Chloroquine dan Avigan Ikhtiar Melawan Virus Corona
Ilustrasi: Pekerja membersihkan ranjang pasien di salah satu ruang isolasi di RS Jiwa Menur, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (17/3/2020). ANTARA FOTO/Moch Asim/aww.
MerahPutih.com - Langkah pemerintah menggunakan obat chloroquine dan avigan untuk melawan virus corona atau COVID-19 merupakan ikhtiar atau upaya menyelamatkan warga Indonesia.
Kedua obat itu dinilai cukup efektif dipergunakan di beberapa negara untuk menangani orang yang terpapar virus corona.
Baca Juga:
Jokowi Siap Sebar 2 Obat yang Diklaim Sembuhkan COVID-19 ke Rumah-Rumah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan, BUMN farmasi memiliki sekitar tiga juta chloroquine yang diproduksi PT Kimia Farma.
“Kalau satu pasien membutuhkan sekitar 50 butir setidaknya ada 60 ribu pasien yang bisa mendapatkan obat ini. Kalau memang efektif tentunya PT Kimia Farma akan memproduksi kembali,” kata Erick dalam keterangannya, Sabtu (21/3).
Satu lagi yang bisa dibantu oleh BUMN adalah pengadaan obat avigan dari Jepang. Kalau memang dibutuhkan, kantor BUMN bersama Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo sudah meminta pihak produsen untuk menyediakan bagi Indonesia.
“Avigan sekarang ini sudah diminta oleh banyak negara untuk mengobati mereka yang terjangkit virus corona,” ujar Erick.
Presiden Jokowi dalam jumpa pers Jumat sore menjelaskan, pemerintah akan menggunakan dua obat tersebut untuk menghadapi virus corona.
Presiden juga menjelaskan, rapid test untuk mengetahui mereka yang terpapar virus corona sudah mulai tiba di Indonesia dan untuk pertama dipergunakan di Jakarta Selatan karena diduga banyak warga di wilayah itu terpapar virus yang sedang mewabah ini.
Baca Juga:
Obat untuk Pasien Corona Penuhi Kebutuhan untuk 60 Ribu Pasien
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump meminta Food and Drug Administration untuk mengkaji efektivitas chloroquine terhadap virus corona. Pihak FDA tidak melarang apabila dokter mau menggunakan obat tersebut sepanjang belum ada obat lain yang bisa dipergunakan untuk melawan virus corona.
Dalam terapi empiris COVID-19 di Rumah Sakit Indonesia maupun di luar negeri, chloroquine sudah digunakan bersama dengan beberapa obat lain, terutama kepada pasien COVID-19 berat dengan dosis yang ditakar dan diawasi ketat oleh dokter.
Saat ini, chloroquine dan beberapa obat lain masih dalam tahap uji klinis dan masih perlu persetujuan dari otoritas kesehatan dunia sebelum menjadi obat resmi COVID-19. Semua negara saat ini berupaya untuk menyelamatkan warganya dari ancaman virus corona. (Pon)
Baca Juga:
Obat dan Vaksin Corona Belum Ditemukan, Masyarakat Harap Waspada
Bagikan
Berita Terkait
Timnas Indonesia Gagal Tembus Piala Dunia 2026, Respons Presiden Prabowo Setelah Erick Thohir Minta Maaf Bikin Semangat
Nova Arianto Bakal Naik Kelas, Erick Thohir Tawarkan Promosi Pegang Timnas U20
PSSI Pastikan Jordi Cruyff dan Dirtek Tidak Ikut Rombongan Pelatih Belanda yang Cabut
PSSI tak Buru-buru Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Fokus Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Minta Move On dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Erick Thohir Pastikan Rekrut Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia
Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang
Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Prabowo, Mahfud MD: Negara Akan Maju Jika Pemimpinnya Tambah Bugar
Pemerintah Tambah Pendanaan untuk Asian Youth Games 2025 dan Islamic Solidarity Games 2025
Calvin Verdonk Luangkan Waktu seperti Jay Idzes Tanggapi Komentar Negatif untuk Erick Thohir
Anggaran untuk Keikutsertaan Indonesia di SEA Games 2025 Jadi Rp 60 Miliar