Teknologi

Canggih, Kecoak Dimodifikasi Jadi Penolong di Lokasi Bencana

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 12 Desember 2021
Canggih, Kecoak Dimodifikasi Jadi Penolong di Lokasi Bencana

Kecoak cyborg untuk membantu melakukan penyelamatan di lokasi bencana. (Foto: ST)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KECOAK merupakan salah satu serangga yang dibenci banyak orang. Apalagi ketika mereka terbang, semua bisa langsung menjerit ketakutan. Tapi jangan salah. Ternyata serangga itu bisa jadi sangat bermanfaat.

Kemampuannya memasuki celah kecil justru bisa membuatnya jadi andalan. Belum lama ini, insinyur di Singapura melakukan penelitian dan memodifikasi serangga itu menjadi sekutu penyelamat di lokasi bencana. Demikian seperti dilansir dari laman Straits Times.

Baca juga:

Gitamini si Robot Pengangkut nan Imut

Bukan sembarang kecoak, tim dari Universitas Teknologi Nanyang menggunakan spesies kecoak Madagaskar yang memiliki ukuran lebih besar dibandingkan kecoak yang biasa kita basmi di rumah. Dengan panjang 6 cm, jenis ini lebih panjang 2 cm daripada biasanya.

Selain itu, kecoak Madagaskar adalah makhluk tangguh yang mampu menahan radiasi 10 kali lebih banyak daripada manusia dan bisa hidup tujuh hari tanpa kepala.

Canggih, Kecoak Dimodifikasi Jadi Penolong di Lokasi Bencana
Kecoak Madagaskar dipilih karena leboh panjang dan kuat dibandingkan jenis lain. (Foto: ST)

Oleh sebab itu, profesor Hirotaka Sato dan timnya dari School of Mechanical and Aerospace Engineering untuk melengkapi spesies itu dengan alat seberat 5,5 gram di bagian tubuh atasnya. Mirip seperti ransel, teknologi itu terdiri dari beberapa sensor. Salah satunya dapat memperingatkan keberadaan gas berbahaya seperti karbon dioksida.

Lebih lanjut, kecoak 'cyborg' ini juga membawa kamera infrared kecil yang bisa mendeteksi kehidupan dengan merasakan temperatur. Terobosan ini rencananya bisa dimanfaatkan di lokasi bencana. Setelah cyborg dilepas di lokasi, para kecoak akan membantu menemukan lokasi korban. Kemudian lokasinya akan dikirimkanpada tim penyelamat. Setelahnya mereka bisa memetakan lokasi untuk segera melakukan pertolongan.

Baca juga:

Cecilia, Robot Bartender Berteknologi AI

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan algoritma deteksi manusia, tim tersebut menemukan bahwa kecoak cyborg ini dapat membedakan subjek manusia dan bukan manusia dengan akurasi 87 persen. Hal ini tentunya akan sangat membantu tim SAR di lokasi bencana agar tidak membuang-buang waktu menyelamatkan korban.

Apalagi kemampuannya memasuki celah kecil yang tidak bisa dimasuki manusia tentu akan jadi sangat berguna. Tim memperkirakan perlu sekitar 500 kecoak di area pencarian dan penyelamatan seluas sekitar 5 km persegi.

Canggih, Kecoak Dimodifikasi Jadi Penolong di Lokasi Bencana
Ukurannya yang kecil membuat kecoak ini bisa memasuki celah sempit dan kecil yang tidak bisa diakses manusia. (Foto: NTU)

Kelebihan lainnya adalah harga pembuatannya lebih murah dibandingkan robot. Selain itu, inovasi ini tidak memerlukan energi karena gerakannya berasal dari makhluk yang memang hidup. Sayangnya, ukurannya terbatas jadi hanya bisa menggunakan baterai kecil dan karena kecoak harus dilatih ketika ada dalam lokasi.

Sampai sekarang tim peneliti masih terus melanjutkan penelitian lebih lanjut dengan para keocak cyborg mereka. Di masa depan, profesor Sato akan mencobanya di lingkungan asli, menciptakan 'ransel' yang lebih kecil, dan memproduksi dalam jumlah besar. (sam)

Baca juga:

Robot Kurir Bertebaran di Tiongkok

#Teknologi #Kecoa
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Fun
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Bocoran warna Xiaomi 17 Series kini terungkap. HP ini bakal segera meluncur 25 September 2025 mendatang.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Fun
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
iPhone Air lebih irit dibanding Samsung Galaxy S25 Edge. Menurut pengujian XEETECHCARE, iPhone Air bisa bertahan hingga 9 jam.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
Fun
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 Series akan meluncur 25 September 2025 di Tiongkok. Ponsel tersebut akan membawa chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fun
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Spesifikasi OPPO Find X9 kini sudah bocor. Ponsel tersebut bahkan muncul di database NDB Vietnam. Berikut adalah spesifikasinya.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Fun
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
iPhone 18 Pro kabarnya akan menggunakan desain semi-transparan. Nantinya, pengguna bisa melihat bagian dalam HP tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
Fun
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Vivo X300 bakal jadi pesaing iPhone 17. HP ini menghadirkan fitur yang mirip AirDrop. Lalu, apa saja yang akan dibawa HP ini?
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Fun
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra bocor. Hal itu pun menimbulkan pertanyaan soal desainnya.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Lifestyle
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Data yang dicuri mencakup nama, alamat e-mail, nomor telepon, alamat rumah, serta total jumlah belanja di toko-toko mewah tersebut di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Lifestyle
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan menjadi alat bantu yang membuat pekerjaan lebih efisien.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
Lifestyle
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Manusia menjadi pilot yang pegang kendali.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Bagikan