Bersiap Nostalgia Musik Era 2000-an di SABIPHORIA


Festival SABIPHORIA hadir untuk membawa nostalgia era 2000-an. (Foto: merahputih.com/Vincent Cristian Angkasa)
SATU lagi festival musik menarik akan yang hadir di awal 2023. Adalah SABIPHORIA yang mengusung tema musik era 2000-an dan menghadirkan lebih 50 musisi Tanah Air. Siap digelar di Gambir Expo Jakarta pada 12-14 Mei 2023, SABIPHORIA menjadi alternatif dukungan nyata untuk musisi lokal agar dapat bangkit dari industri kreatif setelah pandemi.
“SABIPHORIA ini kita bikin karena banyaknya event musik festival sekarang yang secara konsepnya belum mengambil satu tema,” kata Rahmat Rangga Riantho, selaku Ketua Pelaksana SABIPHORIA pada acara temu media di kawasan Blok M, Selasa (21/02). Menurutnya masih banyak festival musik di Indonesia yang masih belum memiliki satu konsep sehingga menggabungkan band baru dan band lama.
Baca juga:
Jakarta Concert Week Sajikan Konser Istimewa Selama 9 Hari Penuh
View this post on Instagram
“Nama SABIPHORIA itu sendiri juga merupakan gabungan dari kata sabi (bisa) dan euphoria (bergembira),” sambung Rahmat. SABIPHORIA hadir untuk membawa rasa nostalgia dan bahagia untuk para penikmat musik dan musisi serta para pelaku industri kreatif yang terlibat lainnya.
Festival yang membawa rasa 2000-an ini menjadi salah satu bentuk dukungan bagi para musisi tanah air dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Festival ini menghadirkan tiga panggung utama dengan enam hingga tujuh musisi setiap panggungnya per hari. Deretan musisi lokal papan atas yang turut meramaikan SABIPHORIA, yakni Gigi, Dmasiv, Nidji, Element, Angkasa, /rif, Kotak, ADA Band, Ten2Five, Vagetoz, Geisha, Kuburan Band, The Potters, Kangan Band, Last Child, Letto, Hijau Daun, PwG, Tipe X, J-rock, dan masih banyak lagi.
Baca juga:

Selain musisi 2000-an yang akan tampil, ada juga beberapa permainan pada tahun awal 2000 untuk mendukung suasana nostalgianya, seperti Tamiya atau bermain layangan. Lebih menarik lagi, SABIPHORIA juga akan membuat penonton tidak dapat mengakses internet untuk memaksimalkan konsep tahun 2000-an. “Jadi ga cuma band-bandnya doang yang 2000-an, vibes-nya juga kita bawa,” jelas Rahmat.
Harga tiket presale dibandrol seharga Rp355 ribu untuk 3 hari dan Rp150 ribu untuk perharinya yang dapat dibeli melalui tautan pembelian tiket di akun Instagram @sabiphoriafest. “Kita sengaja mengambil market di kalangan menengah ke menengah ke bawah,” tambah Rahmat.
Walaupun dijual dengan harga murah, penonton tidak perlu khawatir akan terjadi kepenuhan penonton karena telah dibatasi 20 ribu penonton. Saat ini, tiket yang terjual telah terpenuhi 50% dari target penonton. “Kita nostalgia bersama, sekaligus ikut kasih dukungan nyata buat industri kreatif di Indonesia,” tutup Ramhat. (vca)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Ahmad Dhani Izinkan Lagu Dewa 19 Diputar di Restoran dan Kafe, tanpa Royalti

Lirik Lagu 'Love Me Not', Single dari Ravyn Lenae yang Kembali Populer berkat TikTok

Arsy Hermansyah Ajak Pendengar Merayakan Momen Sederhana di Lagu 'Picnic', Simak Liriknya

Lirik Lagu 'Girl You Loud', Single Kolaborasi Chris Brown bersama Tyga

Lirik Lagu 'Soni Soni' dari Film Mohabbatein, Kisah Klasik soal Cinta dan Persahabatan

Perpaduan Melodi Melankolis dan Lirik Menyentuh 'Sepi di Hati' Chaken Supusepa Pikat Pendengar, Simak Liriknya

Hampir Hilang Tujuan, Cinta Sejati Bantu Kembalikan Arah Lewat Single 'Jika Bukan Karenamu' dari Geisha

Lirik 'Take My Half' dari TXT, Luapkan Cinta yang Tulus kepada Penggemar

Lirik Lagu 'Bet Your Life' dari One or Eight, Momen ketika Berada di Ujung Jurang

Tenxii dan Jemsi Berkolaborasi dengan Naufal Syachreza di Lagu 'hoRRReg', Simak Lirik Lengkapnya
