Bagaimana Masa Depan Film Horor Indonesia?

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 23 Agustus 2019
Bagaimana Masa Depan Film Horor Indonesia?

Diskusi film "Menjadikan Film Horor sebagai Tontonan Menghibur dan Tuntutan Selera". (Foto: MP Ramadhandy)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

FILM horor sudah menjadi langganan dalam dunia perfilman Indonesia sejak lama. Bahkan sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Meskipun begitu, masih banyak orang yang mengaggap film horor sebagai film tidak bermutu. Itu semua disebabkan adanya beberapa film horor yang memiliki tayangan 'esek-esek', sampai-sampai memanggil artis film dewasa dari Jepang untuk mendukungnya.

Melihat fenomena itu, Kumpulan Jurnlis Sinema Indonesa (KJSI) tertarik untuk membuat diskusi film bertema Menjadikan film horor sebagai tontonan menghibur dan tuntutan selera. Diskusi itu digelar di Musium Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Kamis (22/8).

Baca Juga:

10 Tahun Tertidur, Film Horor Komedi Zombieland Umumkan Sekuelnya

Tiga pembicara utama dihadirkan dalam diskusi tersebut, yakni Pramu Risanto selaku pengamat sosial, Ketua Umum Perkumpulan Artis Film Indonesia Muhammad Bagiono, dan produser film Ody Mulya Hidayat.

Pramu Risanto mengawali diskusi. Ia mengatakan, "Horor sudah melekat dari sejak kecil. Bahkan beberapa kali saya melihat keponakan saya sedang menggambar. Awalnya saya hanya mengira itu hanya gambar asal. Ternyata keponakan saya sedang menggambar kuntilanak. Jelas kaget saya. Padahal umurnya masih tiga tahunan, tapi sudah mengerti gambar seperti itu. Entah ponakan saya tahu dari mana gambar kayak begitu."

Tidak hanya itu, Pramu Risanto juga mengatakan genre horor komedi itu awalnya dari Indonesia. Film horor komedi awal di Indonesia berawal dari film almarhum Benyamin S. "Dengan begitu, kita harus menjaga harkat dan martabat dari apa yang sudah kita punya," ujarnya.

Gambar 1 Pembicara Pertama Pak Pramu Risanto (foto MP Ramadhandy)-min
Pramu Risanto. (Foto: MP/Ramadhandy)

Menurutnya, meskipun film horor, pesan moral harusnya ada dalam film itu. Hal itu harus menjadi catatan untuk para produser dan lainnya. "Percayalah suatu saat kita akan sukses," ujarnya yakin.

Film horor Indonesia jumlahnya sangat banyak. Bisa dibilang Indonesia yang memulai film bergenre horor. Itulah sebabnya banyak orang cenderung menyukai genre film ini. Tak hanya sebagai tontonan yang menghibur, film horor juga cenderung memenuhi tuntutan selera. Itulah mengapa sebuah film genre horor tetap harus dibuat serasional mungkin.

Baca Juga:

5 Film Horor ini Membuat Kengerian di Tahun 2020

Pendapat sama diungkapkan Ody Mulya Hidayat. Ia mengatakan genre horor sangat bagus karena memiliki banyak peminat. "Memang film horor sekarang tuh lagi dipandang sebelah mata. Sampai pas gua lagi bikin film horor, teman gua bilang, 'ngapain lu bikin film horor lagi? Udah enggak usah, udah enggak ada duitnya. Gua bilang, 'enggak ada yang tahu kalau film horor gua ini bakal lebih banyak penontonnya apa engga daripada film drama-drama lebay gitu," paparnya.

Optimisme Ody itu beralasan. Banyak film horor yang bisa meraup sampai jutaan penonton. Sebagai contoh, ia menyebut film Pengabdi Setan yang bisa tembus hingga 4 juta penonton. "Jadi genre horor tuh sebenernya bagus banget untuk industri film," tegasnya.

Karena film horor Indonesia banyak peminat, perlu ada keseriusan saat menggarapnya. Bukan asal syuting dan jadi. Bahkan negara tetangga seperti Malaysia menyukai film horor karya Indonesia.

Gambar 3 Pembicara Ketiga Muhammad Bagiono (foto MP Ramadhandy)-min
Diskusi film "Menjadikan Film Horor sebagai Tontonan Menghibur dan Tuntutan Selera". (Foto: MP Ramadhandy)


Sementara itu, Bagiono menceritakan tentang perjalanan film horor Indonesia. Genre ini pertama kali muncul di Indonesia pada 1936. Judul film yang hadir ketika itu ialah Siluman Naga Putih dan Hitam. Banyak sekali apresiasi pada film itu, apalagi pemerintahan Belanda. "Sejak saat itu, sudah sangat jarang tumbuh film horor sampai era 70-an hingga 80-an. Nah, di situ film horor bergelombang. Banyak sekali adegan esek-esek yang dimasukkan ke tayangan. Dimasukkanlah cewek-cewek dengan pakaian vulgar demi narik penonton. Jadi interpretasi film horor Indonesia enggak beda jauh sama film 'seks'," ujar Bagiono.

Ia menyebut ada stigma yang harus diubah dari film horor Indonesia. Langkah itu misalnya bisa dimulai dengan membuat festival film horor tersendiri. "Film horor juga tak harus menampakkan hantunya terlalu sering. Sebenarnya cukup sesekali saja untuk dimunculkan. Tinggal bagaimana para editor sekreatif mungkin untuk memainkan suara dan sebagainya. Bahkan hanya dengan suara, para penonton sudah sangat takut," kata Bagiono.

Bagaimanapun memajukan film horor Indonesia bukan hanya pekerjaan kru film. Masyarakat juga turut membantu mengembangkan film horor Indonesia. Caranya, menonton film horor karya Indonesia. Selain itu, bentuklah stigma yang lebih baik terhadap film horor, bukan menganggap film horor sama saja dengan film esek-esek. (Ape)

Baca Juga:

Lebih Bahagia dengan Menonton Film Horor

#Film Horor #Film Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

ShowBiz
Film 'Frankenstein' Karya Guillermo del Toro Tayang di Netflix, Simak Sinopsis hingga Fakta Menariknya
Guillermo del Toro kembali dengan karya gothic nan emosional lewat Frankenstein, adaptasi kisah klasik tentang ambisi, kesepian, dan makna kehidupan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Film 'Frankenstein' Karya Guillermo del Toro Tayang di Netflix, Simak Sinopsis hingga Fakta Menariknya
ShowBiz
Sosok Chairil Anwar Diangkat ke Layar Lebar lewat Film Biografi, Siap Tayang 2026
Falcon Pictures resmi umumkan produksi film biografi tentang Chairil Anwar. Tayang 2026 di seluruh bioskop Indonesia, warganet ramai menebak siapa pemeran utamanya.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 November 2025
Sosok Chairil Anwar Diangkat ke Layar Lebar lewat Film Biografi, Siap Tayang 2026
ShowBiz
Warkop DKI Reboot Siap Kocok Perut Penonton, Desta Jadi Dono di Versi Terbaru
Desta akan beradu akting dengan dua nama yang sudah tak asing bagi penggemar Warkop DKI Reborn: Tora Sudiro yang kembali memerankan Indro, serta Vino G. Bastian sebagai Kasino.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Warkop DKI Reboot Siap Kocok Perut Penonton, Desta Jadi Dono di Versi Terbaru
ShowBiz
Dari 'Hold Your Breath' hingga 'Control Freak', 3 Film Horor Psikologis Siap Tayang di Disney+ November 2025
Tiga film horor psikologis di Disney+ siap mengguncang emosi. Simak sinopsis Hold Your Breath, Control Freak, dan The Hand That Rocks the Cradle.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
Dari 'Hold Your Breath' hingga 'Control Freak', 3 Film Horor Psikologis Siap Tayang di Disney+ November 2025
ShowBiz
Lagu 'Rayuan Perempuan Gila' Nadin Amizah Jadi Soundtrack 'Pangku', Film Debut Reza Rahadian
Lagu 'Rayuan Perempuan Gila' milik Nadin Amizah resmi jadi soundtrack film Pangku, debut penyutradaraan Reza Rahadian yang tayang 6 November.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Lagu 'Rayuan Perempuan Gila' Nadin Amizah Jadi Soundtrack 'Pangku', Film Debut Reza Rahadian
ShowBiz
Putri Marino hingga Christine Hakim Bintangi 'Empat Musim Pertiwi', Film Baru Garapan Kamila Andini
Forka Films umumkan pemeran film 'Empat Musim Pertiwi' karya Kamila Andini. Dibintangi Putri Marino, Arya Saloka, Hana Malasan, Christine Hakim.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Putri Marino hingga Christine Hakim Bintangi 'Empat Musim Pertiwi', Film Baru Garapan Kamila Andini
ShowBiz
Film Adaptasi Komik 'Labah-Labah Merah' tengah Digarap, Superhero Indonesia Bangkit Lagi
Soraya Intercine Films resmi adaptasi komik klasik 'Labah-Labah Merah' karya Kus Bram menjadi film layar lebar. Simak teaser dan detail proyeknya di sini.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Film Adaptasi Komik 'Labah-Labah Merah' tengah Digarap, Superhero Indonesia Bangkit Lagi
ShowBiz
Kamila Andini Comeback Lewat Film 'Empat Musim Pertiwi', Siap Diumumkan Awal November 2025
Forka Films umumkan film baru 'Empat Musim Pertiwi' garapan Kamila Andini. Rumor menyebut Putri Marino akan jadi pemeran utama.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 November 2025
Kamila Andini Comeback Lewat Film 'Empat Musim Pertiwi', Siap Diumumkan Awal November 2025
ShowBiz
‘Pelangi di Mars’ Dijadwalkan Tayang 2026: Film Sci-Fi Ambisius tentang Harapan, Teknologi, dan Kemanusiaan di Planet Merah
Film fiksi ilmiah 'Pelangi di Mars' resmi merilis poster perdananya di Indonesia Comic Con 2025. Dibintangi Lutesha, Keinaya Messi Gusti, dan Rio Dewanto, film ini dijadwalkan tayang pada 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
‘Pelangi di Mars’ Dijadwalkan Tayang 2026: Film Sci-Fi Ambisius tentang Harapan, Teknologi, dan Kemanusiaan di Planet Merah
Fun
Film Horor Indonesia Abadi Nan Jaya Masuk Top 10 Netflix Global, Berjaya di 75 Negara
Abadi Nan Jaya telah ditonton lebih dari 11 juta kali di platform Netflix secara global.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Film Horor Indonesia Abadi Nan Jaya Masuk Top 10 Netflix Global, Berjaya di 75 Negara
Bagikan