Teknologi

Canggih, Microsoft Mesh Tawarkan Percakapan Hologram

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 08 Maret 2021
Canggih, Microsoft Mesh Tawarkan Percakapan Hologram

Microsoft Mesh, teknologi hologram baru yang menggabungkan VR dan AR. (Foto: Microsoft)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SELAMAT tinggal Zoom dan selamat datang Microsoft Mesh. Setelah orang diminta untuk tidak bepergian karena pandemi COVID-19, pertemuan manusia berubah menjadi piksel di layar komputer. Hal tersebut membuat aplikasi pesan video seperti Zoom langsung jadi primadona. Tapi itu dulu, kini Microsoft Mesh diprediksi akan menggeser posisi Zoom menjadi aplikasi percakapan teranyar di era kenormalan baru.

Meskipun Microsoft tidak bisa mengakhiri pandemi, namun setidaknya perusahaan tersebut mampu mendekatkan orang di dunia maya. Hal ini bisa terjadi berkat produk terbarunya bernama Mesh. Inovasi tersebut merupakan platform gabungan antara augmented reality dan virtual reality yang didukung oleh Azure, program komputasi awan Microsoft. Demikian seperti dilansir dari laman Travel and Leisure.

Baca juga:

Teknologi Matahari Buatan ini Bisa Basmi COVID-19 di Ruang Publik

Melalui Mesh, orang yang berada di lokasi fisik berbeda bisa bergabung dan merasakan pengalaman hologram. Seperti yang bisa kita lihat di film-film fiksi sains itu lho. Lebih lanjut, program canggih ini dapat dimanfaatkan untuk banyak hal. Mulai dari pertemuan kolaboratif dengan rekan kerja, menyaksikan konser virtual dan pertunjukan teater, hingga menjadi cara komunikasi baru bersama orang tersayang.

Di tahap awal, pengguna baru bisa menampak diri dalam bentuk avatar. (Foto: Microsoft)

Meskipun tidak bisa disentuh, penemuan mutakhir ini membuat kita bisa melihat orang secara tiga dimensi. Memberikan perasaan seolah-olah mereka sedang berada di dekat kita.

Menurut rekan teknis Microsoft, Alex Kipman, hal ini telah lama menjadi impian untuk realitas campuran. "Kamu benar-benar dapat merasa seperti berada di tempat yang sama dengan seseorang yang berbagi konten atau kamu dapat berteleportasi dari perangkat realitas campuran yang berbeda dan hadir dengan orang-orang bahkan saat kamu tidak bersama secara fisik," terang Kipman.

Baca juga:

Di Balik Kecepatannya, USB-C Ternyata Memiliki Keterbatasan

Akan tetapi dalam proses pengembangan awal, pengguna baru dapat menampilkan diri dalam bentuk avatar saja. Harapannya melalui penelitian lebih lanjut, pengguna akan dapat menggunakan holoportasi untuk memproyeksikan diri dalam bentuk fotorealistik.

Tidak seperti Zoom, Mesh tidak hanya berguna untuk mengadakan 'meeting' virtual saja. Microsoft berharap keseluruhan platform ini dapat dimanfaatkan oleh pengembang di berbagai lini industri. Misalnya bagi pekerjaan para arsitek, insinyur, dan desainer yang kesulitan bekerja dengan model fisik 3D tanpa berada di tempat yang sama akibat pandemi COVID-19.

Tidak hanya untuk meeting, Mesh bisa dimanfaatkan untuk berbagai industri. (Foto: Microsoft)

"Arsitek dan insinyur secara fisik dapat berjalan melalui model holografik dari lantai pabrik yang sedang dibangun, melihat bagaimana semua bagian peralatan cocok dalam tiga dimensi, berpotensi menghindari kesalahan yang merugikan," jelas Microsoft.

Selain itu, mahasiswa teknik atau kedokteran bisa memanfaatkan Mesh untuk mempelajari mesin mobil listrik atau anatomi manusia di sekitar model holografik. Mereka dapat melepaskan bagian mesin maupun melihat bagian dalam tubuh manusia.

Kabarnya Mesh akan tersedia di berbagai perangkat, termasuk HoloLens2, sebagian besar headset realitas virtual, ponsel cerdas, dan PC. Perusahaan teknologi yang didirikan pada 1975 itu juga berencana mengintegrasikan Mesh pada Microsoft Teams dan Dynamics 365. Tujuannya demi membantu mewujudkan pengalaman rapat unik untuk lebih banyak orang. (sam)

Baca juga:

Perusahaan Inggris Kembangkan Ponsel Pintar Antimikroba Pertama di Dunia

#Teknologi #Tekno #Microsoft
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Fun
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Bocoran warna Xiaomi 17 Series kini terungkap. HP ini bakal segera meluncur 25 September 2025 mendatang.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Fun
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
iPhone Air lebih irit dibanding Samsung Galaxy S25 Edge. Menurut pengujian XEETECHCARE, iPhone Air bisa bertahan hingga 9 jam.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
Fun
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 Series akan meluncur 25 September 2025 di Tiongkok. Ponsel tersebut akan membawa chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fun
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Spesifikasi OPPO Find X9 kini sudah bocor. Ponsel tersebut bahkan muncul di database NDB Vietnam. Berikut adalah spesifikasinya.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Fun
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
iPhone 18 Pro kabarnya akan menggunakan desain semi-transparan. Nantinya, pengguna bisa melihat bagian dalam HP tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
Fun
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Vivo X300 bakal jadi pesaing iPhone 17. HP ini menghadirkan fitur yang mirip AirDrop. Lalu, apa saja yang akan dibawa HP ini?
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Fun
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra bocor. Hal itu pun menimbulkan pertanyaan soal desainnya.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Lifestyle
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Data yang dicuri mencakup nama, alamat e-mail, nomor telepon, alamat rumah, serta total jumlah belanja di toko-toko mewah tersebut di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Lifestyle
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan menjadi alat bantu yang membuat pekerjaan lebih efisien.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
Lifestyle
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Manusia menjadi pilot yang pegang kendali.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Bagikan