asosiasi Industri Animasi Indonesia), dan KAFEIN (Asosiasi Pengkaji Film Indonesia).
Seluruh proses penjurian dilakukan oleh para juri yang terpilih serta difasilitasi dan diawasi oleh Komite Penjurian dan Akuntan Publik. (and)
Baca Juga:
Fakta Unik FFI 2021, Dari Film Terbanyak Beroleh Nominasi Sampai Penghargaan Kategori Terbaru!
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
'Demon Slayer: The Movie - Infinity Castle' Kembali Pimpin Chart Box Office AS, Jadi Film Anime Terlaris Sepanjang Masa

Suzzanna Universe Berlanjut, 'Santet Dosa di Atas Dosa' Segera Meneror Bioskop

Tom Holland Alami Gegar Otak Ringan, Syuting 'Spider-Man: Brand New Day' Dihentikan Sementara

Skenario Ditulis Edwin dan Eka Kurniawan, Bagaimana Sinopsis Film Horor Fantasi 'Monster Pabrik Rambut’?

Ketika Ibu Hadir Kembali Lewat Teknologi AI, Film 'Mothernet (Esok Tanpa Ibu)' Siap Tayang di Bioskop 22 September 2025

Dari Gunung Bersalju ke Benteng Angker, Kisah Film Horor Mendatang Netflix ‘The Boy in the Iron Box’

Film Pesugihan Sate Gagak: Kaya Raya karena Setan Langganan Sate, Intip Sinopsisnya

Jack Black dan Paul Rudd Bintangi Remake 'Anaconda', Siap Tayang Akhir Tahun 2025

Faza Meonk Buka Peluang 'Si Juki x Black Jack: Operasi di Kyokarta' Bakal Dibikin Film

Dari Horor Komedi hingga Psikologis, Sederet Film ini Bisa Masuk Daftar Tontonan di September 2025
