Dibutuhkan, 8.000 Pesawat Kargo Khusus Mengangkut Vaksin Virus Corona
Vaksin COVID-19 menjadi top prioritas. (Foto: Unsplash/Ilya Cher)
VAKSIN virus corona telah berada di daftar prioritas teratas di 2020 karena perusahaan farmasi sedang beramai-ramai melakukan pengembangan vaksin. Namun, jika sudah siap, kemudahan untuk mengangkut dalam jumlah besar dengan ke seluruh penjuru dunia akan sangat menantang.
Melansir laman Interesting Engineering, Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mendesak pemerintah dan maskapai penerbangan untuk mulai melihat masalah pengangkutan vaksin mulai saat ini.
Baca juga:
Perangi COVID-19, Boeing 747 Pakai Masker
Menurut IATA, setara dengan 8.000 unit pesawat tipe Boeing 747 yang dibutuhkan untuk mengangkut vaksin secara global sehingga semua orang di seluruh dunia dapat diinokulasi dengan satu dosis.
"Bagi industri kargo udara global, pengiriman vaksin virus corona dengan aman akan menjadi misi abad ini. Namun hal itu tidak akan terjadi tanpa perencanaan yang cermat sebelumnya. Dan sekaranglah waktunya," kata kepala eksekutif IATA Alexandre de Juniac.
Vaksin virus corona masih diujicobakan dan diuji di seluruh dunia. Namun IATA mengatakan bahwa tidak ada waktu untuk disia-siakan. Persiapan pengangkutannya yang aman akan membutuhkan banyak perencanaan, dengan banyak koordinasi dan kerja sama.
Bandara, maskapai penerbangan, organisasi kesehatan global, dan perusahaan farmasi semuanya perlu bekerja sama untuk memastikan vaksin yang akan datang akan dikirim ke seluruh dunia dengan lancar.
"Kami mendesak pemerintah untuk memimpin dalam memfasilitasi kerja sama di seluruh rantai logistik sehingga fasilitas, pengaturan keamanan, dan proses perbatasan siap untuk tugas raksasa dan kompleks ke depan," jelas de Juniac.
Pesawat kargo khusus diperlukan untuk memindahkan vaksin dari titik ke titik karena tidak semua pesawat dapat menampungnya dengan aman selama perjalanan. Misalnya, transportasi obat biasanya membutuhkan kisaran suhu antara 2 dan 8 derajat Celcius, menurut BBC.
Baca juga:
Helikopter Drone, Inovasi Logistik Aman
Vaksin lain terkadang memerlukan pembekuan, yang tidak dapat dipenuhi oleh semua maskapai penerbangan.
Kontrol suhu tidak hanya akan memainkan peran utama dalam persyaratan transportasi vaksin, namun pelatihan staf yang tepat juga akan dibutuhkan. Sistem pemantauan yang serius harus ada. Awak pesawat juga harus diberikan izin khusus untuk tidak melakukan karantina saat mereka pergi dari satu negara ke negara lain, untuk mempercepat prosesnya.
Selain itu, langkah-langkah keamanan juga harus diwaspadai. Vaksin akan menjadi milik yang berharga dengan pencurian dan perusakan menjadi kemungkinan besar. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
iPhone 11 vs iPhone XR: Mana yang Masih Layak Dibeli di 2025?
Teaser OPPO Reno 15 Series Sudah Dirilis! Bawa Kamera Beresolusi Tinggi
Samsung Galaxy S26 Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, tapi Masih Andalkan Exynos 2600
Desain iPhone Air 2 Bocor! Pakai Kamera Ganda dan Diperkirakan Rilis 2026
OPPO Reno 15 Series Rilis 17 November 2025, Bawa 3 Kamera Samsung HP5 200MP!
Samsung Galaxy S26 Ultra Bikin Kecewa! Cuma Tambah Lensa Telefoto 3x
OPPO Find X9 Series Resmi Rilis di Indonesia, Berikut Spesifikasi dan Harganya!
Xiaomi 17 Ultra Raih Sertifikasi 3C, Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5
Vivo X300 Ultra Jadi HP Pertama yang Pakai Kamera Ganda 200MP, ini Spesifikasi Lengkapnya
Bocoran OPPO Reno 15 Pro: Dibekali Baterai 6.300mAh dan Kamera 200MP