Berkelanjutan, Kunci Pariwisata Indonesia Langgeng


Bunaken, salah satu kekayaan alam Indonesia yang jadi daya tarik pariwisata. (foto: Instagram @renaldhylintang)
PARIWISATA Indonesia semakin berkembang pesat. Peningkatan tersebut coba disoroti MarkPlus. Melalui MarkPlus Center for Tourism and Hospitality, MarkPlus menghadirkan ajang untuk para pelaku pariwisata Planet Tourism Indonesia.
Dengan mengangkat judul What a Wonderful World: Now, Next, New!, Planet Tourism Indonesia 2019 membahas peningkatan fenomenal dalam industri pariwisata Indonesia pada beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA: Transformer Park Solo, Lokasi untuk Penghobi Fotografi
"Perekonomian global menjadi peluang besar bagi kami untuk mengangkat pariwisata Indonesia melalui kampanye Wonderful Indonesia. Dampaknya, jumlah wisatawan mancanegara pun meningkat," ujar Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya.
Walaupun menunjukkan peningkatan yang luar biasa, pariwisata harus diimbangi pelestarian lingkungan di destinasi wisata. "Pariwisata itu harus yang berkelanjutan jangan pariwisata yang merusak. Kalau tidak didukung dengan pelestarian lingkungan, akan hancur dalam 30 tahun," ujar Ketua MarkPlus Center for Tourism and Hospitality Hermawan Kartajaya.

Senada dengan Hermawan, Ketua DPRD Sulawesi Utara Andrei Angouw menuturkan bahwa Sulawesi Utara menawarkan keindahan alam yang lengkap mulai dari taman laut Bunaken hingga Hutan Hungayono. Namun, semua itu harus dijaga para wisatawan yang berkunjung.
"Kami punya primata terkecil di dunia, tarsius. Walaupun menggemaskan, jangan sekali-kali berpikir untuk merawatnya karena hewan ini tak bisa dikurung. Jika dikurung, mereka akan stres dan akhirnya mati. Untuk itu, penting untuk menjaga alam lingkungan tarsius agar ia bisa hidup bebas di alamnya," urai Andrei.
Pariwisata keberlanjutan tak hanya perlu didukung oleh wisatawan, tetapi seluruh sektor termasuk agen perjalanan dan penyedia layanan hospitality.(avia)