Bernostalgia dengan Film Remake Negeri Aing


Film remake membuat penonton bernostalgia. (Foto: Pexels/freestocks.org)
FILM jadul negeri aing tetap melekat di hati pemirsa hingga saat ini. Karya hollywood seperti film superhero Marvel dan DC Comics, hingga film serial Korea seperti Squid Game agaknya tidak membuat penonton melupakan film-film jadul Indonesia ini.
Makanya, para pembuat film pada akhirnya membuat ulang atau me-remake film-film jadul ini dengan nuansa yang lebih 'segar'. Para pemainnya juga merupakan aktor dan aktris ternama tanah air masa sekarang, sehingga membuat film yang di-remake ini makin menarik dan tampilannya lebih modern.
Baca Juga:
Kineforum, Bioskop Mini di Negeri Aing Hadirkan Film Alternatif
Apa saja film remake negeri aing yang bikin penikmat film Indonesia bernostalgia?
1. Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1
Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 merupakan film yang menampilkan kembali Dono yang diperankan oleh Abimana Aryasatya, Kasino diperankan oleh Vino G. Bastian dan Indro diperankan oleh Tora Sudiro. Mereka bertiga diceritakan sedang mengalami masalah setelah tidak sengaja merusak sebuah warung milik warga dan pameran lukisan.
Sebagai hukuman, mereka disuruh sama atasan untuk mencari uang ganti rugi sebesar Rp 8 miliar. Pada 2016, film tersebut sudah ditonton 6.858.616 penonton.
2. Suzzana: Bernapas dalam kubur
Film ini menampilkan karakter hantu Suzzana yang sudah tidak asing lagi didengar oleh penggemar film horor. Karakter yang ikonik ini kembali ke layar lebar pada 2018 yang diperankan oleh Luna Maya.
Film ini menceritakan Suzzana yang sedang hamil, lalu dibunuh oleh empat orang yang merupakan anak buah dari suaminya. Niat dari anak buah suaminya tersebut sebenarnya hanya ingin merampok harta bosnya. Namun, tiba-tiba Suzzana muncul dan melihat perampokan tersebut. Mereka pun akhirnya memutuskan untuk membunuh Suzzana.
Film ini tayang pada 15 November 2018 dan berhasil mencapai 1,8 juta penonton dalam sepekan.
Baca Juga:
Cerita Horor sampai Modus 'Buaya Darat' Ketika Nonton 'Midnight' di Bioskop Negeri Aing
3. Pengabdi Setan
Masih bernuansa horor lagi, Pengabdi Setan adalah hasil remake film klasik di era 80-an yang digarap oleh Joko Anwar. Kisahnya tentang sebuah keluarga yang diteror oleh kekuatan mistis setelah ibu mereka meninggal.
Ternyata, ibu mereka selama hidup telah menyembah setan. Alasan tersebut karena ia ingin memiliki anak. Film ini telah memuncaki urutan pertama penonton terbanyak pada 2017, yakni sebanyak 4.206.103 orang.
4. Wiro Sableng (212 Warrior)
Sebenarnya Wiro Sableng bukan diadaptasi dari film layar lebar jadul. Dulunya dikemas dalam sebuah serial televisi. Akhirnya Wiro Sableng kembali dibuat oleh Sutradara Angga Dwimas Sasongko pada 2018. Sosok Wiro Sableng diperankan oleh aktor Vino G. Bastian.
Film ini juga melibatkan deretan artis ternama tanah air lainnya. Mulai dari Sherina Munaf, Marsha Timothy, hingga Lukman Sardi. Menurut data filmindonesia.or.id, film ini berhasil menduduki urutan ke-6 terlaris dengan penonton sebanyak 1.552.014 di 2018. (frs)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Film 'Si Paling Aktor': Ketika Figuran Mendapatkan Sorotan Utama

Baby Yoda Kembali, 'Star Wars: The Mandalorian & Grogu' Tayang 22 Mei 2026

Jejak Masa Lalu dan Teror Fotografi dalam Film Horor 'Shutter', Dibintangi Vino G. Bastian dan Anya Geraldine

Film 'Keadilan (The Verdict)' Tayang di Bioskop 20 November 2025, Simak Sinopsis hingga Fakta Menarik di Balik Produksinya

'Demon Slayer: The Movie - Infinity Castle' Kembali Pimpin Chart Box Office AS, Jadi Film Anime Terlaris Sepanjang Masa

Suzzanna Universe Berlanjut, 'Santet Dosa di Atas Dosa' Segera Meneror Bioskop

Tom Holland Alami Gegar Otak Ringan, Syuting 'Spider-Man: Brand New Day' Dihentikan Sementara

Skenario Ditulis Edwin dan Eka Kurniawan, Bagaimana Sinopsis Film Horor Fantasi 'Monster Pabrik Rambut’?

Ketika Ibu Hadir Kembali Lewat Teknologi AI, Film 'Mothernet (Esok Tanpa Ibu)' Siap Tayang di Bioskop 22 September 2025

Dari Gunung Bersalju ke Benteng Angker, Kisah Film Horor Mendatang Netflix ‘The Boy in the Iron Box’
