Cloud Service Jadi Bagian Penting Transformasi Digital UMKM


Transformasi digital UMKM yang bertopang pada cloud service mendatangkan keuntungan bagi banyak pihak. (Foto: Merahputih.com/Aqil Baihaqi)
TEKNOLOGI digital di indonesia mengalami perkembangan signifikan. Sejak platform digital sliweran, banyak UMKM lokal terbantu dalam penjualan dan beroleh keuntungan.
Beberapa UMKM pun ingin memiliki aplikasi sendiri untuk membuat usahanya lebih efisien. Menurut Gunish Chawla, Managing Director Mid-Market Enterprise SMB & Global Accounts, Indonesia memiliki potensi yang besar jika mau melalukan transformasi ke digital.
"Karena jika melakukan transformasi digital, maka nilai GDP (Gross Domestic Product) Indonesia bisa lebih tinggi dari saat ini," ujarnya dalam sesi press conference Amazon Web Service di Ritz Carlton Hotel pada Selasa 26 September 2023.
Amazon Web Service (AWS) merupakan suatu layanan berbasis cloud untuk membantu aktivitas para pelaku UMKM seperti pendataan, analisis keuangan, dan penyimpanan data base untuk berbagai hal.
Baca juga:
Kolaborasi Dukung Transformasi Digital Berkelanjutan di Sektor Peternakan

Ahmad Siddig, CEO dari VMedis, merasa terbantu berkat kehadiran layanan cloud service untuk para apoteker di Indonesia.
"Biasanya para apoteker itu suka lembur karena harus menghitung pendataan dan juga stock opname. Dengan adanya cloud service ini, para apoteker bisa fokus ke penjualannya dan untuk pendataan seperti keuangan dan lain lainnya bisa dilakukan oleh AWS secara otomatis," ujarnya
Siddig juga menambahkan alasannya mendirikan VMedis. "Saya mendirikan Vmedis karena kita menghadapi kenaikan biaya kesehatan. Saya menemukan bahwa kenaikan biaya kesehatan erat kaitannya dengan ketidakefisienan para pebisnis apotik maupun klinik dalam mengelola bisnis mereka," tutur Siddig.
Dia mencontohkan waktu kedaluwarsa obat ikut berpengaruh pada kenaikan biaya. "Obat yang sudah kedaluwarsa tentu merugikan. Dengan menimpan data tersebut di AWS maka kita bisa tahu kapan obat ini kedaluwarsa," tambah Siddig.
Sementara itu, Chrisna Aditya, CEO dari eFishery, menyebutkan bahwa cloud service juga membantu dalam bidang agrikultural.
Baca juga:
Tata Kelola Data Digital Bagian Tak Terpisahkan dari Transformasi Digital Birokrasi

"Saya bergerak di bidang agrikultural yang berfokus pada budidaya perikanan. Dengan adanya cloud service ini saya bisa memiliki data tentang ikan ikan yang ada, bagaimana kondisinya dan juga data-data tersebut bisa digunakan oleh para pembudidaya muda untuk bisa belajar tentang budi daya ikan," terang Chrisna.
Dari penjelasan dua narasumber tersebut, Gunish yakin transformasi digital UMKM yang bertopang pada cloud service mendatangkan keuntungan bagi banyak pihak.
"Transformasi digital sangat perlu dilakukan oleh para pelaku UMKM karena dengan transformasi, usaha mereka bisa jadi lebih tangkas, efisien dan juga lebih cepat dan ringkas," kata Gunish.
Dia menilai, jumlah pelaku UMKM di Indonesia yang sebanyak 64.2 juta berpotensi menaikkan nilai GDP bagi Indonesia. Pada gilirannya, kenaikan itu akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat secara luas. (aqb)
Baca juga:
Kode Creative Hub Akselerasi Transformasi Digital di Indonesia
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!

Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5

Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam

iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia

Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu
