Bayi yang Diberi ASI Berisiko Obesitas?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 30 September 2019
Bayi yang Diberi ASI Berisiko Obesitas?

ASI tidak membuat bayi obesitas (Foto: Pexels/Daria Shevtsova)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BUNDA tentu jadi bingung dengan isu ini. Apakah bayi yang diberi ASI malah berisiko mengalami obesitas. Padahal, ASI sangat diperlukan untuk tumbuh kembang bayi. Bahkan, pada 6 bulan pertama bayi butuh ASI ekslusif.

Lalu, apakah benar ASI bisa menyebabkan bayi obesitas? Menurut Alodokter, bayi yang diberi ASI bisa tumbuh lebih cepat selama 3-4 bulan pertama. Namun, seiring waktu, pertumbuhan bayi cenderung melambat. Hal itu sejalan dengan kemampuan bergeraknya yang meningkat.

Baca juga:

Bunda, Tingkatkan Kualitas ASI di Bulan Puasa dengan Kurma

Pada tahun pertama, bayi yang minum ASI justru akan memiliki berat badan ideal. Dibandingkan bayi yang minum susu formula. Barulah ketika memasuki usia 2 tahun. Bayi yang diberi ASI atau susu formula akan memiliki bobot yang sama. Intinya, isu ASI bikin bayi obesitas hanyalah mitos belaka.

Bayi yang minum ASI justru memiliki berat badan ideal dibandingkan bayi yang minum susu formula (Foto: Pixabay/Couleur)

Sebuah penelitian menunjukkan, pemberian ASI ekslusif justru bisa mengurangi risiko obesitas. Soalnya, bayi yang minum ASI bisa mengontrol sendiri jumlah ASI yang dibutuhkan. Malah manfaat ini bisa bertahan hingga bayi beranjak dewasa.

Berbeda jika bayi mengonsumsi susu formula. Sebab, susu formula memiliki takaran tertentu. Sehingga diyakini memberikan susu formula bisa mendorong Si Kecil untuk mengenali rasa lapar dan kenyang.

Baca juga:

Gara-Gara Seks Produksi ASI Bisa Berkurang?

Selain itu, bayi yang mengonsumsi ASI ekslusif memiliki konsentrasi hormon insulin lebih rendah. Hal ini berkaitan. Karena kadar insulin yang tinggi dapat memicu penumpukan lemak. Kalau lemak sudah menumpuk maka bayi bisa mengalami obesitas.

ASI ekslusif bisa menjaga sistem pencernaan bayi (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)

Bayi ASI ekslusif juga memiliki kadar hormon leptin lebih tinggi. Hormon ini penting untuk menghambat nafsu makan dan penumpukan lemak. Bayi yang menyusu secara ekslusif dinilai memiliki bakteri baik yang berfungsi untuk menjaga sistem pencernaan. Hal ini bisa menghambat obesitas.

Meskipun ASI tidak menyebabkan bayi obesitas. Bunda harus tetap menakar pemberian susu kepada si kecil. Jangan sampai berlebihan. Hindari memberikan ASI selama lebih dari 45 menit untuk menjaga berat badan si kecil. (ikh)

Baca juga:

Donita Tak Pernah Lupa Beri ASI ke Anaknya

Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan