Erick Thohir Pimpin Langsung Panitia Pelaksana Lokal Piala Dunia U-20


Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali (kiri) dan Ratu Tisha (kedua kiri). (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Piala Dunia U-20 2023 akan bergulir pada 20 Mei-11 Juni di Indonesia. Sampai saat ini, sudah ada 16 negara, dari total 24, yang dipastikan tampil di Piala Dunia U-20 2023 yaitu Indonesia, Republik Dominika, Guatemala, Honduras, Amerika Serikat, Fiji, Brazil, Uruguay, Kolombia, Ekuador, Selandia Baru, Inggris, Prancis, Israel, Italia dan Slovakia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memutuskan untuk memimpin panitia pelaksana lokal (LOC) Piala Dunia U-20 2023 demi memotong jalur birokrasi agar persiapan turnamen bergengsi itu lebih efektif.
Baca Juga:
Menpora Pastikan Arak-arakan Trofi Piala Dunia U-20 hingga Papua
"Kini, saya memimpin langsung LOC agar mempermudah koordinasi dan pembagian tugas dengan INAFOC, supaya koordinasi LOC dan INAFOC efektif dan efisien, termasuk pembagian tugas agar tidak 'overlapping'. Ini seperti apa yang terjadi saat Asian Games 2018, antara INASGOC dan KOI," ujar Erick.
Menteri BUMN ini mengatakan, dengan menjadi pemimpin LOC, diharapkan kerja sama dengan Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committee (INAFOC) akan terus erat. Hal tersebut penting karena Indonesia tidak ingin dicap gagal sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
"Piala Dunia U-20 adalah saat kita menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik, yang sukses menyelenggarakan kompetisi dengan kualitas terbaik. Tidak boleh gagal," tutur Erick.
Selain itu, dengan mengetuai LOC, Erick yakin dapat membantu transparansi soal anggaran kegiatan.
"Supaya kita semua tertib, mana 'budget' pemerintah dan 'budget' sponsor, baik yang berasal dari sponsor FIFA maupun sponsor lokal. Tidak boleh tercampur. Hanya saja, soal 'opening' dan 'closing ceremony', kami menyerahkannya ke INAFOC," kata Erick.
Mantan Presiden klub Italia Inter Milan itu memastikan hal-hal terkait Piala Dunia U-20 2023 tidak melenceng dari standar yang ditetapkan.
"Untuk 'event-event' yang dibuat FIFA pasti ada standarnya yaitu standar FIFA, bukan standar Indonesia sehingga kita harus mengikutinya. Ini adalah pintu kita untuk bisa ikut 'bidding' Piala Dunia, maka kita harus memastikan semua berjalan dengan baik," ujarnya.
Baca Juga:
FIFA Tinjau Kesiapan Piala Dunia U-20 di Stadion Manahan
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Tetap Jadi Ketua Umum PSSI Setelah Jabat Menpora, Erick Thohir: Jawaban FIFA secara Statuta Tidak Salah

Menuju SEA Games Thailand 2025: Indonesia Hadapi Tantangan Anggaran dan Potensi Kehilangan Medali Emas

Setuju Menpora Erick Thohir Rangkap Ketum PSSI, Ini Syarat Komisi X DPR

Erick Thohir Siap Mundur dari Ketua Umum PSSI jika Diminta FIFA Setelah Menjadi Menpora

Lengser dari Menpora, Dito Percaya Erick Thohir Bisa Naikkan Tukin ASN Kemenpora 100%

Komisi X DPR Harap Erick Thohir Mampu Dorong Transparansi dan Prestasi Olahraga Nasional

Jadi Menpora, Erick Thohir Pastikan Tidak ‘Berat’ ke Salah Satu Cabor

Menpora Erick Thohir Buka ke Publik Isi Bisikan Presiden Prabowo

Dito Ariotedjo Lega Menpora Baru Dijabat Erick Thohir: Lebih Galak dari Saya

Prosesi Serah Terima Jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo kepada Erick Thohir
