Dengkuran Pengguna Android akan Dipantau Google, Ini Tujuannya
Google tengah garap fitur baru yang unik (Foto: pixabay/mitch3luo)
KAMU pengguna android dan memiliki kebiasaan tidur yang buruk? Siap-siap saja ya, tak lama lagi mungkin akan ada yang mengawasi kamu. Bukan teman atau pasangan, tapi fitur terbaru Google yang bakal siap meneliti kebiasaan tidur kamu seperti mendengkur.
Fitur baru tersebut ditemukan dari sejumlah kode di file instalasi aplikasi Google Health Studios. Seperti yang dikutip dari laman Phone Arena, pada aplikasi itu Google sudah melakukan penelitian bernama 'Sleep Audio Collection' yang kini baru tersedia untuk karyawan Google.
Baca Juga:
"Kamu harus menjadi Karyawan Google purna waktu dengan ponsel Android untuk berpartisipasi dengan penelitian ini. Kondisi lingkungan yang diperlukan untuk penelitian ini adalah tidak lebih dari satu orang dewasa yang tidur di kamar sama yang tidak bekerja untuk perusahaan pesaing," tulis Google.
Lewat studi tersebut Google mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk memvalidasi, mengatur, serta mengembangkan algoritma pada sebuah perangkat software canggih, dengan kemampuan pengenalan yang akan tersedia di Android. Algoritma batuk serta mendengkur akan muncul dalam bentuk fitur pemantau tidur. Batuk dan dengkuran kamu akan terpantau oleh fitur ini.
Selain itu, fitur ini akan beroperasi dalam bentuk Privacy-precerving, on-device, yang berarti semua data akan diproses dengan aman serta disimpan secara lokal di dalam ponsel.
Baca Juga:
Berikan Dukungan untuk Ukraina, Google Buka Donasi di Play Store
Perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat tersebut menjanjikan bahwa fitur baru itu nantinya bisa memberikan data-data penting bagi para penggunanya. Seperti apakah pengguna mendengkur atau kapan pengguna mendengkur. Data tersebut selanjutnya bisa diolah bagi orang-orang yang mengalami masalah tidur atau susah tidur.
Tak hanya itu, fitur tersebut bisa juga untuk mengetahui apakah perubahan menu makanan dan jadwal tidur berdampak pada kualitas tidur si pengguna.
Namun, sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut kapan Google akan mengimplementasikan fitur tersebut bagi seluruh pengguna Android, atau setidaknya bagi pengguna pixel. Belum jelas juga apakah fitur tersebut akan diimplementasikan secara penuh atau tidak.
Bila diimplementasikan secara penuh, ada kemungkinan Google akan menyematkan fitur tersebut pada Google Fit, sebuah aplikasi pemantauan kesehatan di Android. (ryn)
Baca Juga:
Google Ajak Masyarakat Mengenal Fitur untuk "Kesehatan Digital"
Bagikan
Berita Terkait
Anti Mainstream! Huawei Mate 80 Bakal Hadir dengan RAM 20GB, Rilis Akhir November 2025
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
POCO F8 Ultra Sudah Muncul di Geekbench, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Samsung Galaxy S26 Bakal Dilengkapi RAM 12GB, Segera Diperkenalkan di CES 2026
Beda dengan Versi China, OPPO Reno 15 Dibekali Snapdragon 7 Gen 4
OPPO Reno 15 Pro Muncul di Sertifikasi TDRA, Siap Meluncur Global Akhir 2025
Huawei Sedang Kembangkan HP Lipat Lagi, Siap Jadi Pesaing Baru iPhone Fold
iPhone 18 Pro Max Diprediksi Jadi HP Terberat Apple, Bakal Bawa Face ID Bawah Layar
JBL Hadirkan BandBox, Speaker dan Ampli Berbasis AI untuk Musisi Modern
POCO F8 Pro dan F8 Ultra Segera Meluncur, Diprediksi Cuma Bawa Baterai Kecil