Film

'Dojo 3' Perkuat Posisi Film Dokumenter Asia

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 12 Februari 2021
'Dojo 3' Perkuat Posisi Film Dokumenter Asia

'Documentary Dojo 3' berlangsung sampai 3 Maret 2021. (Foto: Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERISTIWA penting untuk lingkaran kerja film dokumenter Asia tetap berlangsung di masa pandemi. Rangkaian lokakarya bertajuk 'Documentary Dojo 3' telah dimulai sejak 2 Februari lalu dan akan berlangsung sampai 3 Maret 2021.

Penyelenggara utama lokakarya internasional ini adalah Documentary Dream Center (DD Center), Jepang (www.ddcenter.org) dan Yamagata International Documentary Film Festival. Mereka bekerjasama dengan Minikino (minikino.org), Yayasan Kino Media (kinomediafoundation.org) di Bali, Indonesia.

Baca juga:

Minikino Film Week 6 Tetap Berkarya Dengan Inovasi di Tengah Pandemi

DD Center berdiri di Tokyo, Jepang pada 2008. Organisasi ini dipimpin oleh Asako Fujioka, yang juga dewan direksi Yamagata International Documentary Film Festival, Tokyo. Sejak pertengahan 2020, Asako Fujioka telah mengadakan rapat mingguan dengan Fransiska Prihadi, direktur program Minikino.

Rencana awalnya adalah memilih seorang filmmaker dokumenter Jepang untuk berkegiatan di Bali pada musim panas 2020. Dan sebaliknya, Minikino memilih seorang filmmaker dokumenter Indonesia untuk mengikuti program lokakarya Documentary Dojo 3 selama 29 hari di desa Hijiori, Jepang.

Walaupun online tapi tetap melakukan kegiatan residensi di lokasi tertentu. (Foto: Minikino)

Namun karena perkembangan krisis global pandemi yang tidak menentu, bentuk kolaborasi ini terpaksa disesuaikan. Akhirnya DD Center bersama Minikino membuat undangan terbuka kepada para filmmaker dokumenter Jepang dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pendaftaran terbuka pada November sampai Desember 2020 lalu.

"Ibarat sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, Documentary Dojo yang dilaksanakan di Indonesia menawarkan kesempatan yang langka. Walaupun online tapi tetap melakukan kegiatan residensi di lokasi tertentu," ujar Fransiska dalam rilis pers yang diterima merahputih.com.

Pada fase pendaftaran, DD Center dan Minikino menerima lebih dari 70 aplikasi dari filmmaker Indonesia, Jepang, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand dan Vietnam. Proses seleksi meliputi pengajuan aplikasi dan proposal audio visual.

Kemudian wawancara juga dilakukan dengan para filmmaker yang lolos saringan pertama. Seluruh proses seleksi ini berlangsung secara daring.

Tahun ini Winner Wijaya dan Riani Singgih terpilih menjadi duta Indonesia. Kedua filmmaker ini memiliki catatan prestasi di lingkaran kerja festival film, baik di Indonesia maupun festival internasional.

Nama-nama filmmaker terpilih dari kawasan Asia lainnya yaitu Atiqa Kawakami (Jepang), Ananta Thitanat & Abhichon Rattanabhayon (Thailand). Selanjutnya 3 filmmaker Jepang, Fukudapero, Chiemi Shimada dan Yu Iwasaki juga terpilih sebagai partisipan yang akan mengikuti sesi lokakarya selama empat hari pertama saja.

Baca juga:

Minikino Antar Film Pendek Indonesia ke Selandia Baru

Para film maker saling bertukar pikiran. (Foto: Istimewa)

Walaupun acara bersifat daring, Riani Singgih dan Winner Wijaya tetap berkesempatan menjalani suasana residensi. Mereka diterbangkan ke Bali dan ditempatkan di MASH Denpasar. Selama 29 hari mereka akan melakukan pitching dan presentasinya menggunakan fasilitas tempat ini.

Atiqa Kawakami dari Tokyo mengikuti kegiatannya dari kota Hijiori. Ananta & Abhichon yang sehari-harinya tinggal di Bangkok, memilih kota Chiang Mai untuk mengikuti lokakarya secara online. Semua mentor dan fasilitator juga tersebar di berbagai kota tempat tinggal mereka masing-masing.

Selain kolaborasi antara Documentary Dream Center dan Minikino, kegiatan ini juga didukung oleh The Japan Foundation’s Asia Center Grant Program, Yamagata International Documentary Film Festival, MASH Denpasar dan Yayasan Kino Media (Denpasar, Bali).

"Dalam kegiatan ini, Minikino mempertegas kembali komitmen organisasi. Minikino percaya budaya hanya bisa eksis dan berkembang dengan pertukaran, dan bukan isolasi," tutup Edo Wulia direktur Minikino. (ikh)

Baca juga:

S-Express 2020 Indonesia Beri Akses Bagi Tuna Netra

#Film #Film Dokumenter #Film Pendek
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
'Baahubali: The Eternal War Part 1' Rilis 2027, Film Animasi India Terlaris Libatkan Penulis Hollywood
'Baahubali: The Eternal War – Part 1' mengisahkan perjalanan Pangeran Baahubali setelah ia terbunuh
Angga Yudha Pratama - Rabu, 12 November 2025
'Baahubali: The Eternal War Part 1' Rilis 2027, Film Animasi India Terlaris Libatkan Penulis Hollywood
ShowBiz
Netflix Hadirkan Film 'Wayward', Ketika Pusat Rehabilitasi Jadi Neraka bagi Remaja Bermasalah
Film Wayward di Netflix mengungkap rahasia kelam di balik lembaga rehabilitasi remaja. Dibintangi Toni Collette dan Brandon Jay McLaren, disutradarai Euros Lyn.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Netflix Hadirkan Film 'Wayward', Ketika Pusat Rehabilitasi Jadi Neraka bagi Remaja Bermasalah
ShowBiz
Sudah Konfirmasi Proyek Baru, Lee Junho akan Jadi Bintang Utama ’Veteran 3’
Junho dilaporkan akan bergabung dalam film ketiga dari seri Veteran sebagai salah satu tokoh protagonis utama.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Sudah Konfirmasi Proyek Baru, Lee Junho akan Jadi Bintang Utama ’Veteran 3’
ShowBiz
Suaranya Dirampok AI, Peraih Oscar Morgan Freeman Minta Pengacaranya Susun Gugatan
Suara Morgan Freeman kerap digunakan dalam berbagai film dan dokumenter yang menjadi sumber pendapatannnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
Suaranya Dirampok AI, Peraih Oscar Morgan Freeman Minta Pengacaranya Susun Gugatan
ShowBiz
Film 'Frankenstein' Karya Guillermo del Toro Tayang di Netflix, Simak Sinopsis hingga Fakta Menariknya
Guillermo del Toro kembali dengan karya gothic nan emosional lewat Frankenstein, adaptasi kisah klasik tentang ambisi, kesepian, dan makna kehidupan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Film 'Frankenstein' Karya Guillermo del Toro Tayang di Netflix, Simak Sinopsis hingga Fakta Menariknya
ShowBiz
Franchise ‘The Mummy’ Resmi Direboot, Brendan Fraser dan Rachel Weisz Kembali
Universal reboot 'The Mummy' dengan Brendan Fraser dan Rachel Weisz. Disutradarai Matt Bettinelli-Olpin & Tyler Gillett.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Franchise ‘The Mummy’ Resmi Direboot, Brendan Fraser dan Rachel Weisz Kembali
ShowBiz
Jaafar Jackson Hidupkan Sosok Sang Paman di Trailer Film Biopik ‘Michael’
Trailer perdana film biopik Michael raih 116 juta penayangan dalam 24 jam. Jaafar Jackson perankan sang paman, Michael Jackson.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Jaafar Jackson Hidupkan Sosok Sang Paman di Trailer Film Biopik ‘Michael’
ShowBiz
Film Box Office 'A Minecraft Movie' Dapat Sekuel, Siap Guncang Bioskop 2027
Warner Bros resmi menggarap sekuel 'A Minecraft Movie 2' yang akan tayang 23 Juli 2027. Jared Hess kembali jadi sutradara, Legendary sebagai produser, dan Jason Momoa siap tampil lagi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 November 2025
Film Box Office 'A Minecraft Movie' Dapat Sekuel, Siap Guncang Bioskop 2027
ShowBiz
Sosok Chairil Anwar Diangkat ke Layar Lebar lewat Film Biografi, Siap Tayang 2026
Falcon Pictures resmi umumkan produksi film biografi tentang Chairil Anwar. Tayang 2026 di seluruh bioskop Indonesia, warganet ramai menebak siapa pemeran utamanya.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 November 2025
Sosok Chairil Anwar Diangkat ke Layar Lebar lewat Film Biografi, Siap Tayang 2026
ShowBiz
Resmi nih, ‘KPop Demon Hunters’ akan Dibuatkan Sekuel, Disebut Rilis 2029
Sebelum sekuel berdurasi penuh dirilis, film pendek mungkin akan tayang lebih dulu.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Resmi nih, ‘KPop Demon Hunters’ akan Dibuatkan Sekuel, Disebut Rilis 2029
Bagikan