Bikers, Begini Cara Memilih Jas Hujan Terbaik


Memilih jas hujan tak bisa sembarangan. (foto: autocarindia)
SAAT memasuki musim hujan, jas hujan jadi benda wajib yang harus disiapkan para biker. Cuaca ekstrem saat musim hujan berpotensi mengganggu perjalanan, bahkan bisa mengancam keselamatan diri dan pengguna jalan lain.
Memilih jas hujan tak bisa dilakukan asal-asalan. Agar tak salah pilih, kamu bisa terapkan tips ini dalam memilih jas hujan yang pantas digunakan untuk berkendara motor saat hujan.
1. Pilih Bahan yang Cocok

Ada beberapa macam bahan jas hujan yang beredar di pasaran. Kamu bisa memilihnya sesuai fungsi, selera dan beberapa alasan. Beberapa jenis bahan jas hujan, yaitu berbahan plastik, PVC, parasut, dan jas hujan berbahan nylon campuran.
Untuk jas hujan berbahan plastik biasanya berlabel lumayan murah. Namun bahan jenis ini dikenal tidak awet. Jas hujan berbahan PVC berbobot cukup ringan, tapi rentan sobek. Biker disarankan memilih jas hujan berbahan parasut. Keunggulannya adalah daya tahan yang bagus terhadap air. Selain itu, bahan ini dikenal dengan lapisannya yang tebal, berbahan halus dan berbobot ringan,
2. Pilih Warna Mencolok

Jarak pandang akan sangat terbatas saat berkendara dalam cuaca hujan. Biker akan mudah terganggu dalam situasi ini dan beresiko terjadinya laka lantas. Memakai jas hujan berwarna cerah dan mencolok saat berkendara akan mengurangi resiko terjadinya kecelakaan. Pengguna jalan lain akan lebih gampang mengetahui posisi biker saat berada di jalan raya.
Disarankan memilih warna yang dapat memantulkan sinar atau sorotan lampu yang seperti biasa digunakan oleh polantas. Jas hujan jenis ini sudah banayk digunakan banyak biker, khususnya dengan tambahan aksesoris garis kuning menyala.
3. Pilih Sesuai Ukuran

Ukuran juga menjadi faktor yang perlu perhatikan biker saat memilih jas hujan. Karena alasan kenyaman dan keamanan , biker harus memilih jas hujan harus sesuai dengan tinggi dan berat badannya.
Disarankan untuk mencoba jas hujan yang sudah dipilih sebelum melakukan pembayaran. Tujuannya agar terhindar dari risiko membeli ukuran yang tidak sesuai. Ukuran jas hujan tersedia mulai dari M, L, XL, XXL, dan XXXL.
4. Pilih Jenis Resleting Terbaik

Jas hujan dengan resleting berbahan kuningan atau tembaga biasanya akan lebih awet. Untuk berbahan besi atau plastik akan lebih gampang rusak atau terlepas secara rutin. Resleting berbahan plastik gampang rusak, sedangkan berbahan besi akan rentan karat.
Dengan demikian, biker disaaranakan memilih jas hujan dengan resleting berbahan dasar kuningan atau tembaga.
5. Hindari Model Ponco

Demi alasan prakits dan harganya yang relatif murah, banyak biker yang masih memilih jas hujan model ponco saat berkendara. Namun perlu dicatat, jas hujan ini dianggap tidak cocok dipakai saat mengendarai motor.
Model ini dipercaya dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan pengendara lain. Apalagi disaat si pengendara yang memakainya, mengendarai motor secara ugal-ugalan. Hujan keras dapat memperburuk situasi. Jas model ponco dianggap berisiko mencelakai pemakainya sendiri, contohnya saat tidak disadari bagian bawah jas hujan tersangkut pada bagian rantai motor. (lgi)