Detail dan Inspirasi di Balik Film Animasi 'Turning Red'


Film animasi Turning Red. (Foto: Opentapes)
SUTRADARA film animasi Turning Red, Domee Shi mengungkapkan sejumlah detail dan inspirasi di balik film terbarunya itu. Ia mengatakan inspirasi utamanya adalah cerita ketika ia tengah beranjak dewasa.
Shi lahir di Chongqing, Tiongkok dan bermigrasi ke Toronto, Kanada ketika berusia dua tahun. Ia merupakan anak tunggal dan selalu dekat dengan orang tua, terutama ibu karena ayah harus bekerja.
"Seorang anak Tiongkok-Kanada yang merasa semuanya berada dalam kontrol. Ia adalah gadis kecil kesayangan ibu, dan tiba-tiba mengalami pubertas dan harus tumbuh besar. Saya ingat ketika masa pubertas, saya banyak berkelahih dengan ibu saya," ungkap Shi, mengutip laman ANTARA, Senin (7/3).
Baca juga:

"Film ini merupakan kesempatan saya untuk kembali ke masa itu bersama Julia Cho (penulis naskah) untuk mengerti dan mengulik lebih lanjut apa yang terjadi saat itu," imbuhnya.
Senada, Cho mengatakan dirinya menikmati proses pengerjaan film karenda dapat 'merangkul' dirinya sendiri dalam penulisan ini bersama dengan Shi. Cho yakin bahwa keduanya dapat mendorong satu sama lain untuk membawa lebih banyak diri mereka sendiri ke dalamnya.
"Kami berdua tumbuh sangat erat dengan ibu kami. Menurut saya, itu sudah melampaui budaya, melampaui apa pun. Itu hanya cara kami secara pirbadi mengembangkan hubungan ini dengan dua perempuan yang sangat kuat dengan cara yang berbeda," kata Cho.
"Dan saya pikir bagi kami, ceritanya juga, hanya dalam arti transisi dari seorang gadis yang ibunya seperti seluruh duniamu. Lalu menjadi seorang perempuan muda yang mencoba belajar mandiri, dan bagaimana menakutkan hal tersebut," lanjutnya.
Baca juga:
Pixar akan Kembali Konvensional Melalui Peluncuran Film 'Turning Red'
Ia berpikir dirinya dengan Shi memiliki banyak perasaan yang sama tentang harapan layaknya masa kecil dulu.
Shi merupakan sutradara perempuan di Pixar yang menyutradarai sebuah film animasi penuh setelah Brenda Chapman untuk Brave (2012). Menurutnya, ini merupakan sebuah kehormatan dan ia mengatakan lingkungan kerja yang suportif menjadi kunci semangatnya untuk terus berkarya.
Sutradara yang juga mneggarap film Bao (2018) itu mengenang ketika dirinya pertama kali memulai karier di Pixar, hanya terdapat empat atau lima perempuan di departemen cerita.
"Dan itu adalah pertama kalinya saya benar-benar berkata keras 'Saya ingin mengarahkan film!' Saat itu saya merasa malu mengatakan itu, namun, teman-teman seakan mendukung ucapan itu," katanya.
Turning Red bisa kamu saksikan di Disney Plus pada 11 Maret 2022. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Jejak Masa Lalu dan Teror Fotografi dalam Film Horor 'Shutter', Dibintangi Vino G. Bastian dan Anya Geraldine

Film 'Keadilan (The Verdict)' Tayang di Bioskop 20 November 2025, Simak Sinopsis hingga Fakta Menarik di Balik Produksinya

'Demon Slayer: The Movie - Infinity Castle' Kembali Pimpin Chart Box Office AS, Jadi Film Anime Terlaris Sepanjang Masa

Suzzanna Universe Berlanjut, 'Santet Dosa di Atas Dosa' Segera Meneror Bioskop

Tom Holland Alami Gegar Otak Ringan, Syuting 'Spider-Man: Brand New Day' Dihentikan Sementara

Skenario Ditulis Edwin dan Eka Kurniawan, Bagaimana Sinopsis Film Horor Fantasi 'Monster Pabrik Rambut’?

Ketika Ibu Hadir Kembali Lewat Teknologi AI, Film 'Mothernet (Esok Tanpa Ibu)' Siap Tayang di Bioskop 22 September 2025

Dari Gunung Bersalju ke Benteng Angker, Kisah Film Horor Mendatang Netflix ‘The Boy in the Iron Box’

Film Pesugihan Sate Gagak: Kaya Raya karena Setan Langganan Sate, Intip Sinopsisnya

Jack Black dan Paul Rudd Bintangi Remake 'Anaconda', Siap Tayang Akhir Tahun 2025
