Grammy 2022

Dari Taylor Swift hingga BTS, ini Sejarah Baru yang Bisa Terjadi di Grammy Awards 2022

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 03 April 2022
Dari Taylor Swift hingga BTS, ini Sejarah Baru yang Bisa Terjadi di Grammy Awards 2022

Setelah menjadi band Korea pertama yang tampil di Grammy, BTS punya potensi lagi menjadi K-pop pertama pemenang Grammy. (Foto: The Korea Herald)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA beberapa keanehan di antara nomine Grammy Awards 2022. Salah satunya ialah ada grup rock Glass Animals dalam daftar nominasi artis baru terbaik, padahal band indie Inggris itu telah menjual 136.000 album debut mereka pada 2014 dan single Gooey dari rilisan itu mendapatkan platinum besertifikat (terjual lebih dari 1 juta) pada 2018.

Selain itu, kamu bisa tidak percaya bahwa nominasi Grammy tahun ini oleh ABBA untuk I Still Have Faith in You merupakan yang pertama bagi grup tersebut. Nominasi itu baru datang 40 tahun setelah masa jaya kuartet Swedia tersebut.

BACA JUGA:

Foo Fighters Batal Tampil, Grammy Siapkan Tribute untuk Taylor Hawkins

Namun, di tengah berbagai keanehan, terselip banyak peluang pencatatan sejarah dalam acara tahunan ke-64 pada Minggu (3/4). Ye (dulunya Kanye West) mungkin persona non grata sebagai pengisi acara, tetapi dia akan bersaing untuk dorongan ego yang lebih besar jika dapat melampaui rekor yang saat ini dipegang Jay-Z.

Demikian pula, Olivia Rodrigo, Billie Eilish, dan BTS. Mereka dapat menginspirasi berita utama tentang Grammy dengan potensi kemenangan mereka. Berikut beberapa artis yang bisa membuat sejarah di Grammy 2022.

Jon Batiste
Jon Batiste bisa memecahkan rekor 22 tahun, seri antara Michael Jackson (1984) dan Santana (2000). (Foto: Billboard)

1. Jon Batiste bisa menang besar, lebih besar daripada Michael Jackson atau Carlos Santana. Ia memimpin dengan 11 nominasi, suatu prestasi yang luar biasa, tetapi bahkan lebih menakjubkan karena itu semua dalam kategori yang berbeda. Karyanya menjadi yang paling beragam sepanjang masa. Batiste mungkin bisa memenangi semuanya. Jika demikian, dia akan memecahkan rekor 22 tahun, seri antara Michael Jackson (1984) dan Santana (2000), yang masing-masing memenangi delapan.

2. Ye bisa kalahkan Jay-Z dalam koleksi piala Grammy. Jay-Z memiliki 23 Grammy, terbanyak dari artis hip-hop mana pun. Dia masuk tiga nominasi untuk tahun ini, termasuk dua bersama dengan Ye. Sementara itu, Ye telah mendapatkan 22 Grammy dan dinominasikan untuk lima lagi, termasuk dua di album of the year. Jadi, ia mungkin bisa memenangi empat kategori. Namun, bahkan jika Jay-Z dan Ye berbagi dua kemenangan, Ye masih memiliki potensi untuk melampaui Jay-Z.

3. BTS memiliki kesempatan lagi untuk menangi Grammy. Pada 2021, BTS menjadi artis K-pop pertama yang menerima nominasi Grammy, sedangkan tahun sebelumnya, penampilan mereka dengan Lil Nas X menjadikan mereka sebagai band Korea pertama yang tampil di Grammy. Dengan pengakuan tahun ini dalam kategori yang sama untuk Butter, BTS bisa menjadi artis K-pop pertama pemenang Grammy.

4. Olivia Rodrigo, yang ditampilkan di MTV Video Music Awards pada 2021, dapat mengikuti pencapaian Billie Eilish baru-baru ini dengan menyapu kategori big four dalam Grammy. Rodrigo masuk tujuh nominasi Grammy, termasuk lagu terbaik, album, dan artis baru terbaik. Jika menyapu kategori big four, dia akan menjadi perempuan kedua dan termuda kedua, pada usia 19, untuk mencapai prestasi itu. Sebelumnya, Eilish membuat rekor di Grammy 2020 ketika dia memenangi keempat penghargaan pada usia 18 tahun.

5. Pada 2021, Eilish mencatatkan sejarah dengan memenangi rekaman tahun ini dua kali berturut-turut. Kemenangan langka serupa hanya dimiliki Roberta Flack dan U2. Jika Happier Than Ever menjadi rekaman kemenangan tahun ini, Eilish akan menjadi orang pertama yang memenangi kategori tersebut tiga kali berturut-turut dan menjadi artis perempuan pertama yang melakukannya.

billie eillish dan taylor swift
Billie Eilish berpotensi menang untuk rekaman tahun ini, sedangkan Taylor Swift untuk kategori album tahun ini. (Foto: Pop Sugar)

6. Swift berpotensi mencatatkan sejarah lagi untuk kategori album tahun ini. Evermore mengikuti Folklore yang masuk nominasi album tahun ini. Jika kemenangan itu terwujud, Swift akan setara dengan Paul Simon, Stevie Wonder, dan Frank Sinatra dengan tiga kemenangan dalam kategori tersebut. Kemenangan itu juga jelas menjadikannya perempuan pertama yang melakukannya. Jika Evermore, satu-satunya nominasi Swift tahun ini, menang, ia akan dinobatkan sebagai artis dengan kemenangan terbanyak dalam kategori bergengsi.

7. Musisi senior Tony Bennett bisa jadi yang pemenang tertua Grammy tahun ini. Bennett memenangi dua Grammy pertamanya pada upacara tahunan kelima pada 1963 pada usia 36 tahun. Hampir 60 tahun kemudian, penyanyi berusia 95 tahun itu kembali masuk nominasi untuk kategori album (Love for Sale) dan rekaman tahun ini (I Get a Kick Out of You), kolaborasinya dengan Lady Gaga. Namun, Bennett bukanlah nominasi atau pemenang tertua. Kedua superlatif milik Pinetop Perkins, pianis blues yang pada 2011, di usia 97, memenangi album blues terbaik.

8. Mantan Presiden Barack Obama dinominasikan untuk Grammy ketiganya untuk A Promised Land (spoken word terbaik). Dia telah memenangi kategori itu dua kali sebagai senator AS (Dreams From My Father pada 2005 dan The Audacity of Hope: Thoughts on Reclaiming the American Dream pada 2007). Kemenangan ini akan membuatnya setara dengan mantan Presiden Jimmy Carter, yang memegang rekor Grammy kepresidenan dengan tiga kemenangan, semua dalam kategori spoken word (Our Endangered Values: America's Moral Crisis di 2006; A Full Life: Reflection at Ninety, 2015; dan Faith – A Journey For All, 2018). (aru)

#Musik #Grammy Award #Grammy Awards
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Fun
Lagu 'Apa Salahnya' dari Rara Sudirman, Liriknya Ceritakan Kisah Rambut Keriting di Masa Kecil
Lagu “Apa Salahnya” dari Rara Sudirman menyuarakan pesan penerimaan diri, terinspirasi dari pengalaman masa kecilnya dengan rambut keriting.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Lagu 'Apa Salahnya' dari Rara Sudirman, Liriknya Ceritakan Kisah Rambut Keriting di Masa Kecil
Indonesia
Theory of Nothing Lepas Single Perdana “Pahlawan”, Liriknya Ditulis Aktivis HAM Usman Hamid
“Pahlawan adalah karya yang mempertanyakan kembali makna kepahlawanan, perjuangan, dan penghianatan dalam narasi sejarah suatu bangsa,” kata Usman Hamid
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Theory of Nothing Lepas Single Perdana “Pahlawan”, Liriknya Ditulis Aktivis HAM Usman Hamid
ShowBiz
Maulana Ardiansyah Rilis 'Kekasih', Surat Maaf dari Kisah Cinta yang tak Bisa Bersama
Maulana justru membalut Kekasih dalam aransemen yang terasa hangat, enerjik, dan bernuansa upbeat.
Dwi Astarini - Minggu, 09 November 2025
Maulana Ardiansyah Rilis 'Kekasih', Surat Maaf dari Kisah Cinta yang tak Bisa Bersama
ShowBiz
Vintonic Ajak Pendengar Merawat Rasa lewat EP Perdana 'Radio Dalam Hati'
Proyek ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan musik mereka, sekaligus rilisan pertama bersama RCD Records.
Dwi Astarini - Minggu, 09 November 2025
Vintonic Ajak Pendengar Merawat Rasa lewat EP Perdana 'Radio Dalam Hati'
ShowBiz
Ungu Hidupkan kembali 'Laguku' Bersama Prinsa Mandagie
Memunculkan keseimbangan antara nuansa nostalgia dan sentuhan baru yang lebih modern.
Dwi Astarini - Minggu, 09 November 2025
Ungu Hidupkan kembali 'Laguku' Bersama Prinsa Mandagie
ShowBiz
Cerita Penyesalan dari Adrian Khalif dan Dipha Barus dalam Lagu 'Kualat'
Mengisahkan perjalanan emosional seseorang yang diliputi penyesalan setelah menyia-nyiakan cinta tulus dari sang kekasih.
Dwi Astarini - Minggu, 09 November 2025
Cerita Penyesalan dari Adrian Khalif dan Dipha Barus dalam Lagu 'Kualat'
ShowBiz
'Teganya Kau' Kisah Manis Kolaborasi Lyodra dan Penggemar dari Medan
Lagu ini menjadi bukti bahwa inspirasi dan rezeki bisa datang dari hubungan tulus antara musisi dan penggemarnya.
Dwi Astarini - Minggu, 09 November 2025
'Teganya Kau' Kisah Manis Kolaborasi Lyodra dan Penggemar dari Medan
ShowBiz
Lirik Mendalam '10 Menit untuk Selamanya' dari Nyoman Paul
Menyampaikan pesan mendalam tentang betapa waktu yang singkat bisa membawa perubahan besar dan abadi dalam kehidupan seseorang.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Lirik Mendalam '10 Menit untuk Selamanya' dari Nyoman Paul
ShowBiz
Lirik Lagu 'Tak Tunggu Balimu' Tentang Keteguhan Hati Seseorang dari Hasantoys
Lagu ini menyimpan makna mendalam tentang kesabaran dan keteguhan hati seseorang yang ditinggalkan kekasihnya.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Lirik Lagu 'Tak Tunggu Balimu' Tentang Keteguhan Hati Seseorang dari Hasantoys
ShowBiz
Zion.T Ingatkan Pentingnya Mencintai Diri Sendiri lewat Lirik Lagu 'LOVE ME'
Liriknya menggambarkan bagaimana seseorang belajar menghargai setiap hal kecil dalam dirinya, sebagai bentuk penerimaan dan kasih pada diri sendiri.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Zion.T Ingatkan Pentingnya Mencintai Diri Sendiri lewat Lirik Lagu 'LOVE ME'
Bagikan